10 Destinasi Wisata Menarik Untuk Dikunjungi Setelah Pandemi COVID-19 Berakhir Versi EmakMbolang
Abroad May 29, 2020
Saya lingkari satu persatu angka merah di Kalender 2020 dengan senyum mengembang. Deretan libur nasional jatuh mendekati akhir pekan. Yes, bakalan banyak Long weekend. Bagi pekerja kantoran yang hobi travelling seperti saya, hari libur berdekatan dengan akhir pekan berarti waktunya pengajuan cuti. Berhenti sejenak dari aktifitas harian untuk melarikan diri dalam hutan, gunung, pantai, air terjun atau sekedar jalan santai menyusuri kota.
Kegembiraan menyambut hari libur tahun 2020 seolah menenggelamkan tahun kelam sebelumnya. Sepanjang tahun 2019 banyak tanggal merah justru jatuh pada waktu weekend. Tak banyak rencana liburan. Hanya beberapa destinasi wisata dalam negeri yang saya kunjungi. Keluar negeri? hanya ke Kuala lumpur dan Malaka.
Melupakan yang telah berlalu, tangan terbuka membentangkan optimisme mengisi resolusi tahun 2020. Tak hanya di isi bejibun jadwal liburan tapi juga janji dalam diri untuk kembali aktif menulis kisah perjalanan di media cetak. Memeriahkan kembali blog dengan cerita konyol sekaligus menegangkan yang selalu dinantikan pembaca.
Semesta merestui, mentari di awal tahun 2020 menyambut dengan berita gembira. Salah satu artikel jalan jalan tayang di Koran Jawa Pos. Memberikan kobaran semangat untuk kembali menyulam kata mendendangkan cerita perjalanan.
Bersamaan dengan Injeksi optimisme dalam diri, tragedi terjadi di kota Wuhan, Cina. Virus Corona atau COVID-19 yang menyerang organ pernafasan hingga menyebabkan kematian menular begitu cepatnya. Lockdown diberlakukan untuk menghentikan penyebaran virus.
Berpikir positif, saat itu saya berharap dan melangitkan doa agar wabah di Wuhan terkontrol dengan baik. Tak sampai menyebar ke negara lain. Tapi takdir mengatakan sebaliknya, dalam hitungan minggu, virus menyebar ke berbagai propinsi di Cina. Menyusul beberapa negara di Asia termasuk Singapura dan Malaysia. Indonesia di bulan berikutnya.
Menyusul Wuhan, sebagian besar negara di dunia menerapkan lockdown, termasuk Indonesia dengan penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Hal ini berimbas dengan pemberhentian maskapai penerbangan dari dan ke luar negeri. Kekhawatiran mulai menjamah. Rencana wisata baik dalam maupun luar negeri yang sudah terencana kini terancam gagal.
Meski rasa kecewa menyapa, saya bersyukur diberikan kesehatan dan masih bisa bekerja ketika jutaan penduduk di dunia kehilangan pekerjaan imbas dari lockdown. Saya tetap optimis, perjalanan yang telah saya rencanakan hanyalah tentang pergeseran waktu. Menunggu hingga pandemi berakhir.
Agar nyala optimisme tetap terang, saya menulis kembali rencana dan juga impian perjalanan once in a lifetime. Berikut 10 destinasi wisata menarik untuk dikunjungi setelah pandemi COVID-19 berakhir :
1. Rusia
Salah satu dream destination saya adalah Trans-Siberia. Perjalanan kereta terpanjang di dunia dari Moscow hingga Vladivostok di Rusia. Terbentang sepanjang 9.289 KM.
Untuk menggapai semua impian, tentu saja membutuhkan waktu yang cukup lama. Paling tidak saya harus mengalokasikan waktu satu bulan berada di negeri berjuluk beruang merah. Dengan jumlah cuti yang ada, saya tahu perusahaan tempat bekerja tidak mungkin memberikan izin selama itu.
Kemungkinan terbesar untuk menggapai impian tersebut saya harus berhenti menjadi pekerja kantoran. Memulai usaha sendiri. Dan untuk saat ini, kemungkinan itu masih belum terjangkau oleh tangan saya.
Saya percaya Tuhan Maha Mendengar. Dengan kemauan yang kuat bersamaan usaha yang giat saya bisa menggapai impian. Setiap tahun, perjalanan jelajahi Rusia dengan Trans-Siberia terjadwal manis di awal bulan Januari.
Photo Credit : Pixabay |
2. India
Memasuki bulan Maret adalah waktu yang tepat megunjungi rumah kedua saya, India. Negara yang pernah saya tinggali bertahun lamanya itu menawarkan hawa sejuk di musim semi. Hamparan kemuning bunga canola, mekarnya bunga tulip di Kashmir, aroma udara yang segar dan sederet festival yang menggetarkan jiwa.
Selain berwisata, tentu saja agenda utama ke India mengunjungi keluarga besar disana. Berkumpul bersama sambil menikmati lezatnya kuliner India kaya rempah. Semua, pastilah menjadi perjalanan manis penuh kenangan bagi saya.
3. Jakarta Dan Palembang
Memasuki bulan Mei, saat liburan Hari Raya Idul Fitri sebenarnya saya ingin mengajak ibu berlebaran ke rumah dinas kakak di Palembang. Biasanya hampir setiap tahun kakak kakak saya yang tinggal di luar pulau yang berkunjung ke rumah Ibu. Kebetulan saat ini saya tinggal bersama Ibu. Jadi bisa dipastikan ketika lebaran tiba, kami tidak kemana kemana. Jika saja pandemi COVID-19 tidak terlahir di muka bumi, pastilah tahun ini menjadi pamungkas bagi ibu untuk bisa berlebaran di luar pulau Jawa.
Tidak hanya keinginan untuk menikmati suasana lebaran di pulau lain khususnya Sumatera, saya juga ingin mengajak ibu jalan jalan. Rencana saya sederhana saja, menikmati perjalanan darat dari Surabaya menuju Jakarta dengan kereta api. Di Jakarta kami bisa jalan jalan jelajah kota dengan leluasa. Karena mendekati hari raya Jakarta bakalan sepi. Banyak yang mudik. Ibu bisa menikmati Jakarta tanpa menghadapi kemacetan yang melelahkan. Kemudian lanjut terbang ke Palembang.
Selama beberapa hari kami akan mengunjungi tempat bersejarah di Jakarta. Malam hari kami ingin bersantai dan bercengkrama di hotel budget. Nggak harus mewah. Yang penting nyaman, aman, bersih dan fasilitasnya juga lengkap. Emang ada? tentu saja ada, Esmeralda.
Nih, ya, saya ceritakan pengalaman pribadi ketika menginap di salah satu hotel di Surabaya. Waktu itu kerjaan lagi numpuk di kantor sementara di luar hujan deras. Tahu sendiri kan gimana kawasan Mayjend Sungkono Surabaya, pusatnya macet ketika jam pulang kerja. Ditambah lagi hujan deras. Alamak, macet parah! udah nggak ada energi buat pulang ke rumah di Gresik yang jaraknya lumayan.
Saya putuskan untuk bermalam di hotel murah di Surabaya dekat kantor. Menunggu hujan mereda saya buka aplikasi RedDoorz untuk mencari hotel budget yang nyaman. RedDoorz sendiri adalah sebuah Platform manajemen dan pemesanan hotel tersebar dan tercepat se Asia Tenggara. Bekerjasama dengan lebih dari 1000 properti di seluruh Asia tenggara. Di Indonesia sendiri RedDoorz hadir di lebih dari 100 kota.
Booking hotel dengan aplikasi RedDoorz |
Nah, untuk mencari hotel terdekat mudah saja, tinggal buka website atau aplikasi RedDoorz. Terus pilih search RedDoorz near me dan taraaa … list hotel budget terdekat ada di pelupuk mata.
Hasil pencarian hotel dekat kantor |
Sudah lihat daftar hotel pilihan RedDaoorz, murah kan? tinggal pilih hotel sesuai kata hati. Book dan bayar. Meski murah tapi fasilitas kamar yang ditawarkan cukup lengkap. RedDoorz memiliki strandart di setiap kamar hotel yang ditawarkan, seperti free wifi, air mineral, TV, toiletries dan sprei yang bersih. Bahkan hotel yang saya pilih di kamar mandinya ada bathtub . Lumayan buat mandi santai sambil luluran.
4. Bali
Bali memang memiliki daya tarik tersendiri. Pantai, gunung, air terjun, hutan, sungai, sawah berbalut adat dan budaya yang terjaga dengan cantiknya. Semua seolah berkolaborasi dengan seluruh alam semesta untuk membuat siapa saja betah tinggal pulau Dewata.
Entah sudah berapa kali saya berkunjung ke pulau Bali. Rasa bosan tak pernah hinggap. Bahkan saya memiliki rencana untuk bisa tinggal di sana suatu saat nanti.
Rencana itu saya mulai dengan langkah kecil membuka usaha. Bukan hanya satu atau dua bahkan lebih untuk mencoba peluang usaha. Mulai membuka restoran, kerajinan hingga tawaran dari teman untuk merancang sebuah travel agen. Tapi belum ada satupun yang terjalani dengan rapi. Jika bukan sekarang, saya berharap suatu saat nanti. Itulah yang membuat saya selalu ingin kembali ke Bali. Lagi dan lagi.
5. Nusa Tenggara Timur
Birunya danau Kalimutu, rantai perbukitan menguning sambung menyambung tak berujung, kuda liar berlarian diatas sabana luas, serta senyuman masyarakatnya selalu menjadi imaginasi indahnya Nusa Tenggara Timur.
Impian saya, overland touring Nusa tenggara Timur dengan menggunakan motor. Merasakan segarnya udara menampar wajah. Tertawa meringis melewati jalanan berbatu. Berhenti, menanyakan arah jalan dan berakhir dengan perbincangan hangat dirumah salah satu penduduk. Ya Tuhan, menuliskan impian yang satu ini menghadirkan rintik di pelupuk mata.
6. Turki
Wisata religi ke tanah para Sufi. Mungkin seperti itulah garis besar kisah yang akan saya tulis jika kelak bisa mengunjungi Turki. Negara unik yang terletak di dua benua, Asia dan Eropa ini memiliki segudang warisan perkembangan peradaban Islam di dunia. Ingin mengunjungi masjid, istana kesultanan dan juga makam para Sufi.
Duduk santai menikmati teh hangat di tepian selat Basparos. Menatap keindahan arsitektur Blue mossque dan Hagia sophia. Menyantap aneka kebab hingga naik balon udara di Cappadocia. Turki dengan segala daya tariknya, InsyaAllah menjadi destinasi luar negeri pertama yang akan saya kunjungi ketika pandemi berakhir.
phot credit : Pixabay |
7. Pakistan
Hunza, Gilgit dan Kashmir, destinasi paling extrem yang bakalan menguji jiwa petualang dalam diri. Perjalanan melewati pegunungan dingin yang menggertakkan tulang justru menjadi tantangan yang ingin saya lalui. Perjalanan darat dengan kondisi jalan yang hancur, jurang menganga, gunung, gurun, kerasnya medan seolah menjadi candu penyemangat untuk tetap menjaga tubuh selalu bugar.
Apalagi saat ini kesempatan mengunjungi Pakistan semakin terbuka lebar dengan kemudahan mengurus visa turis. Banyak juga wisatawan yang berkunjung membagikan cerita betapa ramah dan baiknya penduduk Pakistan. Terasa semakin dekat impian menjejakkan kaki di Pakistan.
photo credit : Pixabay |
8. Mongolia
Setelah menikmati perjalanan panjang Trans-Siberia, dari Moscow ke Vladivostok, Rusia saya ingin melanjutkan perjalanan hingga Mongolia. Sebagai pecinta perjalanan dengan kereta api, tentu saya ingin menjajal Trans-Mongolian railway. Menghubungkan Rusia dengan Cina. Menggunakan jalur kuno yang cukup terkenal di masanya. Melewati gurun Gobi yang merupakan padang terbesar di Asia tentu akan menjadi once a lifetime journey yang tak terlupakan.
Dengan luas wilayah yang hampir sama dengan Alaska, Mongolia memiliki keindahan alam yang luar biasa berbalut kebudayaan yang kental. Menunggang kuda di padang sabana. Kehidupan nomaden dalam tenda yurt. Desir angin dalam dekapan alam yang dingin sambil nyeruput teh susu khas Mongolia.
photo credit : Pixabay |
9. Norwegia
Hal yang jamak jika ke Eropa untuk melihat kota yang tertata cantik, berfoto di menara eiffel, duduk santai di atas gondola di Italia atau menyusuri bangunan cantik di kota Praha. Tapi berbeda dengan saya. Sebagai pecinta wisata alam, destinasi alam seperti air terjun, danau, sungai, gunung dan taman nasional masuk dalam bucket list nomer wahid.
Dan salah satu negara di Eropa termasyur dengan pemandangan alam liar nan epik adalah Norwegia. Bentang alam negara yang berada di Eropa Utara ini tersaji bak negeri dongeng. Ingin sekali roadtrip jelajahi Lofoten island, Trolltunga, Kjergbolten, Lovatnet lake, mengunjungi beberapa taman nasional hingga menatap gemerlap langit Northen light.
Photo Credit : Pixabay |
10. Naik Haji ke Baitullah
Sebagi seorang muslim, tertancap keinginan yang dalam untuk bisa menunaikan 5 rukun Islam. Hingga kini ada satu rukun yang belum terlaksana, Ibadah haji ke Baitullah. Rukun Islam yang ke-5 selain membutuhkan kemampuan finansial, juga membutuhkan satu hal besar yang itu diluar kendali kita sebagai manusia. Ya, Ibadah haji terjadi atas izin Allah.
Sebagai hamba, tentu saja saya berusaha semaksimal mungkin dengan menabung. Memantaskan diri menjadi lebih baik. Menggantungkan harapan kepada Allah SWT serta melangitkan Doa. Kapan berangkat ke Baitullah? hanya Allah Yang Maha Tahu.
Photo credit : Pixabay |
Di saat pandemi seperti saat ini, saya benar benar menyadari bahwa segala aspek perjalanan hidup berjalan atas kehendak Nya. Sebuah rencana matang dan nampak di depan mata akan mengikuti pergeseran waktu atau bahkan tidak terlaksana, itu semua ada campur tangan yang Maha mengetahui.
Sebagai manusia kita hanya diminta berusaha dan berdoa. Selebihnya serahkan pada pemilik hidup. Sungguh, menuliskan semua perjalanan impian ini hati terasa lepas, lega, menjadi pengobat rindu sekaligus penyemangat di saat berada #dirumahaja.
Semoga Pandemi COVID-19 segera berakhir. Aamin.