NET CJ Camp merupakan ajang tahunan yang diadakan oleh televisi masa kini yang paling kece di Indonesia. Siapa lagi kalau bukan Netmediatama Television atau akrab disapa dengan NET TV. Acara seru ini merupakan salah satu bentuk apresiasi NET TV kepada para Citizen Journalist (CJ) yang senantiasa mengirimkan video kreatif dan Informatif.
NET CJ Camp 3.0 (baca : Three point O) yang berlangsung mulai tanggal 3-5 Februari 2017 adalah tahun ketiga penyelenggaraan Camp sejak program NET CJ mengudara pada tahun 2013. Ada yang spesial dari NET CJ camp 3.0 kali ini, karena tak hanya jumlahnya yang bertambah, yang sebelumnya 40 menjadi 50 CJ tapi juga dihadiri CJ kece baik dari dalam dan juga luar negeri. Termasuk saya yang kece, baik hati dan tidak sombong.
Nah, sebelum ngobrol lebih jauh tentang kegiatan seru selama NET. CJ Camp 3.0, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa sih Citizen Journalis itu? JURNALISME warga (citizen journalism) adalah aktivitas jurnalistik yang dilakukan oleh warga biasa (bukan wartawan). Konsep citizen journalism didasarkan warga masyarakat (public citizens) yang berperan aktif dalam proses pengumpulan, pelaporan, analisis, dan menyebarkan berita dan informasi (Wikipedia).
Jadi, kamu, iya kamu yang baca artikel ini dengan latar belakang profesi apapun bisa menjadi Citizen Journalist. Profesi disini bukan hanya orang bekerja kantoran saja lho, bisa juga para pedagang bahkan Ibu rumah tangga yang doyan mbolang seperi saya. Daripada ngegosipin tetangga, mending berkarya dan tampil kece didepan kamera, Iya nggak sih? Iya in aja.
Video apa yang bisa kita kirimkan ke NET? banyak banget. Mulai dari Public affair, moment, travelling, kuliner, olah raga, tips, cerita inspirasi sampai dengan dunia bisnis. Tak berhenti disitu saja, NET bahkan memberikan kebebasan kepada para CJ untuk mengeluarkan semua ide gila dan kreatifitasnya. Dan tentu saja proses peliputan berita yang akan disajikan sudah melalui proses cek dan verifikasi. Bukan hasil karangan sendiri atau ajang mencari sensasi apalagi dipolitisi.
Pertanyaan yang sering ditanyakan kepada saya dalam satu minggu ini, yakni kriteria seperti apa agar terpilih dalam ajang #NETCJCAMP ? dari 300.000 CJ yang sudah terdaftar dalam web www.netcj.co.id hanya ada 50 CJ terpilih untuk mengikuti camp. Dan kriterianya adalah sebagai berikut.
Jadi ada 3 kriteria CJ yang terpilih dalam #NETCJCAMP. Yang pertama, CJ yang paling banyak kirim dan juga tayang. Yang kedua, CJ yang videonya masuk dalam best video of the month. Dan yang ketiga adalah pilihan redaksi.
CJ yang sesuai dengan salah satu kriteria tersebut, bakalan di telpon langsung oleh Mas Thomas selaku senior produser NET CJ untuk mengikuti #NETCJCAMP2017. Seluruh akomodasi selama camp akan ditanggung oleh NET. Untuk transportasi, NET menyediakan uang saku yang akan dibagikan diawal acara. Alhamdulilah, awal acara sudah bagi bagi Angpau.
Lebih dari materi beserta gunungan hadiah yang bakalan dibagikan, Workshop dan malam penganugerahaan menjadi hal yang paling ditunggu tunggu oleh para CJ.
Nah, dah mulai penasaran kan seperti apa keseruan kegiatan #NETCJCAMP 3.0. Baiklah berikut keseruan Acara #NETCJCAMP2017
Bertemu dengan NET CJ Nusantara dan Dunia
Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, acara #NETCJCAMP2017 berlangsung mulai tanggal 3 hingga 5 Februari 2017. Acara #NETCJCAMP2017 sebenarnya dimulai pukul 10 pagi. Tapi mulai pukul 6 pagi teman teman CJ sudah mulai menyerbu gedung The East. Saya sendiri datang satu hari sebelumnya dan menginap di hotel. Pukul 09.00 saya menginjakkan kaki di gedung The East yang berada di lingkar Kuningan, Jakarta.
Sebelum acara dimulai saya sempatkan bertegur sapa dengan beberapa CJ se Nusantara. Ada yang datang dari Jawa, Sumatera, Kalimantan hingga Sulawesi. Untuk CJ Luar negeri ada yang dari Asia, Australia dan Eropa. Sederet CJ sudah saya kenal sebelumnya karena video mereka sering malang melintang di NET.
Suasana akrab dan gelak tawa segera menggema di ruang meeting NET yang berada di gedung The East lantai 30. Sharing pengalaman ketika liputan dan sebagainya ditemani camilan khas yang dibawa oleh teman teman dari daerah mereka masing masing. Bahkan ada yang saling bertukar souvernir khas daerah.
Pembukaan Acara NET CJ CAMP 3.0
Tepat pukul 10 acara dibuka oleh Pihak Public relation NET. Kemudian dilanjutkan dengan registrasi peserta, pembagian T-Shirt NET CJ, ID card peserta #NETCJCAMP2017, pembagian kelompok dan uang saku. 50 peserta dibagi menjadi 5 kelompok. Pengelompokkan ini dimaksudkan untuk memudahkan dalam pengaturan dan juga untuk lomba lip sing battle di malam penganugerahan.
Dan tak disangka, diwaktu yang sama Studio The East menayangkan salah satu hasil liputan kuliner saya. Huaaa, bahagia berlipat lipat. Ketika sang siang menyapa, kami lanjutkan dengan makan siang dan shalat Jumat bersama.
Keliling Kantor NET di The East
Acara dilanjutkan dengan keliling kantor dan studio NET. Kami diberikan kesempatan melihat sendiri bagaimana sebuah proses sebuah program tayang di televisi. Ternyata nggak gampang, ya? banyak hal yang harus dipersiapkan, mulai dari proses editing, verifikasi hingga nongol di layar televisi kita.
Saya sempatkan menikmati kursi empuk pembawa berita yang senantiasa membacakan berita berita keren yang dikirimkan para CJ. Ketika asyik narsis ala pembawa berita, tiba tiba terdengar pengumuman “studio harap dikosongkan, sebentar lagi ada breaking news”.
Tepat didepan tempat membacakan berita, terdapat studio dengan kaca tembus pandang. Didalamnya terdapat deretan dan barisan layar dengan tayangan video yang berbeda. Ruang Control Room ini mengingatkan saya ketika harus tampil live di NET dalam program hangout bersama NET CJ.
Bincang Seru dengan CEO NET. Bapak Wishnutama
Acara berlanjut dengan berkenalan dengan jajaran pimpinan NET dan kru NET CJ. Ada bapak Wishnutama, CEO Netmediatama. Bapak Dede Apriyadi, Pimpinan redaksi. Produser dan seluruh tim redaksi NET CJ hadir disana.
Bincang seru bersama Bapak Wishnutama mengenai visi dan misi NET yang berkomitmen untuk menampilkan program program berkualitas dan mengedukasi, bukan sekedar mengejar rating semata. Tentang ide dibalik program NET CJ, yakni peliputan berita dari sudut pandang dari para netizen. Dan dilanjut dengan sesi tanya jawab dan foto session.
Perjalanan Menuju Camp Hulu Cai di Bogor
Menjelang pukul 16.00 WIB seluruh peserta #NETCJCAMP2017 dan TIM NET memasuki tiga bus yang dipersiapkan untuk membawa kami menuju Camp Hulu Cai yang berada di Bogor. Bertepatan dengan weekend, kami sempat bertatap muka dengan kemacetan Jakarta.
Ketika lembayung senja beristirahat dibalik pegunungan, ditengah perjalanan kami beristirahat sejenak dan menjalankan shalat Maghrib. Hawa pegunungan mulai menyapa, teman teman asyik bercengrama di luar sambil menikmati camilan khas Jawa Barat yang dijual oleh pedagang di rest area.
Sampai di Camp Hulu Cai, kami menikmati makan malam terlebih dahulu sebelum sharing session dimulai.
Bincang Santai Dengan Seluruh TIM NET CJ
Dalam sharing session kali ini, dari pihak TIM NET CJ dan peserta saling diskusi dan tanya jawab tentang kendala, visi dan misi serta harapan kita semua agar tayangan NET CJ senantiasa menghadirkan berita segar dan menjadi penyeimbang diantara banyaknya media yang dipolitisi. Sudah tahu sendiri kan, bagaimana sederet televisi di Indonesia dimiliki oleh beberapa politisi. Kadang sungguh lelah, diantara tayangan program tiba tiba muncul iklan kampanye dari salah satu partai atau politisi itu dan itu lagi.
Harapan kedepannya, dengan adanya program netral seperti NET CJ tanpa ditunggangi kepentingan politik bisa membuat masyarakat lebih dewasa untuk bisa memilah tayangan dan program berkualitas dan yang bukan. Sehingga rakyat menjadi cerdas, menuju Indonesia yang lebih maju.
Dalam session ini juga, Mas Thomas selaku Senior Produser NET CJ berbagi Tips agar video kita tayang di Program program kece NET TV.
1. Shot video dengan angle yang berbeda. From up to down. Down to up. Right to left dan left to right. Ambil gambar secara detail dan fokus. Satu kali take sekitar 5 sampai 8 detik. Jangan ada goyangan atau gerakan yang terlalu cepat.
Untuk video kuliner, 50% menampilkan video makanan secara close up. Buat pemirsa ngiler ketika melihat video yang kita shoot. Selain itu juga, tunjukkan pula variasi makanan yang lain dalam restoran atau warung tersebut. Tunjukkan keramaian atau shoot ketika pengunjung menikmati hidangan tersebut. Jangan lupa minta izin dulu ya, jangan asal nge shoot.
2. Durasi video yang bakalan ditayangkan sekitar 1 menitan. Tapi video yang kita kirimkan sebaiknya bedurasi 2x lipat dari video yang akan ditayangkan yakni sekitar 3 menitan. Hal ini dimaksudkan agar produser bisa memilih video atau angle yang bagus untuk ditayangkan.
Pilih video yang bagus dan detail, crop bagian yang jelek misal goyang atau to much movement. Keseluruhan video jadikan dalam satu kesatuan file dengan durasi sekitar 3 menitan.
3. Video dikirim dalam keadaaan mentah. Artinya, jangan ditambahin watermark dan juga background lagu. Misal, ketika kita lagi shoot video, jalanan rame banget dengan suara tin ton, telotet, nggak usah di-mute, siapa tahu pihak NET justru membutuhkan keriuhan suara itu. Jadi, biarkan saja suara original yang terekam dalam video. Lebih mudah kan?
4. Interview dengan nara sumber sekitar 20 detik. Jangan lupa mencantumkan nama nara sumber. Jika terdapat dua nara sumber, sebaiknya cantumkan berdasarkan baju yang dipakai. Misal ada dua nara sumber, satu memaki baju merah dan satunya memaki baju biru. Tinggal tulis dalam deskripsi video bahwa nara sumber baju merah bernama A, dan yang berbaju biru bernama B. Jangan lupa sebutkan posisi nara sumber dalam peliputan ini. Misal sebagai kepala polisi, korban, pengunjung atau wisatawan, kepala museum, dsb.
Jika interview dalam bahasa asing, usahakan untuk menterjemahkannya.
5. Panjang narasi (deskripsi) sekitar dua pragraf. Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, narasi atau deskripsi tulisan yang dikirimkan menyangkut unsur 5W+1H. Tulis yang penting dan unik dari peristiwa tersebut.
Dan temen teman banyak yang tanya, apa narasi perlu kita baca? jawabnya tidak! Cukup ditulis dalam deskripsi video yang kita kirimkan dalam web www.netcj.co.id. Nanti dari pihak NET yang akan membacakan narasi berdasarkan deskripsi atau skrip yang kita kirimkan. Untuk lebih jelasnya tentang bagaimana tip menulis deskipsi dan daftar account NET CJ bisa dibaca di SINI.
Video yang dikirimkan harus sesuai dengan urutan narasi tulisan yang kita kirimkan nggak, sih? nggak harus! tapi kalau bisa diusahakan sesuai dengan skrip atau deskripsi yang kita kirimkan, sehingga memudahkan TIM editor NET untuk mengolah video tersebut.
6. Jika dalam jangka waktu sebulan video kamu belum di approve dalam hal ini statusnya masih waiting for approval berarti video belum layak tayang, baik dari sisi video maupun skrip. Delete saja dari server NET CJ.
7. Video layak tayang akan berubah status menjadi Waiting for Published. Semua video dengan status ini akan tersimpan secara otomatis kedalam server NET. Video Waiting for Published belum pasti tayang di TV. Bisa juga tayang di WEB saja. Berikan yang terbaik dan berdoa, semoga video yang kita kirimkan tayang dilayar NET.
8. Video yang sudah tayang di TV sudah melewati proses verifikasi baik video maupun naskah. Video milik CJ tak hanya tayang di Program NET 10 saja. Juga ditayangkan di program program NET lainnya seperti NET 5, NET 15, NET 16, NET 24 dan Indonesia Morning Show.
9. NET memberikan perlindungan hukum kepada setiap berita yang ditayangkan termasuk milik CJ. Kecuali, jika dalam proses hukum ternyata ditemukan bahwa pemberitaan tersebut ada hal yang direkayasa atau ada unsur kebohongan, maka pihak CJ harus mempertanggung jawabkannya sendiri.
10. NET tidak membatasi jenis berita, bahkan NET memberikan kesempatan kepada para CJ untuk mengeluarkan semua ide kreatif dan gila yang bener bener out of the box untuk memperkaya konten video.
Bincang Santai Bersama Pimpinan Redaksi NET.
Keeseokan harinya (Sabtu, 4 Februari 2017) setelah sarapan pagi dilanjutkan dengan acara bincang santai bersama Pimpinan Redaksi, Kang Dede Apriyadi. Bapak yang hobi makan bakso ini berujar, bahwasannya karya Citizen Journalist menjadi bagian dari konten NET TV. Dan NET CJ menjadi bagian dari Ambassador NET TV.
Membangun Kepercayaan Diri Ketika PTC
Sesi Piece To camera atau biasa dikenal dangan PTC dibawakan oleh presenter Rebeca tumbel dan mbak Euryka. Siapa sih yang nggak kenal dengan Rebecca, Food hunter yang satu ini bikin gemes pemirsa hingga pingin mencoba makanan yang tersaji.
PTC itu lebih gampangnya dijelaskan sebagai cara ngomong (presenting) didepan kamera. Ada tiga teknik PTC Yakni Opening, Bridging dan Closing. Dalam #NETCJCAMP2017 kami diberi contoh mengenai ketiga teknik ini. Intinya kalau pingin pede dan terlihat santai didepan kamera ada tiga tips yang bisa kamu coba
- Sebelum PTC berdoa dulu, lalu ucapkan vocal A, I, U E, O dengan mantap.
- Buat expresi mulut seperti harimau siap menerkam, Huuuaaaahhhhmmm. Buka dan moncongkan mulut se ekspresif mungkin. Hal ini dimaksudkan untuk melemaskan otot otot sekitar mulut sehingga lebih luwes presenting didepan kamera.
- Yang terakhir, ketika menyampaikan berita, jangan dihafal. Tapi diinget point pointnya saja. Misal, berita tentang terjadinya kebakaran di pasar senen. Point yang ingin disampaikan adalah terjadi kebakaran di pasar Senen, sudah 24 jam belum padam, baju pedagang basah dan dijual dijalanan dengan harga murah. Nah setelah itu, kamu PD membawakan berita didepan kamera dengan kalimatmu sendiri dengan point point yang sudah ada. Sebisa mungkin gunakan kalimat yang mudah dimengerti.
Dalam sesi ini, beberapa peserta #NETCJCAMP diminta ke stage untuk belajar PTC. Ternyata nggak mudah saudara saudara ngomong didepan kamera, lebih banyak gugupnya, hehehe. Saya sendiri ketika PTC lebih banyak belepotan. Kadang take beberapa kali sampai baterei habis.
Bincang santai dengan bapak Walikota Bogor
Hal yang paling berkesan adalah kedatangan bapak Walikota Bogor, Kang Bima Arya. Kesan pertama ketika Bapak Walikota Bogor lulusan S3 ini adalah kalem dan penuh wibawa. Tidak marah jika dikritik, bagi beliau kritikan adalah hal yang justru mengantarkan beliau menuju perbaikan diri.
Beliau percaya bahwa suatu kota atau wilayah akan berkembang jika masyarakatnya memiliki aura optimis dan didorong dengan energi positif. Jika bukan masyarakat daerah itu sendiri yang ingin memajukan daerahnya, trus siapa lagi?
Satu hal lagi yang terpatri dalam diri dari motivasi Kang Bima Arya adalah hidup jangan diperbudak materi. Bener banget, dapat materi sebanyak apapun kita nggak bakalan puas. Jadi yang terpenting adalah bersyukur!
Dalam kesempatan ini pula #NETCJCAMP2017 kedatangan tamu dari KITABISA.com. Masih ingat tentang manusia kayu, Sulami yang menjadi viral di media massa. Adalah Citizen journalist Eko Primantyo dan Mas Is Ariyanto yang meliputnya sehingga menjadi viral di media massa. Tak sampai disitu saja, NET menggandeng KITABISA.com untuk menggalang dana bantuan buat kesembuhan mbak Sulami. Dan lebih dari harapan semula, kerjasama ini berhasil mengumpulkan dana bantuan buat mbak Sulami sebesar 151 juta hanya dalam waktu seminggu.
Dari sini sebagai citizen journalist saya terinspirasi untuk bisa berbuat lebih bagi sesama. Tak hanya berkontribusi mempromosikan kebudayaan, wisata, dan kuliner daerah, tapi juga mengangkat isu isu sosial yang ada dalam masyarakat. Very Inspiring!
Mengenal lebih jauh tentang penggunaan Drone
Setelah makan siang, sesi selajutnya tentang penggunaan Drone. Ternyata dengan memiliki drone bukan berarti kita bisa mengambil gambar dari udara dimanapun sesuka hati. Ada beberapa titik atau tempat yang tidak diperbolehkan untuk melayangkan drone. Seperti pangkalan militer, area kepresidenan, area bandara dan sekitarnya. Jadi untuk kamu yang memiliki drone perhatikan hukum yang ada. Ada lho, hukum dan peraturannya.
Dalam sesi ini juga peserta #NETCJCAMP Juga diajarkan teknik bagaimana cara menggunakan drone dengan baik agar tidak flyaway.
Belajar Vlog dengan Kevin Hendrawan
Para pecinta Oppa atau aktor Korea bakalan kesemsem dengan paras cakep oriental dan cerdas vlogger kece Kevin Hendrawan. Vlog nya sudah dilihat oleh jutaan viewer. Vlog nya lebih banyak menyajikan cerita kehidupan sehari hari. Mulai lifestyle hingga kerja.
Menurut Kevin, Camera apapun bisa dibuat vlog. Baik camera handphone maupun DSLR. Yang terpenting bisa dihubungkan dengan mic tambahan. Pada saat worskhop Kevin membawa salah satu kamera yang sering dia gunakan untuk nge vlog, yakni kamera mirrorles dengan selfie flip dilengkapi dengan mic tambahan dan tripod mungil.
Berhubung Kevin memang cakep sejak lahir dan kamera face baget, ada pertanyaan dari CJ, apakah wajah memiliki peran dominan dalam membuat vlog? Menurut hukum alam, wajah cakep memang enak dilihat bener nggak, sih? Tapi menurut kevin dalam dunia Vlog hal itu tidak banyak berpengaruh. Buktinya seorang artis cantik Indonesia, vlog nya nggak laris laris amat. Justru ada vlogger dengan wajah pas pasan memiliki viewer-nya segambreng. Jadi untuk menjadi sorang vlogger nggak harus memiliki wajah ala diana pungky atau lady diana.
Yang terpenting adalah kreatifitas dan konten. Konsisten mengupload konten. Dunia vlog adalah dunia yang penuh kejutan. Kita nggak bakalan bisa menebak konten mana yang bakalan melejit dengan ratusan ribu viewer. Tapi yang pasti, menurut kevin, buat konten yang nge hit saat itu. Misal aja, lagi hit topik tentang gerhana bulan, bikinlah konten tentang hal hal yang berkaitan dengan gerhana bulan.
Vlog didominasi oleh generasi Milenial yakni generasi yang lahir tahun 90 an. Jadi yang nonton vlog di Youtube itu kebanyakan anak muda. Ya ampun, disitu rasanya pingin bakar KTP dan teplokin anti aging sebaskom ke wajah imutku.
Cerita keseharian saat ini masih banyak mendominasi dunia vlog. Generasi Milenial seolah mencari seorang teman atau tempat untuk berbagi dengan seseorang. Kadang seorang vlogger berkendara dalam mobil sambil bercerita tentang kehidupan keseharian, dan hal se simple ini bisa menjadi viral. Dengan mendengarkan keseharian seorang vlogger, mereka merasa memiliki kesamaan. Jadi kamu nggak usah lebay bin norak ketika nge vlog. Be natural, be you, be apa adanya aja.
Konsisten mengisi konten di vlog sesuai dengan niche yang kamu sukai. Pasti ada viewer karena kemungkinan disana ada viewer memiliki ketertarikan yang sama. Dan menurut Kevin, Jumlah subscriber tak berpengaruh untuk pemasangan Iklan. Yang berpengaruh adalah jumlah viewer. Misal Subscriber mu hanya 10, tapi kamu video kamu dilihat sekitar ratusan ribu viewer, pasti kamu sudah bisa mendapatkan Iklan.
Terakhir Kevin buka buka rahasia, kalau vlogger ternyata dihujani banyak Dollar. Huaaa nge vlog, yuk!
Malam Penganugerahaan NET Citizen Journalist
“Gue kece, gue kece, gue kece dari lahir.. kece, kece” presenter kesayangan Ari Sanjaya dan anggie Ang membuka acara diikuti soundtrouck keren, Gue kece. Peserta dan seluruh kru bernyanyi dan bergoyang bersama. Suasana petjaaaah.
Dilanjutkan dengan lip sing battle oleh perserta #NETCJCAMP. Acaranya sungguh bikin perut mules. Peserta menggunakan properti seadanya dengan make up ancur ancuran. Bergoyang diatas panggung dengan lagu acak yang sudah dipersiapkan sebelumnya oleh kru NET. Semakin ancur semakin kece. Jadinya selama lip sing battle berlangsung saya nggak berhenti ketawa dan… bergoyang.
Berlanjut menyanyi bersama. Kemudian pembacaan surat cinta dan kado dari penggemar sesama CJ. Jadi diem diem ternyata banyak pemirsa yang kesemsem sama para CJ yang memang didominasi anak muda. Trus, kamu kesemsem sama saya juga nggak? kalau iya, saya bakalan sering sering PTC, semoga pemirsa nggak muntah. Hehehe
Puncak acara malam ini yakni malam penganugerahaan NET CJ. Di malam penganugerahan ini NET memberikan lima penghargaan kepada CJ dengan nominasi sebagai berikut.
- Nominasi Digital Video of The Year 2016 diberikan kepada Dedy Setiawan dengan Video #OMTELOLETOM yang menjadi viral dijagat media sosial hingga ke manca negara.
- Nominasi The Rising Star Citizen Journalist Of The Year 2016 diberikan kepada Faqih Mauludin.
- Nominasi Inspiring Citizen Journalist of The year 2016 diberikan kepada mas Is Ariyanto, beliau menginspirasi netizen Soloraya untuk menjadi NET Citizen Journalist
- Nominasi Video of the year 2016 diberikan kepada Nedi Panjaitan yang meliput tentang kerusuhan di Medan yang berhubungan dengan SARA. Saat itu tak ada satu journalist pun yang meliput. Nedi menjadi satu satunya saksi yang meliput tragedi tersebut. Horas!
- Nominasi NET Citizen Journalist of the year 2016 diberikan kepada Mulyadi Abdillah. Bang Mulyadi mengirimkan ratusan video dan 95 persen tayang. Tak hanya itu saja kematangan dalam membuat skrip berita memberikan warna tersendiri dalam dunia jurnalistik.
Hadiah apa saja yang diterima oleh mereka? Mulai dari laptop, kamera Mirrorless, iphone hingga uang jutaan Rupiah. Tak cukup disitu saja, malam itu adalah malam bertabur hadiah. Mulai pemenang lip sing battle hingga door price berhadian eksternal hardisk, action camera dan juga handphone.
Melayangkan lampion ke Angkasa
Malam itu ditutup dengan menikmati aneka barbeque di halaman terbuka Camp Hulu Cai. Mulai aneka gorengan, snack, sosis bakar hingga jagung bakar pedas. Disini kami berbincang akrab, personal to personal baik antar kru NET atau dengan para CJ. Dikesempatan saat ini pula, saya berkesempatan berbincang dan berfoto dengan presenter kesayangan, mas Ari sanjaya. Tak hanya cakep, presenter yang satu ini juga multi talenta.
Kemudian seluruh CJ bersama sama bergandengan tangan melingkari api unggun. Dalam keheningan, Mbak Dewi membacakan puisi kebersamaan, semangat untuk terus berkarya dan terus menginspirasi. Kalimat demi kalimat yang beliau bacakan dengan syahdu membuat diri ingin menitikkan air mata.
Selanjutnya bersama sama kami nyalakan lampion. Malam yang gelap dan dingin dihangatkan dengan taburan lampion di angkasa. Terbang jauh hingga tak lagi nampak oleh mata. Bersama terbangnya lampion, kami layangkan pula setiap harapan dalam diri untuk kemajuan negeri ini.
Kegiatan Out bound
Pagi hari ketika semua aktifitas belum dimulai, saya sempatkan berkeliling ke taman taman di Camp Hulu Cai nan luas. Camp ini dilengkapi dengan sederet fasilitas outbond. Memiliki aliran sungai jernih dengan pemandangan yang sungguh memanjakan mata. Lekuk pegunungan mengapit dikedua sisinya dan taman berhiaskan bunga bunga aneka warna.
Seperti kegiatan outbond pada umumnya, kami melakukan gerakan gerakan yang secara tidak langsung bermanfaatkan untuk menyeimbangkan otak kanan dan kiri. Kegiatan yang terlihat mudah, tapi tak semua bisa kami laksanakan karena tak hanya membutuhkan kesabaran tapi juga kerjasama antar anggota dalam kelompok. Pemandunya kocak banget, tak ayal selama kegiatan outbond berlangsung perut saya mules karena kebanyakan tertawa.
Diakhir kegiatan outbond, pembagian hadiah untuk kelompok pemenang outbond dan juga jutaan rupiah untuk pemenang Live Tweet selama #NETCJCAMP2017.
Diundang ke Balai Kota Bogor
Sebenarnya dalam run down acara, kegiatan outbond ini di plot seharian. Setelah bincang santai dengan Bapak Bima Arya kemarin, beberapa pertanyaan dari CJ membuat inisiatif Bapak walikota kota Bogor untuk mengundang para CJ berkunjung ke balai kota Bogor.
Setelah mandi kami bergegas meninggalkan Camp Hulu Cai dan berangkat menuju pusat kota Bogor. Tapi sebelumnya, masing masing peserta diberikan sertifikat sebagai tanda telah mengikuti #NETCJCAMP3.0
Sampai di Balai kota, kami disambut langsung oleh Bapak Walikota, Bima Arya. Beliau menunjukkan beberapa perubahan di kota Bogor yang terkenal macet diakhir pekan ini. Beliau merubah kota Bogor yang tadinya dikenal dengan kota seribu angkot menjadi kota seribu taman. Sederet taman direnovasi dan dibuka. Kang Bima percaya bahwa taman adalah oksigen masyarakat.
Selama kegiatan Camp kami tak hanya kenyang dengan sederet workshop bermanfaat tapi perut kami juga happy. Alhamdullilah, makanan benar benar berlimpah. Makanan tersaji prasmanan tiga kali sehari. Ditambah dengan acara coffe break di sela sela acara dengan berbagai macam snack dan variasi minuman.
Harapannya, semoga setiap tahun acara #NETCJCAMP semakin bertambah kemeriahannya. Tak hanya dua digit peserta yang diundang, tapi 3 digit. Jadi kesempatan terbuka lebar bagi para CJ untuk bisa terpilih menjadi bagian dari camp seru ini.
Selama camp, kamera selalu mengikui kegiatan yang berlangsung. Dan ditayangkan di NET TV baik live atau masuk dalam program program kece lainnya. Duh, rasanya pingin dadah dadah ala miss Universe dengan emak dan penggemar dirumah. hehehe
Sesuai dengan gerakan yang digencarkan oleh NET CJ tahun ini yakni Be The changed. Diharapkan setiap CJ bisa melakukan liputan liputan khusus yang mampu menggerakkan perubahan lebih baik di daerah masing masing.
Jadi buka mata, buka telinga dan lihat disekeliling kita. Kita semua bisa menjadi bagian dari gerakan Be The Changed NET Citizen Journalist. Menjadi bagian dai NET Citizen Jounalist kamu tak hanya berkesempatan memperkenalkan budaya, wisata dan juga kuliner daerahmu. Tapi kamu juga berkesempatan menjadi mata bagi pemerintah untuk memperbaiki fasilitas publik yang ada.
Citizen Journalist Be Inspired And Be The Changed