Kemeriahan Festival Rujak Uleg
June 01, 2016
Ribuan peserta mengenakan aneka kostum unik sambil bergoyang
menguleg rujak
Menyambut rari jadi
Surabaya ke 723, hari minggu kemarin tanggal 29 Mei 2016 pemerintah kota
Surabaya mengadakan festival Rujak uleg. Rujak uleg sendiri adalah makanan khas
Surabaya yang sudah merakyat.
Rujak Uleg terdiri atas
buah, sayuran, lontong, tahu tempe goreng, sayur sayuran dan (terkadang)
ditambah cingur sapi kemudian diguyur dengan saus petis yang gurih dan
pedas. Festival yang berlangsung setiap tahun ini berlangsung di sepanjang
jalan kembang jepun atau dikenal dengan kawasan Kya Kya Surabaya (bersebelahan
dengan jembatan merah Surabaya.
Dari rumah saya
berangkat bersama salah satu keluarga, Erlita namanya. Berangkat menggunakan
motor kesayangan, si hitam manis Honda Revo. Alhamdullilah
perjalanan dari rumah di Gresik menuju Surabaya lancar. Jembatan merah berada
selemparan pandang, tetiba lubangan kecil dijalan tak terhindari. Sepeda
sedikit oleng. Dan Blesss, ban sepeda bagian belakang bocor.
Untunglah tukang tambal
ban tak jauh dari sana. Dorong sepeda, keringat bercururan dengan derasnya.
Lumayan, bakar lemak tubuh. Hati berbalut gundah, bukan karena lelah mendorong
sepeda justru kenangan pahit.
Ya Allah, kenapa harus
ditempat yang sama, ronta saya dalam hati. Saya berusaha sekuat tenaga untuk
tidak menangis. Tempat ini menjadi saksi kesedihan terdalam dalam sejarah hidup
saya. Hingga hari ini detail kejadian masih tertancap jelas dalam ingatan.
Disinilah Ayah, sahabat terbaik dalam hidup saya menghembuskan nafas untuk
terakhir kalinya. *mewek
Duduk berbincang dengan
Erlita, 20 menit kemudian sepeda saya siap melindas jalanan ibukota Surabaya.
Dan hanya butuh waktu 5 menit saja kami tiba dikawasan kya kya. Riuh kendaraan
motor dan mobil. Alhamdulilah, tersedia parkir khusus pengunjung Festival rujak
Cingur.
Suara MC terdengar meriah lengkap dengan logat Surabaya medok. Rame. Deretan meja hias
memenuhi sepajang jalan kembang jepun.
Nah,
ini yang bikin seru dan heboh acara. Ribuan peserta menjejali jalan mengenakan
konstum khusus dengan warna warni cerah. Berkelompok mengenakan kostum yang
sama. Ada yang mengenakan baju daerah, kostum hewan, kostum pewayangan, ala
hula hula, superhero dan masih banyak lagi.
Karena
saya bukan dari kalangan media, kami (pengunjung) hanya diperbolehkan melihat
acara dari samping (trotoar jalan). Saya jalan pelan pelan menyusuri trotoar
sambil menyaksikan peserta rujak uleg yang bergoyang sambil meneriakkan yel yel.
Akhirnya
dengan bermodalkan kamera segede badan ini plus wajah super imut,
saya menyusup dalam peserta untuk meliput acara.
Perkenalkan, saya blogger kece penguasa blog www.emakmbolang.com *ditangkapkamtibnas. Hehehe.
Alhamdullilah bisa meliput acara di tengah tengah. Hore, leluasa mengambil foto.
Kelompok
yang berjumlah ratusan melingkari meja yang diatasnya sudah tersaji buah
buahan, lontong, tahu temped an sayur masuk yang sudah dimasak. Dan yang bikin
kelihatan sangar itu tampilan congor e sapi utuh nangkring ‘cakep’ diatas
meja. Saya menyusuri setiap meja, potret sana potret sini.
Setiap
kali saya membidikkan kamera, peserta bakalan joget dan meneriakkan yel yel.
Siapa saya? Emak doyan mbolang, hohoho. Tingkah para peserta bikin saya
tersenyum, tertawa bahkan ngakak sampai mules. Aahhhh, seru banget.
Festival
Rujak Cingur 2016 ini dibuka oleh Walikota Surabaya Ibu Tri Rismaharini. Dan
dilanjutkan dengan menguleg bumbu rujak dalam cobek super besar bersama tamu
kerhormatan lainnya. Dan seluruh peserta mulai menguleg bumbu rujak yang
terdiri atas kacang goreng, cabe rawit, petis, gula merah dan pisang biji (gedang
klutuk).
Festival tahunan ini selalu mendatangkan ribuan peserta. Bahkan
pernah masuk rekor MURI dengan jumlah penguleg rujak terbanyak. Alhamdullilah
tahun ini saya bisa menyaksikannya sendiri.
Teriakan
MC memberikan semangat kepada para peserta ini bikin saya tertawa tak henti
henti. Diselingi humor humor Jawa Timuran lainnya yang bikin perut melilit.
“Ojok
lali joget rek”
“Bokong
e digoyang rek”
Jadilah
ribuan peserta Festival Rujak Uleg kali ini menguleg bumbu sambil joget dan
bergoyang. Terkadang meneriakkan yel yel kemenangan. Ada yang berkeliling
sambil menari untuk memberi support kemenangan.
Yah,
dalam penjurian untuk memenangkan hadiah tunai jutaan Rupiah ini, peserta tak
hanya diharuskan menyajikan rasa rujak uleg yang mantap. Juga diharuskan
menguleg rujak secara atraktif. Kelompok kelompok ini berasal dari perwakilan
kelurahan, swasta, sekolah, komunitas serta dinas dinas terkait dan tamu
kehormatan dari negara sahabat. Kapan lagi bisa lihat bule cakep nguleg rujak ?
*plak.
Tak
hanya perempuan, laki laki pun luwes menguleg rujak. Cak dan Yuk Suroboyo juga
ikutan nguleg rujak cingur. Jujur, kemringet. Bukan karena lihat yang cakep
cakep tapi panasnya itu, lho. Gimana nggak, festival ini dilaksanakan di tempat
terbuka. Matahari begitu terik dan mereka mengenakan kostum dan make up tebel.
Meski kegerahan, hal ini tak mengurangi kehebohan acara.
Ditengah kerumunan terdapat panggung utama yang berada tepat
ditengah jalan. Membelah peserta di sayap kanan dan kiri. Dan setiap sayap
terdapat panggung kecil yang digunakan para peserta unjuk gigi dan
berjoget.
Disisi
panggung utama terdapat panggung kecil untuk para penyanyi dangdut dan band. Suara
lagu dangdut menggelegar di Bumi Surabaya. Peserta datang ke panggung. Super
pede, Joget joget. hehehe
Sementara
aroma pedas dan gurihnya petis menguar diudara. Perut saya bergoyang dan nggak
betah pingin melahap. Tahu sendiri kan, Rujak
cingur adalah salah satu makanan favourite saya. Kalau pas lagi di Indonesia, setiap 3
atau 4 hari saya pasti makan rujak Uleg. Mangkannya bodi ini semakin
menggelambir.
Cingurnya bergaya |
Rujak Cingur |
Disetiap stand saya ditawarin rujak oleh peserta. Lupakan Diet.
Emang kapan kamu diet? Hahaha. Tak tanggung tanggung dalam festival rujak uleg
ini saya melahap dua porsi rujak cingur di dua stand yang berbeda. Saya pilih
dengan bumbu rujak warna kecoklatan dan satunya hitam pekat. Mantap rasane, rek.
Rujak
uleg ini bukan hanya gratis untuk saya saja tapi juga bagi seluruh pengunjung
festival. Setiap kelompok menyediakan puluhan piring rujak uleg gratis bagi
para pengunjung. Puas meliput acara festival Rujak Uleg kami balik pulang
diayomi mendung abu abu.
*Seperti
apa keseruannya? Saksikan Video Liputan Festival Rujak Cingur tayang di NET TV
26 $type={blogger}
Mbak Zulfaaaaaaaa... ngene iki kan aku dadi kangen karo kampung halamanku :( Dan rujak cingur juga salah satu makanan favoritku mbak.. Duh! nggarai pengen mudik ae sampean iki...
ReplyDeleteHahahah. Tosssss kok podo seneng Rujak cingur. Yo wis mene kopdaran, ayoooo ngerujak bareng. Cingur e di akeh i. hihihi
DeleteWohooo... suippp markusip iku ....
DeleteNang Batam kene onok sing dodol rujak cingur, tapi cingure mesti diganti, nek gak cecek yo kikil.. Soale jare nek nggae cingur, wong kene akeh sing gilo, hehehehe.. gak ngerti yo.. padahal justru iku sing wueeeennaaaak!
Nek cecek kurang mantep.
DeleteIyo koncoku yo akeh sing gilo, padalan enak seruuuuuu. hadew kenyol kenyol e iku looo
Ya ampuuun suka banget sama rujak uleg gini Mbak. Duuh, kapan aku ke Surabaya ya.
ReplyDeleteAyoooo bulan Mei ke Surabaya, sekalin lihat festival Rujak Uleg.
Deletemakan sampe mendem
Oh rujak uleg. Aku dibawain ibuk petis dua macem, yang sebungkus dah habis. tapi yo nggak sempat ngerujak. Paling makan rujak ya pas pulkam, paling cepat insha allah mene riyoyo :(. Jaman dulu ditempatku rujak ulegnya dikasih jambu monyet ada sepet manis pedes, sekarang jenis jambu itu ditempatku langka mbak #curhat ya mbak :)
ReplyDeleteKamu jawa timuran banget, yooo.... keman mana bawa petis.
DeleteRiyoyo ? wah sopo ero isok kopdaran Ru...
Iyo, aku biyen senenga nek onok jambu monyete. Wingi ikut akeh jambu monyet tapi plastik. Emboh buah jambu monyet nandi kabeh.
Podod nang kene yo nggak tahu ketok. Aku pernah denger, itu buah nya mahal seperti mentenya, katanya buah tambahan elastis ban atau gimana, lupa aku
ya ampuuun jadi ngences mbaaa pengen rujak dan nonton acara nya keren sangaat, kreatif deh surabaya
ReplyDeleteIyo mbak, bau rujak diuleg wis ngecessss
DeleteAyo mbak dewi ke Surabaya
Yang bikin kece itu video yang ada di bawah itu loooh. Mantap tenan rek :D
ReplyDeleteSeru ya Videonya, aku ngikik terus waktu ngeliput acara
DeleteSalah satu cita2 yg belum tercapai, makan rujak cingur di kota asalnya :D... penasaran bgt... di jkt sih srg nyicipin ini, tapi kan beda ya rasanya ama surabaya :D.. berharap yg di surabaya lbh pedes sih ;)
ReplyDeleteWahhhh, Moga moga bisa kesampaian mbak.
DeleteIya, kata orang petisnya itu yang dari surabaya mantap banget.
meriah sekali mba acaranya. Muka-muka pesertanya ceria dan lucu-lucu..
ReplyDeleteAh hari pertama puasa, jadi nelen ludah kepingin rujaknya
Ya, seru dan lucu lucu , pesertanya pede banget jogetnya.
DeleteOh di india ada rujak ulek yaaa hahaha #Dikeplak
ReplyDeleteAku kok kangen rujak ulek pasar gresik jadi nya
Oh di india ada rujak ulek yaaa hahaha #Dikeplak
ReplyDeleteAku kok kangen rujak ulek pasar gresik jadi nya
hahahaha, Happy kalau di India ada rujak uleg.
DeleteIyo, Rujak sing nang pasar Gresik iku rasane mantep, petis uenakkkk
Lho, Surabaya punya rujak uleg tow mbak? Tak kira cuman rujak cingur ew, soale ibu risma pernah bilang di TiPi, jadi tahu. Ah, seru banget mbak ceritane sampean. Aku kalau pas kesitu mungkin bisa barengan nyusup karo sampean... Bedanya kalau mbak Zulfa bawa kamera yang berbadan besar, aku sebaliknya.... Hahaha, ntar bisa - bisa di kira penyusup,,,, Hahahaha pizzzzz.... Goyang terus
ReplyDeleteLoooo, Surabaya Juragan e Rujak uleg. hehehe
DeleteYang berbadan besar bukan kameranya doang, orangnya juga, hahaha
Aku belum pernah maem ini rujak uleg, hihihihihi
ReplyDeleteWah, ayooo kesini mbak aku ajak maem ruajk uleg :)
DeleteSaya kalo rujak paling seneng itu rujak cingur hehe :3 mantap banget itu kalo dimakan pas siang siang hoho..
ReplyDeleteSama, seneng bgt ama Rujak cingur, kenyol2 enak
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete