The Great Himalaya
April 12, 2016
Diantara banyaknya angan perjalanan yang ingin saya jalani, Himalaya adalah mimpi sekaligus obsesi terbesar saya
Monster
nan menawan. Itulah ungkapan yang pas menggambarkan kukuhnya gemunung senantiasa
beratapkan salju bernama Himalaya. Atapnya yang runcing berselimut salju menjulang
ke angkasa hingga menembus awan. Surga bagi para pecinta andrenalin hingga
mereka siap menyetorkan nyawa hanya untuk mengagahinya.
Himalaya
sendiri berasal dari kata Hima yang
berarti salju sedangkan Alaya yang
berarti tempat tinggal. Merupakan rumah dari 9 gunung tertinggi di Dunia. Himalaya
menghamparkan diri ditanah Tibet, Nepal, Bhutan, India hingga Pakistan. Merupakan
gunung suci bagi umat agama Hindu dan Budha. Ditambah dengan sederet legenda
cerita yang menjadi batas semu antara dunia nyata dan Nirwana.
Diantara
banyaknya angan perjalanan yang ingin saya jalani, Himalaya adalah mimpi sekaligus
obsesi terbesar saya. Susahnya medan yang harus dialui justru membuat saya
tersenyum untuk terus menjejaki. Dihadapan gemunung yang membentang membuat
diri ini bagaikan seekor semut yang tak berhenti berjalan untuk terus
menjelajahi.
India
dan Nepal telah saya jamahi. Kisah perjalanan seru menjelajahi Himalaya bagian India mulai dari
Kashmir, Dharamsala hingga Manali tayang di Majalah Getaway! Edisi bulan April
yang khusus membahas tentang “The Great Himalaya”. Tulisan saya tersaji dalam 12 halaman di majalah ini. Harapan terbesar saya, kelak
kaki kecil ini menyapa Tibet dan Karakoram yang berada di negeri
seberang, Pakistan. Aamiin.
28 $type={blogger}
Makin kece emak ini ...
ReplyDeleteaku juga mau ke himalaya
Dikau malah lebih kece dan keren badai. Semoga kita tetep kosisten ya dik Adi... :)
DeleteMbak kece badai dikau. Duhh Himalaya tunggu daku. Telah ribuan hari kulalui menanti saat-saat yang dinanti. Berdiri menyepi diantara puncak-puncak tertinggi bumi ini. *usap air mata.
ReplyDeleteAwas terbang ketiup angin. Hehehe
DeleteAyolah lah mbak jelajah himalaya sama keluarga, lebih asik tuh.
Himalaya masih mimpiiii....
ReplyDeleteSemoga kelak jadi kenyataan mbak. Aamiin
Deletehiks.... sama, masih mimpi juga... Someday, inshaa Allah... ira
ReplyDeleteAamiin. InsyaAllah kelak kesini bersama keluarga mbak.
DeleteKeren banget mbk.. semoga bisa berkarya terus ya mbk. :)
ReplyDeleteAamiin, matur nuwun doa dan semangat e
Deletemoga2 nanti bisa nginjakin kaki kesana :D.. trakhir aku baca buku petualangan salah satu penulis yg kebetulan adiknya temenku.. dia ke tibet dan banyak cerita ttg gunung himalaya di bukunya... ya ampuuuun bacanya bnr2 jd berasa ikut petualangan dia :).. pgn bgt lah mbak bisa ngeliat himalaya..
ReplyDeleteAamiin. Ya mbak aku juga pingin ke Tibet, ini ntah kenapa buku tabungan melangsing terus. pinginnya tabungan melar juga kayak nih badan.
DeleteAhhh mbak keren bener engkau markoTOP, sudah banyak terbit dimana-mana, Selamat ya :)
ReplyDeleteWahhh aku jadi super GR. Matur nuwun. Ayoo Ru juga nulis ke media
DeleteMb zulfa india-nya tinggal di kota mana?
ReplyDeleteDi Delhi :)
DeleteKemarin nonton film PIKU nya depika padukone-amitabh bachan-irrfan khan, film ttg kompleksnya hub ayah dihari tua dengan anak yg sama keras kepalanya dengan sang ayah. Setting di delhi menuju calcutta via darat kayak lewat toll gitu. Seketika inget emaaaak. Emak kok gak bahas location nya piku mak? *towel2 ngarep emak nulis ttg film ini*
ReplyDeleteWah, aku jarang nonton Film India kecuali bintangnya Amir kha, hahaha. Atau lokasi shootingnya kece badai.
DeleteAku tahu film ini wkatu dipesawat, tapi nggak lihat, malah lihat film highway dan cerita nyata di India.
Nulis tentng film lainnya ya...
hebatttt mak ... tempatnya memang bener2 amazinng ... saya juga pengen bangett kesana ... mudah2-an emak berhasil menjelajahinya .. jadi menambah motivasi saya unntuk kesana .... nabung yang banyakkkk
ReplyDeleteKamu lebih hebat. Soasilai hidup sehat dengan bersepeda.
DeleteAyoo kesana, ada lho penulis Indonesia yang jelajah Himalaya dengan naik sepeda ontel. Semoga kamu juga bisa. Aamiin
Mudah2an bisa kesana dan specially Kashmir..aamiiin. Aku baru nyampe Chennai aja yg deket2 itu juga karna suami pas dinas kesitu. Salam kenal ya Mba sebagai sesama an Indian's wife hehee..
ReplyDeleteAaamiin Ya Allah. Semesta merestui. Aku balam ke Chennai soalnya itu India selatan. Dan masih cinta ama India utara, suami maksudnya hahaha.
Deletehadew, kayaknya kita harus bikin club Indian husband nih. dah lama kah di Chennai ? Lumayan ntar main kesana bisa numpang nebeng *dikeplak
suka membaca tulisan mbak Zulfa, dan semoga suatu hari nanti bisa ngebolang ke Himalaya bersama keluarga kecil saya... salam kenal ya :)
ReplyDeleteTerima kasih. Semoga kelak bisa ke Himalaya bersama keluarga, Aamiin.
DeleteSalam kenal juga
Kapanlah bisa menjejak di great himalaya ini..
ReplyDeleteLoooo kemarin ke India, nggak ke Himalaya kah?
Deletekalau belum, semoga secepatnya, ya. Aamiin
selain india, nepal adalah mimpi yang harus disegerakan direalisasiin 🙏
ReplyDeleteAlhamdulilah aku sudah dua duanya. Semoga segera menyusul, ya. Aamiin
Delete