Menyusuri Megahnya Istana Agra
February 12, 2016
Istana dikelilingi tembok
benteng pertahanan tinggi menjulang ini mengayomi sederet istana didalamnya dan
menjadi saksi ketangguhan
para Kaisar Islam Mughal.
Jika
bertandang ke Taj Mahal. Jangan lewatkan untuk berkunjung ke Istana Agra. Istana
yang lebih akrab disapa Agra
Fort juga
dikenal sebagai “saudara”Taj Mahal. Selain jaraknya yang berdekatan. Juga
terdapat benang merah antara Taj Mahal dan Istana Agra.
Keduanya
berada di Kota Agra, propinsi Uttar Pradesh, India. Didirikan oleh Kaisar
Mughal generasi ketigabernama lengkap Abu'l-Fath Jalal ud-din Muhammad Akbar.
Beliau Akrab disapa “The Great” Akbar.
Sedangkan Taj Mahal dibangun oleh Kaisar Mughal generasi kelima bernama Shah
Jahan atau cucu dari Kaisar Akbar.
Istana
Agra dibangun diatas sisa sisa sebuah situs kuno yang dikenal sebagai
Badalgarh.Dahulunya situs ini adalah istana seorang Sultan Delhi bernama
Sikandar Lodi(1488–1517). Beliau
bermaksud memindahkan pusat pemerintahan dari kota Delhi ke Agra.
Ketika
beliau meninggal pada tahun 1571. Kekuasaan dilanjutkan oleh putranya bernama
Ibrahim Lodi.Ditahun 1526 beliau meninggal dalam sebuah peperangan di Panipat.
Dikalahkan oleh pasukan Mughal dibawah komando Kaisar Barbur. Pendiri sekaligus
kaisar Mughal generasi pertama. Di istana inilah kaisar Mughal generasi kedua, Humayun
dinobatkan menjadi penerus tahta kekaisaran Mughal.
Pada
tahun 1965 kaisar Akbar memerintahkan untuk membongkar dan membangun Istana.Untuk
membangun istana Agra, beliau mengerahkan pekerja bangunan sebanyak 5.000 orang
dan selesai dalam kurun waktu 8 tahun. Selanjutnya istana ini mengalami
pemugaran oleh beberapa kaisar generasi selanjutnya. Tak ayal, kemegahannya
masuk dalam warisan dunia UNESCO.
Setelah
menikmati pesona matahari terbit di Taj Mahal. Kami melanjutkan perjalanan
sejauh 2,5 KM menuju arah Barat. Menuju istana Agra yang berada di jantung kota
Agra yang nampak padat dengan tektur tanah berdebu.
Benteng Pertahanan Istana
Mobil
yang kami sewa mengitari bagian luar istana yang didominasi warna merah bata. Dikelilingi tembok benteng
pertahanan setinggi 21,4 meter membentang sepanjang 2,5 KM. Menjadikan Istana
seluas 94 hektar dikenal sebagai Walled City.
Tembok pertahanan ini nampak megah dan gagah diantara kepadatan kota Agra.
Untuk
memasuki istana kami melewati jembatan diatas kanal pertahanan istana. Kanal
air mengalir sepanjang kaki benteng istana. Konon, sebagai pertahanan istana. Dahulunya kanal air yang
cukup dalam dan lebar ini dipenuhi dengan buaya buas untuk menjaga keamanan
istana dari serangan musuh atau penyusup.
Tak perlu khawatir terjatuh dan dimakan buaya. Karena saat ini kanal air
kondisinya kering dan ditumbuhi rumput menghijau.
Sampai
didepan Istana. Kami disambut sebuah pintu gerbang yang biasa dikenal sebagai Amar Singh Gate. Disini wisatawan
membayar tiket masuk sebesar 250 Rupees (sekitar Rp. 50.000) untuk warga negara
Asing. Gerbang didesign begitu megah dengan detail tembok yang rumit. Dikedua
sisinya berdiri menjulang dua menara berbentuk silinder.
Amar
singh Gate bukanlah satu satunya pintu
gerbang istana. Masih ada satu pintu gerbang lain yakni Delhi Gate. Pada saat ini hanya Amar Singh gate lah yang digunakan para wisatawan
untuk memasuki istana. Sedangkan Delhi Gate tertutup
untuk masyarakat umum.
Memasuki
Istana hati ini dibuat terkagum. Betapa tidak, masih ada lagi tembok pertahanan
yang mengelilingi istana. Jadi, istana Agra ini dikeliling dua rangkap tembok bentang
pertahanan. Ditambah lagi dengan sebuah pintu gerbang menjulang tinggi dengan
design artistik. Kedua sisinya menjulang dua buah menara pandang. Pintu gerbang
bagian dalam ini dikenal dengan nama Akbari Darwaza.
Jahangiri Mahal
Memasuki
Istana, kami melewati jalan yang sedikit menanjak diapit oleh tembok. Setelah
melewati tembok, terhampar luas karpet
hijau rerumputan diatas taman dengan latar belakang Jahangiri Mahal.
Jahangiri Mahal
atau Jahangir’s palace adalah istana
kaisar Jahangir. Beliau adalah kaisar Mughal generasi keempat. Putra kaisar
Akbar. Istana Agra yang sangat luas ini memang terdiri atas beberapa istana
didalamnya yang didirikan oleh beberapa kaisar berbeda.
Jahangiri Mahal
memiliki arsitektur bergaya Islam dan Hindu. Dibangun pada tahun 1611. Diatap
istana, tepatnya diujung kanan dan kirinya berdiri Chattris. Yaitu sebuah kubah cantik yang disanggah oleh empat pilar
atau lebih. Chattris ini menjadi ciri
khas bangunan pada era kekaisaran Mughal.
Di
pelataran istana terdapat cangkir berukuran jumbo dikenal dengan nama Hauz-I-Jahangiri. Konon, cangkir yang
terbuat dari batu ini digunakan sebagai tempat pemandian Jahangir. Memasuki
istana, sebuah pintu terbuat dari kayu tebal berukuran jumbo. Berhias kerajinan
besi berbentuk bunga matahari. Pilar, langit langit, design tembok dan ornamen istana
dipengaruhi oleh arsitektur bergaya Hindu.
Saya
yang datang diawal musim panas merasakan begitu gersang, panas dan dahaga.
Ketika berada didalam Jahangiri Mahal.
Subhanallah, semilir angin menyapa wajah terasa seolah hembusan angin surga. Dari lubang lubang jendela
menerawang mengalirkansirkulasi udara disetiap sudut ruangan. Ditambah lagi kanal
air yang mengalir menyelinap dikeseluruhan tembok dan lantai yang berfungsi
sebagai pendingin ruangan.
Dewan-I-am
Selanjutnya
kami menuju Dewan-I-am atau Hall of Public Audience. Bangunan ini
berupa ruangan terbuka yang disanggah oleh puluhan pillar membentuk lengkung
lengkung jendela. Didalamnya terdapatsinghasana sang kaisar.Ruangan ini berfungsi
sebagaidurbars. Yakni sebuah acara
formal kekaisaran seperti kepentingan bisnis, resepsi dan juga pengangkatan
tahta kaisar selanjutnya.
Dibelakang
dengan Diwan-I-am terdapat sebuah
lapangan terbuka berkarpet rumput menghijau dikelilingi bangunan bertingkat
dua. Bangunan dilantai satu didominasi warna merah bata. Sedangkan diatasnya
berwarna putih tulang. Tempat ini dikenal sebagaiMachi Bhavan atau The Fish Palace.
Khas Mahal dan Anguri Bagh
Selanjutnya
kami melanjutkan tapak kaki melewati Anguri
Bagh.Yaitu taman bunga yang terbagi menjadi empat bagian dan ditengahnya
terdapat air mancur. Dikelilingi bangunan istana menghadap ke arah taman.
Salah
satunya adalah Khas Mahal.Sebelumnya
dikenal dengan nama Aramgah-I-Mullah (The
exalted place of rest) atau Aramgah-I-Muqaddas
(The Holy resting apatment). Dibangun oleh Shah Jahan. Seperti halnya Taj
Mahal. Keunikan dari setiap bangunan yang didirikan oleh Shah Jahan dibangun
dari marble putih.
Terdapat
lima lengkung pintu dengan teras menghadap ke arah Anguri Bagh.Masuk kedalammnya masih terdapat ruangan lain dengan
tiga lengkung pintu. Disusul dengan ruangan lagi dengan design tiga lengkung
pintu juga. Bebatuan warna warni berbentuk bunga, daun dan geometri lainnya
serta detail detail yang rumit menghiasi keseluruhan istana yang terbuat dari
Marble putih.
Shah
Jahan membangun Khas Mahal sebagai
tempat beristirahat. Juga dipersembahkan untuk putrinya Jahanara dan Roshanara.
Disebelah kiri terdapat teras terbuka dan juga terdapat sebuah pavilion
menghadap kearah sungai Yamuna.
Muthamman Burj
Bersebelahan
dengan pavillion menjulang megah Muthamman Burj.
Istana berbentuk octagonal. Burj sendiri dalam bahasa Persiaberarti imperior. Istana yang terbuat dari
marble putih ini bersebelahan dengan sungai Yamuna. Terdapat sebuah menara menghadap
ke arah Taj Mahal berdiri.
Muthamman Burj dibangun
oleh raja Shah Jahan. Didalamnya dilengkapi dengan air mancur, teras yang
terbuka, air terjun ditembok dan kanal air berukuran kecil yang mengalir ke
seluruh ruangan. Kanal air ini berfungsi sebagai pendingin ruangan.
Mata
hati saya begitu terkagum dengan detail rumit dikeseluruhan tembok. Detail
design tembok yang sama menghiasi Taj Mahal. Dikenal dengan seni pietra dura yakni hiasan terbuat dari
bebatuan warna warni.
Semenjak
kematian istri tercinta. Shah Jahan merasakan duka begitu mendalam. sering
menyendiri dan sakit sakitan. Kedudukannya di gulingkan oleh anaknya sendiri bernama
Aurangzeb. Beliau diasingkan dan ditahan dalam istana ini. Konon, di Muthamman
Burj Shah Jahan menghembuskan
nafas untuk terakhir kalinya dengan menatap penuh cinta Taj Mahal.
Shees Mahal.
Berdekatan
dengan Muthamman Burj berdiri Sheesh Mahal. Dalam bahasa urdu Shees berarti kaca. Disebut demikian
karena dekorasi mozaik terbuat dari kaca yang menghiasi seluruh dinding dan
langit langit istana. Ketika lilin dinyalakan didalam ruangan. Gemerlap kilau
kaca menghiasi keseluruhan ruangan dan langit langit membentuk pola bunga dan
geometris.
Didalamnya
terdiri atas dua ruangan. Istana ini digunakan sebagai ruang ganti pakaian dan
juga pertemuan rahasia. Meski Shees Mahal
yang dibangun pada tahun 1637 tertutup untuk wisatawan. Saya masih bisa melihat
kemewahan dan kemilaunya dari luar.
Selain
sederet istana tersebut diatas. Masih terdapat istana lain yakni Akbari Mahal. Dibangun oleh Kaisar Akbar
sekaligus tempat tinggal beliau. Bangunan lainnya seperti Diwan-I-Khas atau Hall of
Public Audience. Sebuah hall
terbuka yang digunakan sebagai tempat bermusyawarah antara Kaisar dengan
rakyat.
Didalam
istana Agra juga berdiri Mina Masjid yang berarti Masjid Surgawi. Dan juga
Nagina masjid yang khusus digunakan untuk para wanita yang tinggal didalam
istana. Hal ini menunjukkan sisi religius para kaisar Mughal.
Setelah
berkunjung ke kota Agra. Selain mengagumi arsitektur dan design istana yang megah.
Diri ini tersadar bahwasanya istana Agra tak hanya menjadi saksi kejayaan Mughal
selama berabad abad. Juga menjadi bukti puncak peradaban Islam di negeri
Hindustani.
20 $type={blogger}
Waaa bojone sampeyan iki berarti priyayi ya mba, shah jahan waah markotop mustinya sampeyan diliput media infotaintment ya :). Ga banyak pohon2 hijau ya mba? NgebYangin keringnya di kawasan itu
ReplyDeleteHehehe klo yg ini shah jahan beneran, klo suami "pinjem" naa asli doang hahaha.
DeleteYo wis, aku tak siap femes saingan karo mabk shahroni. Ya, tanahnya agak berpasir jadi kelihatan sedikit gersang
kok ada anak yg tega gulingin bpknya trs pake diasingkan gitu ya mba... ini istana gedenya ampun2an.. butuh brp jam ngelilingin semua :D.. temboknya aja kliatan kokoh bgt bgitu ya...
ReplyDeleteZaman dulu kan gitu mbak, demi sebuah tahta apapun bisa.....
DeleteMegah, indah dan sarat sejarah. Saya kalau ke sana bakal kehabisan batre kamera kayaknya mbak hihihi..
ReplyDeleteYa, aku waktu kesini habis dari Taj Mahal. Passs baterei habis :(
DeleteWow megah banget ya mbk,
ReplyDeleteKyknya bakal gempor ya keliling disini 😆😆
Tapi aku gak nolak kok kalau diajak mbk zulfa kesini #tetepNgarepGratisan :p
Wow megah banget ya mbk,
ReplyDeleteKyknya bakal gempor ya keliling disini 😆😆
Tapi aku gak nolak kok kalau diajak mbk zulfa kesini #tetepNgarepGratisan :p
Hehehe Megah dan luas, iya. Tapi panasnya itu loooo bikin lelah
DeleteAyooo lah kesini, nyuru doang :)))
uapik poll... agra luas banget yo Zulfa. Lek keliling ngunu pirang jam kiro2? ira
ReplyDeleteSedino Cukup mbak keliling Agra, cuman gampang lelah, opo maneh nek pas musim panas.
DeleteAku waktu ke Agra skip Agra Fort, hiks duitnya uda nipiiiiiiiiss T__T
ReplyDeleteAda alasan tuk Kembali, Next harus datang kesini.
DeleteHarusnya ini tiket terusan dari Taj mahal, entahlah kenapa kok 'dipalak' lagi biasya masuk Agra fort
Biyuh megahnya,,,, Taj Mahal jadi keajaiban dunia, ini warisan UNESCO. Eh mbak kok aku lama kelamaan nggak asing ama nama Shah Jahan ya? udah biasa gitu membaca nama itu bila berkunjung kesini. Keren deh mbak, aku jadi makin pinter aja ama India. :-)
ReplyDeleteYuhuuuu kebanyaakan bangunan tua di India masuk UNESCO.
DeleteHahaha Shah Jahan itu suami ku, nama bal abal, hahaha
Ntar datang ke India langsung hafal semua
gile benteng istanga agra sampai dua lapis ... weleh2
ReplyDeleteyang bikin unik ... warna merahnya .. jadi ciri khas istana ini
Iya, biar man didalam. double dua dan tinggi.
Deletebetul, batu bata erah ini menjadi ciri khas istana mereka
ak smpe g bs ngmong.hanya bs blg WOOOWW
ReplyDeleteak smpe g bs ngmong.hanya bs blg WOOOWW
ReplyDeleteWow, ayooo lah kesini sekalian... ketemuan. hehehe
Delete