Gejolak Jiwa ‘Muda’ di Tugu Muda
October 19, 2015
Kuliner
seharian hingga Kongkow tengah malam di depan Lawang Sewu
Ketika
mentari merekah, lidah ini sudah digoyang dengan kelezatan soto ayam Pak Wit,
lanjut jelajahi Klenteng Tay Kak Sie,
trus makan lunpia Gang Lombok. Roda motor bergerak menuju kawasan Erlangga,
disini kami menikmati Tahu Gimbal dan Es Durian. Ketika mentari meninggi kami habiskan waktu menyusuri keindahan arsitektur lawang Sewu. Lanjut mbadok Es panekuk dan Mie Kopyok.
Kemudian, ngantri di lekker paimo tanpa mencicipi rasanya. Karena antriannya
menggila. Selesai? Belum, lah.
Sabtu
itu saya dan Tarie bener bener ‘gila’. Sudah seharian mbolang dan mbadok tapi
ceruk nafsu masih dalam. Bukannya bersantai dan mandi sore, kami justru bertolak
menuju Masjid Agung Jawa Tengah ketika
senja mulai merekah. Nggak apa, lah, toh tanpa mandi sore kami tetep wangi dan
kece *plak.
Gelora
jiwa muda saya sedang meninggi. Kaki ini tak ingin berhenti menyusuri. Begitu
pula dengan bibir ini, masih ingin menikmati. Seharian penuh menjelajah Wisata
kota Semarang dan juga mencicipi kuliner khasnya, nafsu malah menjadi jadi.
Ketika
sang penguasa malam memanggil arwah gentayang, bukannya bersiap pasang masker
dimuka trus bobok, kami masih melanjutkan petualangan. Kami lanjutkan edisi memuaskan lidah di Pasar malam Semawis dengan menyantap tiga kuliner khas Semarang, yakni pisang planet, es conglik
dan nasi goreng babat. Sudah? Belum. hehehe
Penamapakan Lawang Sewu di Malam Hari |
Tugu Muda |
Sebenarnya
masih ada satu kuliner lagi yang ingin kami nikmati malam itu, yakni nasi ayam.
Penjualnya buka hingga malam hari. Karena perut masih kenyang, kami putuskan
menghabiskan malam di lawang Sewu. Lebih tepatnya duduk santai di kawasan Tugu Muda. Karena memang letak
keduanya saling berhadapan.
Suasana
malam minggu di sekitar Tugu Muda rame sekali. Tugu muda ini letaknya berada
tepat ditengah persimpangan jalan. Beberapa ruas jalan dipergunakan tempat
kongkow para komunitas sepeda motor. Dan juga para groupies yang asyik bercengkrama diatas trotoar. Bahkan tepat
didepan lawang sewu berkumpul para komunitas skuter.
Tugu
muda yang dibangun pada tahun 1945 adalah sebuah sebuah
monumen yang dibuat untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur
dalam Pertempuran Lima hari di Semarang. Tugu Muda ini menggambarkan tentang semangat berjuang dan patriotisme
warga semarang, khususnya para pemuda yang gigih, rela berkorban dengan
semangat yang tinggi mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.
Tugu Muda berbentuk seperti lilin yang mengandung makna
semangat juang para pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan RI tidak akan
pernah padam. Bentuk Tugu muda merupakan tugu yang berpenampang segi lima.
Terdiri dari 3 (tiga) bagian yaitu landasan, badan dan kepala. Pasa sisi
landasan tugu terdapat relief. Keseluruhan tugu dibuat
dari batu. Untuk memperkuat kesan tugunya, dibuat kolam hias dan taman pada
sekeliling tugu.
Di
malam hari Tugu Muda disinari cahaya lampu dengan warna berbeda. Disekelilingnya
terdapat air mancur dan taman yang dihiasi dengan ornamen. Apalagi di malam
hari, lawang sewu berserta tugu muda disinari lampu. Nuansa dramatis yang
ditawarkan justru nampak mempesona dalam jepretan kamera.
Saya
perhatikan anak anak muda yang nongkrong disini. Ada yang pacaran, ada yang
bercengkrama dengan sahabat. Ada yang sibuk narsis. Ada yang sekedar main gitar.
Dan diantara mereka, sayalah yang paling bayak kuantitasya menghirup Oksigen (baca:
tua). its ok, lah, masak emak emak harus selalu didapur, bolehlah sekali kali
kongkow biar awet muda. Tapi teteup ingat sama yang dirumah. hehehe
Saya
habiskan malam itu bercengkrama dengan Tarie sambil membidikkan lensa kamera ke lawang Sewu. Dimalam hari
Lawang Sewu menawarkan aura kesunyian. Begitu kontras dengan lalu lalang
jalanan yang berada didepannya.
Mendekati
jam 12 malam kami bertolak menuju penjual nasi ayam khas Semarang. Sesampainya
disana nasi ayam sudah habis dan pegawainya sibuk mencuci piring. Jika
mengingat hari itu, saya jadi tertawa geli. Dalam sehari lidah ini mencicip
aneka kuliner sebanyak itu. Bagaimana bisa? apa si perut nggak meledak melahap
kuliner sebanyak itu? Bisa lah kami makannya selalu sepiring berdua. Temenan
itu asyik bareng, bukan saling Jaim. hehehe Jadi, apa sebenarnya moral story dari postingan ini? “Traveling tak mengenal usia, selama
nafas ini berhembus Pray, Eat Well and Travel
More”
14 $type={blogger}
aku prnh ngelakuin hal yg sama gini ama suami duluuuu, pas msh pacaran.. kuliner dari pagi ampe malam nonstop ;p... tapi nth knapa, skr ini perut udh ga sanggub mba ;p.. mkn seporsi aja udh begah bgttt :D.. jd heran, knpa dulu itu kita kuat2aja yaa..
ReplyDeleteSolanya masih pacaran ya mbak, gejolaknya masih on, jadinya laper melulu. hehehe
DeleteJangna seporsi mbak, kalo niat wisata kuliner biar bisa coba semua 'harus' sepiring berdua. biar nggak begah perutnya :)
Jangan lupa jika ke Semarang ke Masjid Cheng Ho.
ReplyDeleteWah, makasih Infonya, InsyaAllah kalau ke Semarang lagi pasti kesana.
Deletega apa2 mak .... gaul sama yang muda supaya kebawa terus jiwa muda-nya ...
ReplyDeletedaripada sudah tua tapi jiwanya lebih tua ... he he he ... #MaksudnyaApa
hahaha, tapi kadang klo gaul sama anak muda aku dipanggi "Bu". disitu aku merasa tua, eh, kok malah curhat.
DeleteHahahaha emang kita agak gila sih. Ngider dari ujung ke ujung. Tapi seru. Bikin kangen :)
ReplyDeleteNext time sama Najin yaaa :)
hehehee kuliner mbadok gila gila an. InsyAllah next sama Najin... dia suka kulineran sekarang
DeleteMak, kalo udah perna naik tugu muda maka akan awet muda terus yaaa ??? #DilemparBakiak
ReplyDeleteYa Nak, belum sempat naik nak,nggak ada tangga. coba kamu aja yg naik tugu aja tapi awas tuh kancut jangan sampe kecantol diatas sana :)))
DeleteDulu sering sekali nongkrong disini bareng temen temen.. Sekarang temen temen udah pada pisah :-(
ReplyDeleteMemang tempatnya asyik ya buat nongkrong dengn view yang ajib.
DeleteDuh sedih, moga2 bisa kumpul sama teman teman lagi :)
Kok ndak ngajak selfie daun muda lagi? hehehe. ira
ReplyDeletebuahahaha, nggak mbak, engkok melu nampang 'kece' nang foto :)))))
Delete