Nikmatnya Melahap Lontong Balap
September 13, 2015
Belum
lengkap rasanya berkelana ke Surabaya tanpa melahap Lontong Balap
Surabaya
sejak dulu dikenal sebagai gudangnya kuliner dengan ciri khas rasa gurih dan
pedas. Makanan legendaris seperti Semanggi, Rujak Cingur, Tahu Campur dan Lontong
Kikil sudah diakui kelezatannya. Nah, ada satu lagi kuliner Surabaya yang tak hanya menyajikan cita rasa lezat tapi juga
sarat manfaat bagi kesehatan tubuh yakni Lontong balap.
Ada
cerita dibalik penamaan Lontong balap. Dahulu lontong balap dijual dalam
kemaron, sejenis panci besar yang terbuat dari tanah liat kemudian dibakar. Menjualnya
dengan cara dipikul bukan didorong. Nah, untuk berebut pembeli di perjalanan
juga menuju pos terakhir mereka, yakni pasar Wonokromo, para penjual ini berjalan
cepat. Jadi terkesan seperti orang sedang adu balap (dalam bahasa jawa berarti
Balapan) antar sesama penjual. Dari balapan inilah kemudian dikenal dengan
Lontong Balap.
Lontong
balap terdiri atas lontong, tahu goreng, lentho, tauge (kecambah) dan bawang goreng asli dan renyah. Lentho terbuat dari kacang merah dicampur dengan bumbu pilihan,
dibentuk bulat dan digoreng. Waktu disajikan, lenthonya ada yang diiris iris
atau di remas dengan tangan. Sedangkan taugenya dimasak kedalam soup yang sudah
dimasak bersama bawang merah, bawang putih, merica dan bumbu lainnya. Tauge
dimasak didalam kemaron hingga setengah matang lalu ditaburi dengan irisan
seledri.
Sop Tauge dalam Panci besar |
Lontong, tahu dan lentho |
Cara menyajikannya irisan lontong ditumpangi dengan irisan tahu goreng, kremesan/potongan
lentho kemudian diberi dengan gunungan tauge, disiram dengan sedikit kuah,
dilumeri dengan kecap manis dan ditaburi dengan bawang goreng. Taugenya memang
banyak sekali. Waktu disantap, teksturnya renyah menggelora. Menyajikan cita
rasa gurih, manis dan segar kuah.
Lontong Balap dengan "gunungan" tauge |
Saat
ini jarang sekali penjual lontong balap yang memasak sop tauge dalam kemaron. Kebanyakan
dimasak dalam panci besar dengan alasan lebih praktis dan lebih ringan. Padahal,
ya, kalau dimasak dalam kemaron selain sehat juga menghasilkan rasa yang
istimewa. Dan lebih Maknyusss lagi
klo kemaron ini dimasak diatas tungku kayu. Jadi ada rasa sedap “khas” kayu dalam
masakan.
Lontong
balap biasanya disajikan dengan sambal petis dan sate kerang. Orang bilang,
Sate kerang ini “sahabatnya” lontong Balap. Dimana ada lontong balap, disitu
pasti ada sate kerang. Kerang berukuran kecil ini di masak dengan bumbu
kemudian ditusuk. Teksturnya kenyal. Disajikan diatas piring bersama dengan
petis yang sudah dicampur dengan kecap. Rasanya super gurih, pedas dan manis.
Sate kerang dan bawang goreng asli dan renyah |
Sambal
petis lontong balap terbuat dari campuran sambal dan petis. Berbeda dengan
tekstur sambal petis nasi krawu yang padat dengan rasa petis yang tajam dan
sangat pedas. Sambal petis Lontong Balap lebih encer dan tidak terlalu pedas. Memang
dibuat tidak terlalu pedas, karena sambal petis ini tak hanya menyajikan rasa
pedas juga menambah gurih rasa Lontong Balap, jadi menambah berselera. Sementara,
Lupakan Diet!
Sambal Petis lontong Balap |
Kalaupun
lagi diet, nggak usah menghindar. Karena dalam sepiring Lontong Balap membantu
tubuh menjaga kesehatan karena beberapa manfaat dan serat yang terkandung dalam
bahan bahan membuat lontong balap. Coba perhatikan, tahu terbuat dari kacang
kedelai yang menjadi sumber protein nabati yang bagus untuk kesehatan. Tahu
juga dapat menurunkan resiko kanker, anemia, osteoporosis, menurunkan
kolesterol dan juga bagus bagi penderita asam urat.
Tauge
juga memiliki segudang manfaat. Meningkatkan Imunitas tubuh. Untuk mencegah
anemia, baik untuk pembentukan otot, bagus untuk pencernaan karena mengandung
serat. Kalau mengandung serat berarti bagus juga untuk melangsingkan tubuh.
Catet!. Tauge Mengandung vitamin A, E dan B komplek. Dan yang paling penting nih,
Tauge dapat meningkatkan kesuburan para pria. Jadi kalau kalian barusan nikah
dan pingin cepet dapat momongan sebaiknya mengkonsumsi banyak tauge atau melahap
banyak lontong Balap selama proses “Produksi”. hehehe
Dikota
Surabaya sendiri ada beberapa penjual Lontong Balap legendaris yang terkenal
dengan kelezatannya karena memiliki resep turun temurun sejak awal tahun 1900. Selalu dikerumuni pembeli alias laris manis. Yakni Lontong balap Rajawali yang berada di Jl. Krembangan Utara, menuju ke
arah Jembatan Merah. Satunya lagi, Lontong Balap Pak Gendut, dulunya lontong
Balap pak Gendut ini berada di daerah Wonokromo sekarang pindah di daerah Dr.
Moestopo. Yang spesial dari Lontong Balap Pak Gendut adalah kremesan Lentho yang sangat renyah. Meski sudah disiram dengan kuah tekstur masih renyah. Kriuk!
19 $type={blogger}
Mba zulfa masih di indonesia?
ReplyDeleteMasih menjejak bumi indonesia tercinta :)
Deletejangan lupan untuk beli es kacang merah juga makk
DeleteAku kalo makan lontong balap pasti request togenya jangan banyak-banyak, tapi lenthonya minta dobel.. hehehe..
ReplyDeleteEmang bisa ya? Wah, tahu gitu minta ganti gunungan lentho aja, hehehe
Deleteaduh mak jd pengen kulineran lagi, eh btw masih di sini ta mak?? belum balik??
ReplyDeleteMasih di Indonesia, rasanya malessssssssssssssssssss balik balik
Deletehuahahaha enak di gresik ya bisa kulineran terus :D
DeleteMasih, sekarang klayapan kemana masih cari badoka, hehehe Tapi aku belum makan sego menir, piye iki ?
DeleteSebelum puasa kemarin (wadduh dah lama sekali) aku diundang teman kerumahnya mreka masak lontong balap ceritanya kami kangen kampung apalagi di jakarta kami ga nemu ada yg jual, lagipula kalo bukan pesisir kayaknya ga terlalu suka petis (hasil mengamati teman2 yg lahir&besar di jkt), kl tahu campur masih nemu penjualnya. Lentonya itu enak malah dicemilin juga
ReplyDeleteIya, aku denger denger juga gitu, kalau nggak terbiasa dengan petis, ada yang bilang rasanya aneh. padahal klo dah kenal bikin ketagihan :)
DeleteWaktu liat foto pertama aku langsung teringat toge goreng kesukaanku :D
ReplyDeleteTogenya banyak banget. Sampe menggunung gitu hihi. Sate kerangnya bikin ngiler.
Iya, aku juga pernah cobain toge goreng waktu dijakarta, taugenya juga menggunung.
DeleteSate kerangnya memang aduhai rasanya ..... *sodorin kanebo
yang masak dalam kemaron .. berarti cita rasanya masih unik dan orisinil ya ...
ReplyDeletetapi kalau saya sih tauge-nya pasti saya kurangin ... meskipun vitamin-nya banyak ... habis ga terlalu suka sih ...
Betul ,kalao dimasak dalam kemaron cita rasanya masih tradisional dan lebih enak tentunya. tapi sekarang malah jarang yang jual dengan menggunakan kemaron.
DeleteAyolah, coba buat dirimu jatuh cinta sama tauge, bagus untuk vitalitas pria, lho.
Aku juga suka sama ini. Enaaaaaaaakk. Wingi gak nyicip yoh :p
ReplyDeletembokan taun ngarep ya. Aamiin
Pancen enak. Dirimu nek mrene sing suweh, ojok semalam aja brasa kayak cinta satu malam hehehe. Ayooo kulineran
DeleteEnak banget ini mbakk,,,, kalau di Medan adanya Mie Balap.. sama Lontong Malam,, hehehe
ReplyDeleteBanget. Wak di medan juga ada Balap ya? Semoga bisa nyobain waktu kesana.
Delete