Berwisata hingga ke Pantai Gua China
July 25, 2015
Fenomena alam bertemunya
tiga arus ombak menerjang serakan pulau karang memunculkan suara gemuruh
berpadu pasir putih dan laut biru.
Jika
pepatah mengatakan belajarlah hingga ke Negeri China. Maka, ungkapan yang cocok
bagi para pecinta pesona keindahan alam
adalah berwisatalah hingga ke Pantai Gua China. Menikmati eksotisme pantai ini tak harus berkelana
jauh ke negeri China. Cukup menempuh perjalan darat menuju Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten
Malang.
Pesona
alam Kabupaten Malang memang memiliki kesempurnaaan tersendiri. Dikelilingi
sederet gunung berapi. Dan berada di Selatan pulau Jawa yang menghadap langsung
ke Samudra Hindia. Mulai wisata air terjun, tebing, gunung, agrobisnis, pusat
permainan yang semakin menjamur hingga sederet pantai berombak liar.
Selain
keindahan pantai Ngeliyep dan Balai kambang yang menawarkan nuansa bak pulau
Dewata, Bali. Malang yang berjuluk Kota Apel memiliki sederet pantai perawan
yang masih jarang dikunjungi wisatawan. Salah satunya adalah pantai Gua China.
Terletak
di Dusun Trowotratih, Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing. Untuk mencapai
kawasan Pantai ini, kita mengambil jalan kearah pantai Sendang biru. Hanya
berjarak 6 KM saja. Pantai Sendang biru terkenal akan hamparan laut biru
berserak perahu nelayan berlatar belakang pulau berselimut hutan bakau.
Perjalanan kami mulai Malam hari. Bukannya tanpa alasan, kami
ingin menikmati Sunrise menawan di
pantai ini. Berkendara membelah jalanan menuju Malang. Perjalanan kami lancar
saja. Suasana malam kota Malang nampak lengang dan sepi.
Membelah
Baris Perbukitan
Kami terus melanjutkan perjalanan menuju arah selatan kota
Malang. Menjadi ciri Khas sepanjang pesisir Selatan pulau Jawa yang dikelilingi
baris perbukitan. Jalan mulai sedikit menanjak, rumah terlihat sangat jarang dan
kondisi penerangan jalan yang sangat minim.
Perjalanan semakin menantang. Semakin lama tanjakan jalan
semakin tajam. Meliuk membelah perbukitan dengan jalanan naik turun. Terkadang
tanjakan tajam disertai tikungan yang tajam pula. Perasaan cemas menggelayut
diantara sisi jalan berjurang cukup dalam.
Menerjang diantara gelap malam berkabut. Jalanan tidak
terlalu lebar dan diayomi rimbun peopohonan yang rindang. Sorot lampu kendaraan
nampak bagaikan memasuki lorong gua. Dingin mencubit kulit, perjalanan kami
perlambat dan selalu hati hati.
Mendekati kawasan pantai, kami disambut jalanan berbatu sepanjang
800 meter. Samar terdengar dentung suara ombak. Angin berhembus kencang dan membawa aroma air laut
menyapa nadi nafas.
Dua petugas menyambut kedatangan kami. Tiket masuk kawasan
seharga Rp. 5000 ditambah parkir kendaraan Rp. 5000 saja. Diantara remang spertiga
malam, nampak tempat parkir yang luas.
Kinclong air launya |
Sunrise menawan
Terdengar suara adzan subuh
berkumandang. Penduduk disekitar pantai menyalakan lampu di Musholla. Terlihat
deretan warung, rumah dan pemandian umum. Sejenak saya menghamba dan bersujud
kepada yang Esa.
Perlahan melangkahkan
kaki menuju bibir pantai. Duduk diatas pasir yang lembut menyentuh tapak kaki. Gelap,
terlihat hanyalah gerakan gelombang ombak berbusa perlahan mendekati kami.
Ditemani suara gemuruh ombak memecah karang.
Sang Surya mulai menyapa
bumi di sudut Timur. Bagaikan sebuah nyala korek api berukuran jumbo menerangi
langit bumi. Kilaunya mewarnai hamparan lautan. Perlahan membuka tabir keindahan
suguhan alam di depan mata.
Sang Surya membelah
langit dan barisan perbukitan dengan warnanya yang kuning berbalut orange. Hamparan
laut luas tak berbatas. Serakan pulau karang tak beraturan membentuk harmoni
keindahan alam.
Daratan tersapu
gelombang ombak. Membentuk lengkungan seperti sebuah laguna kecil. Sepanjang
bibir ditumbuhi nyiur pohon kelapa, cembirit, ketapang dan beberapa jenis
tumbuhan lain. Semakin tinggi matahari, sinarnya menerangi lautan yang bening
dan bersih.
Saya tergelitik
mendekati lautan. Sepanjang bibir pantai terdapat lempengan batu berselimut
lumut. Licin, berjalan diatasnya kita
harus sedikit berhati hati. Air laut bening berwarna kehijauan bak sebuah kaca.
Nampak jelas batuan karang didalam laut. Terlihat ikan keci kecil berlarian
tersapu ombak. Sesekali nampak kepiting kecil berlari meninggalkan pantai
menuju pasir.
Sunrise pantai Gua China |
Kisah Misterius
Kawasan
pantai gua China ini membentuk huruf L terbalik. Dimana saya berdiri sekarang adalah
lokasi yang pas menikmati sunrise. Berjalan menyusuri pasir lembut menuju
lokasi selanjutnya, disudut pantai terdapat pulau menjorok kelautan.
Dipulau
ini terdapat sebuah gua. Untuk menuju gua yang letaknya berada diatas, saya
menanjaki bebatuan karang. Berpegangan pada batu batu disekitarnya. Dari gua
inilah, sebuah kisah misterius dibalik nama Pantai Gua China.
Nama
asli pantai ini adalah pantai Rowo Indah. Konon, menurut cerita penduduk
setempat. Di gua ini digunakan oleh seorang pertapa China untuk bersemedi.
Hingga akhirnya pertapa itu meninggal
dunia didalam gua.
Ketika
salah satu penduduk setempat masuk kedalam gua. Ditemukan tulang belulang sang
pertapa dan tulisan mandarin dilangit langit gua. Hingga akhirnya pantai ini
dikenal sebagai Pantai Gua China.
Mitosnya,
gua ini sering digunakan untuk mencari “nomor keberuntungan”. Ketika saya masuk
kedalamnya, aura mistis dan misterius begitu terasa. Membuat bulu kuduk berdiri
dan merinding. Terdapat sisa pembakaran dupa dan sebuah kendi. Sisa pembakaran
ini membekas hitam dilangit langit gua.
Suasana Dalam Gua |
Serakan pulau pulau kecil
Keluar
dari gua, saya lanjutkan langkah kaki menjejaki pasir putih dan lembut. Berbeda
dengan lokasi sebelumnya yang berbentuk melengkung. Disini bibir pantai panjang membentang.
Tanpa
ada lempeng bebatuan. Pasir lembut menyapa gelombang ombak yang berlarian
begitu liarnya. Terserak pulau karang dihamparan laut biru. Terdapat tiga pulau
karang utama ditengah Pantai Gua China. Yakni Pulau Bantengan, Pulau Nyonya dan
Pulau Gua China.
Uniknya,
gelombang ombak yang tinggi dan berarus kuat datang dari arah Timur, Selatan
dan Barat. Gelombang bersimpangan tak
karuan ini bertabrakan diantara pulau Bantengan dan Pulau Nyonya memunculkan
suara gemuruh ombak yang dahsyat. Disusul dengan terjangan gelombang ke karang memuncratkan
buih berterbangan diatas langit.
Pantainya
yang bersih tanpa sampah atapun limbah hasil kegiatan nelayan. Menggoda siapa
saja untuk berenang. Dengan kedalaman yang cukup curam, gelombang ombak yang
tinggi dan arus bawah laut yang kuat, tidak disarankan untuk berenang. Tetapi,
masih saja banyak wisatawan yang nekad berenang.
Area kemah pantai Goa China, banyak juga yang camping |
Dikawasan
pantai Gua China terdapat area camping
untuk berkemah. Area camping ini menghadap langsung kearah lautan. Disepanjang bibir pantai terlihat jajaran tenda yang kuat dengan pemasangan yang praktis milik wisatawan.
Eksotisme
pantai Indonesia memang tiada duanya. Masih banyak pantai perawan dibalik
perbukitan. Kita boleh saja berkenala dan belajar hingga ke negeri China. Tapi
pesona pantai alam Indonesia tetap menjadi Idola.
Tips
- Jika bertandang ke pantai sebaiknya membawa kendaraan pribadi. Kendaraan umum tersedia hingga pantai sendang biru saja. Dan dilanjutkan dengan menggunakan Ojek.
- Selain Pantai Sendang Biru dan pantai Goa China, wisatawan bisa melanjutkan wisata menuju Pantai Bajul Mati yang berjarak 7 KM saja. .
16 $type={blogger}
Cakep yaaa dan aku blm perna kesini :-(
ReplyDeleteKalau kesini harus camping
DeleteAku duluu sekali cuma sampai sendang biru, bale kambang dan pantai Tamban apa ya namanya? Dulu jalannya bekelok kelok banyak bagian aspal yang rusak banget.
ReplyDeleteIya, kalau dulu memang pantai pantai itu, sekarang tambah banyak wisata pantai di Malang
DeleteWahh baru denger ada yang namanya pantai gua chinaa... jadi pengen kesitu juga
ReplyDeleteVONNYDU
Ayyooo kesini, aku juga baru tahu. Asyikkk camping disini
DeletePantai Malang cumak sepisan sing nang daerah Ngliyep kuwi... Apamaneh, nendo, durung tau... ira
ReplyDeleteIyo mbak, nek zaman e kene biyen pancen ngilep tok, saiki uakehhhh pantai kece nang malang
DeleteTeteeep ada unsur mistisnya dikit :D
ReplyDeleteYuhu, merinding disko waktu masuk kedalam gua
DeleteOh sendang biru itu yg mau ke Sempu ya. Jadi jaraknya masih berdekatan...
ReplyDeleteYa, berdekatan dengan Sendang biru paling cuman 4 KM
Deletealhamdullilha informasinya sangat membantu sekali sebelum berangkat menuju ke pantai gua china dengan rombongan akhirnya bisa mengetahui info pemandangan disana, trims sukses selalu
ReplyDeleteSama sama, semoga lancar perjalananya :)
DeleteTempat wisata pantai pasir putih dengan banyak perahu nelayan dan tempat pelelangan ikan ,dekat dengan pulau sempu yang bisa di lihat dari bibir pantai sendang biru. Sudah tersedia banyak fasilitas penginapan dan toilet umum. Dan jasa penyewaan perahu untuk keliling di sekitar pulau sempu. Sangat nyaman dan bersih.
ReplyDeleteIya, kebetulan pantia goa china ini juga nggak jaug dari sendang biru.
Delete