7 Magnet Wisata Lembah Dewa - India
June 28, 2015
Kota Manali di India
yang dijuluki lembah dewa ini menjadi potret keindahan gugus pegunungan
Himalaya
Mata
ini terus terpana oleh gugusan pegunungan alam Himalaya bagaikan hamparan karpet putih. Lelehan glacier es mengalir
menuruni perbukitan terjun
bebas diantara sela sela bebatuan.
Menyatu dengan derasnya air sungai.
Deretan Pohon pinus dengan pucuknya yang melambai lambai menjadi aksen
penyempurna keindahan itu.
Perjalanan
terasa begitu jauh dalam bus bobrok milik pemerintah India, Jendela bus bergetar keras tiap kali melintas jalan
bebatuan. Mendaki pegunungan berkelok. Menuruni bukit dengan himpitan jurang
berbatu. Wajar saja jika tubuh saya
terkoyak koyak. Namun, pemandangan yang kini terhampar didepan mata membuat
rasa lelah sirna. Tanpa sadar bibir saya menyunggingkan senyum bahagia. Seolah terhipnotis oleh suguhan alam
jajaran pegunungan beratapkan salju. Ya,
akhirnya saya sampai di Manali.
Kota
Manali yang dijuluki sebagai The Valley of Gods atau lembah para Dewa berada di Distric Kullu, negara bagian Himachal Pradesh,
India. Menawarkan potret keindahan alam Himalaya yang sering saya lihat di film
Bollywood. Menatap keindahannya, tubuh ini seakan ingin bergoyang menari tarian
India dalam balutan kain saree dan sambil
memeluk pohon, ha..ha..ha
Bukan
hanya suguhan alam Himalaya yang membuat saya terlena. Nuansa pedesaan,
perkebunan buah dan sayur tumbuh subur di lereng lereng perbukitan. Alkulturasi
budaya nampak nyata, terlihat dari kehidupan sehari hari masyarakatnya.
Berikut beberapa point wisata di Manali yang saying untuk
dilewatkan
Mall Road
Jantung
Kota Manali ini adalah pusat perbelanjaan. Berderet toko, restoran dan hotel
dengan latar belakang bukit dan pegunungan bersalju. Hotel tempat kami menginap
berada disalah satu sudut Mall road.
Nuansa
perbukitan kota Manali sangat terasa ketika berbelanja dan menyusuri kawasan
mall road. Terkadang saya harus berjalan menanjak. Menuruni jalanan dengan
deretan pertokoan di kanan kiri jalan.
Setiap
langkah menyusuri kawasan Mall road. Selalu
ada saja pernak pernik yang menggoda mata. Mulai dari aneka souvenir, kerajinan
kayu, baju terbuat dari wool, Peci Khas manali, sandal tradisional dan buah buahan lokal.
Membuat saya kalap mata untuk berbelanja.
Sore
hingga malam hari suasana begitu ramai. Saya menyebutnya Sibuya Van Manali. Disini saya bersama teman teman menikmati
obrolan hangat, gelak tawa dan bermain bersama. Duduk santai bersama para turis
lokal dan penduduk setempat. Bersantai ditengah jalan sepanjang mall road.
Tersedia deretan tempat duduk yang sengaja disediakan untuk bersantai.
Nampak
lalu lalang penyedia jasa pijat dengan membawa minyak khas Manali. Konon minyak
ini memberikan efek relaksasi dan menghilangkan insomnia. Salah satu teman
tertarik untuk mencobanya. Terlihat begitu menikmati pijitan di kakinya. jadi
pingin tidur ucapnya.
Selain
tempat hiburan. Pusat informasi turis,
terminal dan loket pemesanan taxi semua berada disini.
The Mall kala siang hari |
Kawasan Mall Road Di malam Hari |
Solang vallley
Solang
valley, sebuah lembah yang dikelilingi gugusan pegunungan Himalaya. Berdiri di
solang valley, saya merasa berada dalam rangkulan sang Himalaya. Sepanjang mata
melihat. Menatap kearah depan, kanan, kiri dan belakang. Setiap sudutnya
menyajikan keindahan tersendiri.
Untuk
mencapai puncaknya, saya tidak harus bersusah payah mendakinya. Tersedia
gondola yang akan mengajak kita sampai dipuncaknya dengan biaya 500 Rupees
(100.00 rupiah). Tidak cukup sampai disitu saja, atraksi utama di tempat ini
yaitu Paragliding.
Selain
kedua atraksi tersebut. Terdapat atraksi lainnya yang tidak kalah menarik.
seperti menunggang kuda, ski, jet ski, motocross dan Zorbing yaitu Bola raksasa
yang muat untuk 2 orang didalamnya, menggelinding 200 meter dari atas bukit. Seru!
Kawasan Solang Valley |
Tibetian Monastry
Kami menikmati sore dengan mengunjungi beberapa spot wisata
terdekat. Cukup berjalan kaki dari kawasan Mall Road. Menuruni
jalanan berbukit. Beberapa kelokan dengan berderet toko souvenir. Oleh oleh
yang mereka jual disini sangat berbeda dengan kawasan toko lainnya. Kerajinan
tangan dan pernak pernik khas tibet nampak mendominasi.
Berdiri
Tibetian Monastry. Sebuah kuil agama Budha. Nampak beberapa biksu muda
berpakaian ala Dalai lama. Berlalu lalang, mengalunkan mantra dengan khusyuk.
Jari jemarinya memutarkan untaian tasbih
diiringin dengan doa terhias dibibir mereka.
Monastry
ini dikelilingi oleh silinder doa. Nampak seorang nenek tua. Sembari berdoa,
beliau terus berjalan, memutar setiap silinder doa.
Dipelataran
Monastry. Tergantung deretan bendera warna warni berisi untaian doa yang terus
bersambung. Menurut kepercayaan mereka, setiap doa akan terbawa oleh angin hingga
ke Surga.
Bendera Doa disekitar Tibetan Monastry |
Nenek Tua memutar Silinder Doa di Tibetian Monastry |
Tibetan Market
Disekitaran Monastri pertokoan dipenuhi dengan pernak pernik khas Tibet atau China. Cobain makanan khas Masyarakat tibet, Momos. Dumpling berisi sayur sayuran dan ayam. Inget! Yang isi ayam kagak halal. Beli yang isi sayuran aja trus cocol ama sambal pedas J Rasanya kayak siomay.
Tibetan Market menjual Pernak Pernik Khas Tibet |
Manali Park
Kami
selanjutkannya melangkahkan kaki Menuju Manali Park. Untuk memasuki taman ini, wisatawan dikenakan biaya 10
Rupees. Taman yang didominasi pohon cemara ini menyimpan berbagai macam koleksi
bunga dan bebarapa marga satwa yang dilindungi.
Didepan
loket pintu masuk. Berjajar penjual buah chery dan strawbeery. Nampak begitu
segar dengan warna merah menyala. Saya membeli kedua buah tersebut sebagai
camilan bersantai di area taman.
Memasuki
taman. Saya merasa memasuki hutan lebat. Pohon pohon Pinus menjulang tinggi.
Dibawahnya tumbuh bunga dan beberapa pohon perdu.
Didekat
area permainan, nampak beberapa wanita lokal dengan pakaian tradisional. Bergerombol,
bercengkrama sambil menyulam. Hasil kreasi mereka dijual di beberapa toko
souvenir. Mereka juga menawarkan penyewaan baju tradisional untuk berfoto
bersama seekor kelinci putih.
Berjalan
terus menuruni bukit, berujung di Sungai Vyas. Melihat derasnya debit air
membuat bulu kuduk saya berdiri. Berserak bebatuan besar berukuran jumbo.
Disisi lain, bertengger diperbukitan
beberapa hotel dan vila mewah dengan latar belakang perbukitan berselimut pohon
pinus.
Manali Park |
Hadimba Temple
Kuil agama Hindu berada di kawasan Kota Tua Manali yang berjarak 3 Km dari Mall Road. Jika memiliki banyak waktu bisa berjalan kaki dari Mall Road. Atau sekalian sewa taksi ketika mengunjungi Solang Valley dan Snoww Point. Sayang, Saya melewatkan Kuil tua ini karena hari sudah terlalu sore.
Matahari menghilang dibalik cakrawala. Malam itu kami habiskan dengan makan malam disebuah restoran halal dikawasan Mall road.
Hadimba Temple yang saya ambil dari sini |
Marhi, Snow Point
Keesokan harinya kami melanjutkan Perjalanan menuju salah satu puncak Himalaya, Marhi. Perjalanan menembus dingin dan badai es yang akan saya ceritakan dalam postingan berikutnya.
Marhi, Snow Point |
Kuliner
Hawa
dingin, membuat kami sering merasa lapar. Selain Chery dan Strawberry yang
segar dan manis. Momo yang merupakan makanan khas tibet yang disajikan hangat,
paling cocok untuk dinikmati.
Di
kawasan Mall road terdapat G-Mughal
Darbar Cornerrestoran. Yang menyajikan makanan halal khas muslim India. Memiliki
tiga lantai dan salah satu lantai berada diatap dengan pemandangan bukit
himalaya dan kawasan mall road yang ramai dan gemerlap.
Menu
Non Vegetarian Thali, patut dicoba. Sebuah sajian piringan besar yang berisi butter chicken, semangkok kecil nasi dan
empat buah roti khas India. Butter
chicken yaitu ayam bakar yang dimasak bersama krim susu dan bumbu. Rasanya
nikmat dan lumer dimulut, cocok dengan lidah kami. Semuanya bisa saya nikmati
dengan harga 100 Rupees saja.
Oleh Oleh
Sebuah
gantungan kayu bertuliskan kata kata mutiara atau sesuai dengan pesanan dapat
dengan mudah kita jumpai. Shawl dan jaket yang terbuat dari wool yang hangat
paling cocok dibuat oleh oleh. Mengingat daerah sekitar Manali, banyak
peternakan domba yang menghasilan kualitas wool yang bagus.
Untuk
laki laki, bisa membeli peci khas Manali. Peci bulat menutup kepala dengan
garis warna warni didepannya, dibandrol dengan harga 100 Rupees. Masih banyak
pernak pernik khas daerah dan juga pernak pernik khas tibet yang bisa asyik
dibuat oleh oleh.
Transportasi dan Akomodasi
Tidak
Ada penerbangan langsung dari Jakarta Menuju Manali. Pilih penerbangan menuju
Ibukoa India, New Delhi. Banyak Maskapai penerbangan seperti Malaysia airline,
Singapore airline, Garuda Indonesia dan malindo Air yang menawarkan penerbangan
dari Jakarta Menuju Delhi dengan harga bervariasi. Harga tiket pulang pergi mulai
6 jutaan hingga 9 Jutaan.
Delhi
menuju Manali dapat ditempuh dengan mengunakan bus, kereta api dan pesawat
terbang. Bandara yang terdekat adalah Bhuntar airport yang berjarak 50 KM dari
Manali. Beberapa Volvo Bus dari Kota delhi berangkat di malam hari sampai di Manali
pagi hari. Dengan fasilitas tempat tidur didalam bus.
Harga
Sewa jip menuju Solang Valley 1900 rupee. Sudah termasuk sopir dan bensin dan
muat hingga 6 penumpang. Sedangkan harga sewa jip menuju Snow point 2100
Rupees.
Tips
ü Manali
memiliki empat musim layaknya negara di Eropa. Akhir musim semi dan musim panas
adalah waktu yang tepat mengunjungi Manali. Yaitu bulan April hingga Juni.
Selama musim dingin, akses jalan menuju tempat wisata masih tertutup salju
tebal.tempat tempat lain di India.
ü Booking
hotel terlebih Dahulu. Bulan Mei adalah libur sekolah panjang di Negara India.
Manali adalah satu spot wisata yang banyak dikunjungi. Hotel rata rata full book di bulan ini. Selama Jelajah Manali kami tinggal di Hotel Snow Point.
ü Bawalah
pakaian hangat dan jaket tebal dan kaos tangan. Mengingat Suhu dan angin
dingin.
ü Bawalah
camilan dan minuman yang cukup menuju Snow point. Perjalanan jauh, dingin dan
macet. Tidak ada toko penjual makanan selama perjalanan, hanya penjual teh
nampak berlalu lalang.
ü Bawalah
sepatu trekking yang bisa digunakan berjalan diatas Salju. Atau anda bisa
menyewa sepatu dan jacket dengan harga sekitar 1000 Rupees.
ü Tidak
ada toilet umum disana. Bawalah tissue dan Shawl untuk menutupi diri ketika
buang air kecil di balik bebatuan di pegunungan.
21 $type={blogger}
Kereeeen banget mbak. Aaaah selalu takjub deh liat keindahan India.
ReplyDelete"tubuh ini seakan ingin bergoyang menari tarian India dalam balutan kain saree dan sambil memeluk pohon, ha..ha..ha" <------ pengen aku fotoooooo hahahaha
Iya, India itu nggak ada habisnya, entah warisan sejarah budaya juga Himalaya. Satu sudah kudaki dan jelajah, eh, masih ada lagi dan lagi dan lagi.....
DeleteHahaha, itu Manali sering jadi shooting film, pas disini kepikiran joget India ala ala Mak kajol :)
Marhi <3 indahnya India itu :')
ReplyDeleteIndia is Chaostic Beauty, Kekacauan berbungkus keindahan :)
DeleteOh nooo... jadi urusan toilet kita bisa dimana saja dong mbak ya ? :(
ReplyDeleteIya, kalau sudah masuk jalanan Kawasan Himalaya toilet "alam" dimana mana :)
DeletePakaian hangat, cemilan, sepatu treking, oke fine. Tapi nggak ada toilet, waduh bisa berabe karena aku agak beser apalagi kalu dingin gitu :D
ReplyDeleteHahah kalau anak gunung sudah biasa menggunakan toilet alam. Tapi memang beda waktu menggunakan toilet "alam" Himalaya, kayak dicubit es dingin :)))
DeleteMbak Zulfa itu Manali sekilas mirip Shimla ya. *inget adegan di 3 Idiots*
ReplyDeleteDan Manali Parknya itu macam di Eropa -iya kali pernah ke Eropa hahaha.
Ya, sekailah Mirip Shimla. Cuman pohon pinusnya lebih tinggi dan lebih dingin... Brrrrrr
DeleteMall dengan view ngadep pegunungan? asik banget..
ReplyDeleteBanget.... :)
DeleteFotonya cakep2 semua..... Film Kuch Kuch Ho ta Hai syuting di Shimla juga?
ReplyDeleteNang film e ngomong e Summer camp nang Shimla, tapi nggak. Iku Shooting nang UK karo scotland. beberapa shooting nang India yo an
DeleteKeren yaaa pemandangan salju nya ... ajak aku liat salju dong mak !!!
ReplyDeleteHayoooo, Tapi pakai "Baju" lengkap ya... biar nggak masuk angin :)
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTANYA
ReplyDeleteAnneke Putri Meilasari has left a new comment on your post "7 Magnet Wisata Lembah Dewa - India":
Mba, pas ke manali pesen tiket pesawatnya di airport mana ya mba? lqlu dari bandara naik apa aja dan berapa biaya transport yg hrs dikeluarkan? thx
JAWAB :
Saya dua kali ke Manali naik Bus. Dari delhi, pakai bus volvo semi sleeper 1800 rupee sekitar Rp. 360.000. Kalai naik pesawat turun di Kullu, cari Bhuntar Airport.
emakmbolang punya channel YT? aku pasti suscribe deh. aku suka banget india, tapi kebanyakan berbahasa lokal dan inggris. kalo emakmbolang kan satu bahasa jadi seru bacanya.
ReplyDeleteIya, tapi dah jarang update di youtube. InsyaAllah ya, soon bisa update. tahun 2020 pingin aktif lagi
DeleteIya, tapi dah jarang update di youtube. InsyaAllah ya, soon bisa update. tahun 2020 pingin aktif lagi
Delete