Qutub Minar, Menara Kemenangan Berukir ayat ayat Al-Quran
May 01, 2015
Negeri
Hindustani adalah sebutan lain dari negara India yang mayoritas penduduknya beragama Hindu. Disetiap sudut tempat
kita bisa menjumpai Kuil mulai yang berukuran besar nan megah hingga Kuil mungil
berada di dekat pohon. Kuil dipenuhi dengan bunga aneka warna dan asap dupa ber
aroma khas.
Cerita
tentang kisah Mahabarata dan Pandawa yang melegenda bermula dari negeri yang
terkenal akan keindahan dataran pegunungan Himalaya. Tidak banyak orang ketahui
bahwa selama ratusan tahun India dikuasai oleh Sultan atau Raja Islam dari
berbagai Dinasti hingga era kekaisaran Mughal. Masuknya Dinasti Islam dimulai
dengan kemenangan Sultan Qutab-Ud-Din Aibak atas raja Hindu di Delhi, Ibukota
India pada abad ke 11.
Sebagai
tanda kemenangan, Sultan Qutab-Ud-Din Aibak
menginstruksikan untuk mendirikan sebuah menara. Qutub Minar (minar bahasa urdu) yang berarti menara memiliki
ketinggian 73 meter dari atas permukaan tanah. Berbentuk bulat dengan diameter dasar
14 meter, semakin keatas diameter menara semakin mengecil.
Didalam
Qutub minar terdapat 379 anak tangga
untuk mencapai puncaknya. Dilengkapi dengan empat buah balkoni dengan
ketinggian yang berbeda beda. Balkoni didesign stalaktit cantik dipergunakan
sebagai menara pengawas keamanan dan juga tempat Adzan berkumandang.
Fasilitas
untuk menuju puncak menara ditutup untuk umum. Pada tahun 1981 terjadi
pemadaman lampu didalam menara secara mendadak akibat korsetling listrik.
Pengunjung panik, berlarian dan berdesak desakkan menuruni tangga hingga
menyebabkan puluhan pengunjung tewas seketika, sejak kejadiaan naas itulah
pemerintah India menutup fasilitas tersebut.
Berdiri
lebih tinggi diantara beberapa bangunan lain disekitarnya, menyebabkan menara
sering tersambar petir. Bahkan, pernah terjadi beberapa kali gempa bumi
berskala besar di Delhi. Kejadian alam tersebut menyebabkan kerusakan di
beberapa bagian, tapi menara masih tetap berdiri tegap dan kokoh hingga saat
ini.
Keistimewaan
Qutub minar lainnya adalah pada arsitekturnya.
Menara terbuat dari tatanan batu bata merah yang tersusun rapi, teliti, tanpa
besi, rapat, tepat dan nyaris sempurna
tanpa cacat. Meskipun tanpa besi beton, menara masih tetap berdiri kokoh diatas
pondasi batu yang kuat.
Tembok
menara di design dengan lengkung dan segitiga silih berganti hingga berbentuk bulat. Dipercantik dengan ukiran
batu menghiasi setiap dinding. Ukiran berbentuk bunga, bintang, geometri dan kaligrafi ayat ayat Al-Quran
terpahat mengikuti lekuk setiap batu.
Dinginnya
udara dimusim dingin tidak menghentikan langkah saya untuk menelusuri setiap
sudut komplek Qutub Minar. Sementara Suami dan si Kecil dalam balutan sweater dan Jaket bermain ditaman sekitar komplek. Dipepohonan banyak sekali tupai berkejaran menggelitik
si kecil untuk berlari dan berusaha menangkapnya. Sementara saya sendiri asyik
menyusuri setiap sudut komplek Qutub
Minar.
Si kecil lagi Have Fun, mulai ekspresi Happy, ngambek sampe melarikan diri |
Mencari Oggy and Cocroach film kartun kesayangan di Qutub Minar |
Si handsome berpose di depan Ala'i Minar |
Didalam
komplek masih banyak peninggalan sejarah lainnya yang dibangun oleh beberapa
generasi penerus kesuksesan Sultan Qutab-Ud-Din Aibak. Keseluruhan komplek Qutub Minar dikeliling oleh pagar batu
yang masih kokoh meski sudah berumur ratusan tahun.
Masjid Quwwat-Ul-Islam
Masjid
terhampar luas dipelataran Qutub Minar. Masjid Quwwat-Ul-Islam adalah masjid yang pertama kali dibangun di kota Delhi.
Masjid bertipe terbuka dikelilingi oleh ratusan pilar setinggi 7 meter yang
berjajar rapi dan sebagian dinding dihiasi dengan ukiran batu bertuliskan ayat
AL-Quran dan dua kalimat syahadat. Subhanallah.
Jika
diperhatikan pilar Masjid ini memiliki design dan ukiran batu khas agama hindu.
Ternyata, tempat ini dahulunya adalah kuil agama Hindu. Ketika Islam menyebar,
beberapa bagian kuil dihancurkan dan sebagian dipertahankan, termasuk pilar
pilar tersebut.
Mighrab Masjid yang berada di kaki Qutub Minar |
Pilar Masjid sisa bangunan kuil |
Ala’i Darwaza
Berada
disebelah selatan masjid terdapat Ala’i Darwaza yang merupakan sebuah pintu
gerbang untuk memasuki area Masjid. Darwaza yang berarti gerbang, memiliki
bentu mirip dengan masjid kecil dilengkapi dengan kubah diatasnya. Dindingnya
terbuat dari batu bata merah dan marble putih yang diukir dengan kalimat
Syahadat, Lafazd Al-Quran, bunga, geometri dan design unik lainnya.
Iltutmish’s Tomb
Berjalan
mengelilingi masjid, melewati ratusan pilar dan memperhatikan beberapa dinding
bangunan yang mengalami kerusakan. Mata saya tertarik pada suatu bangunan yang
lebih mirip dengan musholla tanpa kubah diatasnya. Masuk kedalamnya membuat
saya terkejut, tepat ditengahnya terdapat sebuah makam.
Batu
nisan dibangun dari marble putih adalah makam Sultan Shamsu’d-Din Iltutmish. Beliau
adalah generasi penerus kesultanan Islam Quth-ud-Din Aibak. Bangunan makam
memiliki mighrab berwarna putih yang
cantik nan unik diperindah dengan tulisan ayat Al-Quran.
Iltutmish's Tomb |
Ala’i Minar
Di
ujung komplek Qutub Minar terdapat menara Ala’i Minar. Dibangun oleh sultan
Alau’ ud-Din Khalji pada abad ke 12. Beliau meninggal dunia ketika Alai minar
mulai dibangun, hanya pondasi dasar saja yang tersisa hingga kini.
Diperkirakan
dimensi dan ukuran Ala’i Minar lebih besar dua kali lipat dari ukuran Qutub
minar. Andai saja menara selesai dibangun pasti menambah keindahan komplek yang
masuk dalam World herittage site UNESCO.
Ala'i Minar |
Beberapa
bangunan bersejarah dikomplek ini adalah Imam
Zamim’s Tomb, Alauddin Khilji’s Tomb, Madarasah, Masjid Mughal, Mughal sarai dan Mughal
Garden. Masjid Mughal dibangun era kekaisaran Mughal dan masih digunakan untuk
menjalankan shalat hingga saat ini. Arsitektur Masjid mempunyai berciri khas
bangunan Mughal.
Kompleks Qutub Minar |
Ayat Al Quran di Mighrab Masjid |
Calon Qur'an Hafiz, Aamiin Ya Rabb |
Subcribes Youtube channel @emakmbolang
19 $type={blogger}
Suka ama qutub minar dan ukiran nya :-(
ReplyDeleteKesini yuk kakak :)
DeleteSubhanallah... ngebayangin gimana itu bikin kaligrafinya. Salam buat si ganteng calon hafiz Qur'an itu ya mbak :)
ReplyDeleteSubhanallaj, tiap kali datang kesini, aku juga tertegun, siapa pemahat handal yg mengukir Ayat .Al-Quran Di Batu
DeleteKalo aku naik menara itu gempor kali ya mbak :( Nggak ada lift ya?
ReplyDeletehahaha zaman segitu mana ada lift, luamyan ngos ngosan Mbak Rien. Bromo klo nggak salah 250 anak tangga. ini 379 sempit dan pengap. tapi memang ditutup untuk umum .
ReplyDeletesaya baru tau mbak, salam kenal ya...
ReplyDeleteemak mbolang, kayaknya mbolang nya kejauhan samapi ke luar negeri ya.
arsiteknya bagus, klasik dan megah
Salam kenal juga :)
DeleteNggak jauh, kamu memang tinggal di Delhi saat INI. jaraknya cuman 12 KM Dari rumah kamu :)
Ya, arsitektur Dan designnya kece banget.
Asyikkk, onok poto keluarga, walau minus Mas Bojo. hehehe. AKu selalu sedia jaket pisan pas lungo. Lek panas sedio sing tipis. Kadang masio panas, yen kenek angin, gampang masuk angin.. *wes kewut* hehehe. ira
ReplyDeleteHeheh Bojoku males difoto, dadi sering e aku foto karo si kecil. Shah Jahan sing dadi fotografer. hahaha. Podo mbak, aku masio musim panas, gowo jaket tipis. wingi mlaku mlaku lali nggak tak gowo, muntah2 nang njerone mobil. duhhh sakno
DeleteMenara kemenangan Islam yang pertama adalah ka'bah yang dulunya adalah tempat pemujaan polyteisme, kemudian Al Aqsa yg dulunya adalah temple of Mount nya Yahudi. Ram Janmabhoomi di India juga dulunya dipercaya sebagai tempat kelahiran rama sebelum dijadikan masjid. Hagia sophia di Turki juga merupakan monumen kemenangan Islam dari gereja dijadikan masjid. Subhanalah. Masih banyak monumen kemenangan Islam lainnya. Sayangnya pendirian masjid di ground zero New York gagal, tapi Alhamdullilah dengan cerdik monumen kemenangan berupa Islamic center sudah dibangun beberapa ratus meter dari sana. Monumen kemenangan Islam atas Dajjal Amerika. Insya Allah Islam akan semakin jaya.
ReplyDeleteSuhhanallah, Aamin Ya Rabb. Jalan tak Mudah, tapi bukan berarti kita menyerah :)
Deleteso awesooooooome... MashaAllah...loph looooph Thanks a lot atas sharingnya kakak :*
DeleteLop lop lop juga :) Sama sama :)
DeleteWah bangunannya kereeen...
ReplyDeleteMasuk UNESCO juga ya
Iya, Di Delhi Banyak bangunan masuk UNESCO
DeleteSampai di sini, baru aja datang dan nyadar batere kamera habis >.< *sampailah setelahnya ketemuan sama mbak Zulfa gak bisa foto huhuhu, untung ada Ahlan.
ReplyDeleteQutub Minar ini melebihi espektasiku mbak. Aku suka berada di sini, walau panas tapi tetep terasa nyaman.
Hadew, Padahal View di Qutub Minar Subhanallah bagus.
DeleteQutub minar memang terasa agak gersang soalnya berada dibukit gersang dan sekitarnya.
DI Dekat situ ada situs ppeninggalan Islam lainnya, kemarin sama Shah Jahan Mbusuk ke situ.
destinasi wisata indah yang patut dikunjungi traveller
ReplyDelete