8 Alasan Kenapa Orang India Suka Memborong SUSU
April 01, 2015
India dikenal sebagai produsen dan konsumen susu sapi terbesar
di dunia. Mengkonsumsi sebanyak 1406 Juta ton per tahun hasil survei
tahun 2014 kemarin. Setiap tahunnya diperkirakan meningkat sekitar 4,5%. Sejalan
dengan meningkatnya jumlah penduduk.
Di
Desa pemenuhan kebutuhan akan susu didapat dari sapi peliharaan mereka. Setiap
rumah memiliki setidaknya satu sapi perah yang dipelihara layaknya keluarga
sendiri. Setiap rumah di India baik di desa maupun di perkotaan mengkonsumsi
sekitar 1-2 Kg susu setiap harinya. Apalagi ketika festival berlangsung,
permintaan susu semakin meningkat.
Uniknya
lagi, susu masih dijual dengan cara tradisional. Setelah diperah lalu dihangatkan dalam kuali besar. Susu
dimasukkan kedalam wadah berbentuk silinder yang terbuat dari almunium. Kemudian
dihantarkan langsung kepada pelanggan dengan menggunakan sepeda ontel. Sebagian
rumah memilih membeli susu dari perusahaan pengolahan susu karena dianggap
lebih bersih dan Higenis.
Tak
hanya di negaranya saja. Penduduk India yang tinggal diluar negeri masih
memiliki kebiasaan membeli susu dalam kuantitas yang banyak. Kenapa? Berikut 8
alasan kenapa orang India suka memborong Susu
1.
Gemar
Minum Susu
Orang
India suka sekali minum susu. Mengkonsumsi susu 2-3 gelas per hari. Itulah
mengapa banyak kita jumpai dipinggir jalan penjual susu sapi hangat. Dimasak kedalam wajan berukuran jumbo dan tebal. Asap
susu menyeruak melambai lambai diatasnya. Kadang dicampur dengan kapulaga atau
dicampur dengan sejumput kunyit bubuk. Dipercaya membuat tubuh
semakin sehat dan tulang semakin kuat.
Tidak
peduli musim panas atau dingin. Mereka suka menikmati susu dalam keadaan
hangat. Kalau di Indonesia susu disajikan dalam Mug Susu dengan design polos atau warna warni lengkap dengan handle-nya. Biar mudah menikmatinya. Di India mereka
menyajikan susu dalam gelas gambreng terbuat dari almunium. Jadi
kalau dipegang tangan jadi kepanasan.
2.
Chai
(Teh)
Budaya
minum chai di India sudah mendarah daging. Setiap harinya masyarakat India mengkonsumsi chai 2
hingga 3 kali sehari. Bahkan ada yang sampai 10 kali. Dalam setiap Jamuan chai pasti dihidangkan.
Teh
India sangat berbeda dengan teh Indonesia yang hanya diseduh dengan air saja. Teh
India dimasak dengan air kemudian dicampur dengan susu. Rasanya mantap dan
super gurih. Itulah mengapa, para wisatawan selalu jatuh cinta menyruput Chai di India. Awas! Bikin ketagihan.
3.
Manisan
Orang
India gemar mengkonsumsi manisan. Biasanya dinikmati setelah hidangan utama. Ladoo atau manisan India sebagian besar
terbuat dari susu. Ada berbagai
macam variasi manisan dan tersaji dalam warna warni menggoda lidah. Tapi ketika
dimakan, manisnya minta ampun, sampe nusuk kedalam gigi. Rasanya kayak makan
gula sekilo dilahap kedalam mulut sekaligus.Trecep
trecep J.
Warna Warni Manisan India |
4.
Paneer
Paneer
ini semacam tahu yang terbuat susu. Proses pembuatan paneer hampir sama dengan
tahu. Paneer dihidangkan dalam masakan. Rasanya lebih gurih ketimbang tahu. Menu masakan dari Paneer
banyak dikonsumsi penganut agama Hindu di yang menganut vegetarian. Sebagian
besar restoran menjual hidangan dengan menu Paneer.
Paneer |
5.
Ghee
(Clarified Butter)
Sering
lihat masakan India yang sangat berminyak? Sebenarnya itu bukan minyak goreng melainkan Ghee. Ada dua macam Ghee yakni Rat Ghee (Vanaspati atau Dalda) yang
terbuat dari tumbuhan dan Desi Ghee yang
terbuat dari susu. Sekilas Ghee ini nampak seperti mentega.
Orang
India punya kebiasaan memasak susu terlebih dahulu. Meskipun susu tersebut sudah
melalui proses pasteurisasi. Susu
dimasak hingga mendidih dan dibiarkan dingin. Kemudian diambil bagian atasnya
yang tebal dan disimpan kedalam kulkas. Setiap hari dikumpulkan hingga mencapai
kuantitas tertentu. Setelah itu dimasak hingga menjadi minyak (Ghee).
Ghee ini dipergunakan
untuk memasak atau dijadikan olesan dalam roti India atau Naan. Rasanya yang gurih mengimbangi masakan india yang berbumbu
tajam. Orang India suka menyantap lumeran Ghee dalam curry masakan. Semakin banyak Ghee semakin gurih. Tahu kan
sekarang, mengapa masakan India sangat berminyak.
Ghee tak hanya untuk
makanan. Juga untuk menyalakan Diyas. Yakni api yang dinyalakan dari sumbu benang dalam sebuah kereweng (mangkok bulat kecil yang terbuat dari tanah liat) yang berisi Ghee. Kayak
lilin. Dinyalakan ketika festival berlangsung. Sebagian diletakkan dalam daun kering dan dilarung dalam sungai Gangga.
Indah banget, pernah sekali emak menyaksikan ini. Diyas menyala bagaikan kunang kunang ditas sungai dan mengalir
perlahan diatas sungai. Magic!
6. Lassi
Minuman yang sehat dan menyegarkan ini terbuat
dari campuran susu dan yoghurt. Dicampur dengan gula atau sherbet, semacam sirup manis. Banyak dikonsumsi ketika musim panas
tiba.
Lassi
sekarang naik pamor dan dikonsumsi masyarakat dunia. Biasanya dicampur dengan
aneka buah buahan segar seperti mangga dan strawberry. Emak pernah melihat menu
lassi tersaji di restoran di Indonesia.
7.
Pelengkap
Hidangan dan masakan
Selain
untuk membuat Ghee Dan Paneer. Susu juga dipergunakan untuk
membuat yoghurt, mentega, krim dan keju. Wanita India di pedesaan masih membuat
yoghurt dan mentega dengan cara tradisional. Susu dituangkan kedalam kuali
terbuat dari tanah liat dan diaduk dengan kayu bulat yang digelintirkan dengan
seutas tali. Hasil Olahan ini dibiarkan masak dalam kuali. Kemudian disimpan dalam
ruangan khusus. Atau
digantungkan dilangit langit dapur.
Yoghurt tak hanya digunakan sebagai campuran dalam
Lassi. Juga dicampur kedalam masakan bersama dengan Krim. Menu Masakan Mughlai (menu
masakan para Kaisar Mughal) banyak menggunakan Yoghurt dan krim sebagai
penyeimbang bumbu berempah yang yang pedas dan hangat. Juga dipergunakan untuk membuat cutney (sambal/cocolan). Yakni campuran yoghurt, sedikit
susu, garam dan cabe bubuk. Digunakan untuk menyiram salad atau
sebagai pelengkap hidangan Biryani.
8. Pemujaan
Susu digunakan sebagai hidangan untuk dipersembahkan
kepada Dewa di kuil kuil. Sebagian kuil tertentu menyuguhkan susu untuk tikus
dan monyet. Dan juga digunakan untuk memandikan patung Sang
Dewa.
Susu untuk tikus |
Hmmm sudah tahukan alasannya? Jadi jangan kaget lagi
kalau orang India memborong susu J. Nggak salah
lagi kenapa orang India memiliki body gede, kekar dan sehat. Emak sendiri kena
getahnya. Tinggal di India bukannya tambah langsing tapi malah nimbun lemak.
Incredible India.
34 $type={blogger}
Aku suka chai, juga suka lassi.. tapi gak suka lado.. muanis gilak! Mbayangin lado langsung ngilu gigiku... :(
ReplyDeleteDi India gak ada mug susu seperti yang biasa kita pake di sini kah, mbak? Ato ada tapi mereka aja yang udah terbiasa pake gelas gambreng aluminium itu?
Sama Mbak, aku juka nggak suka Ladooo, manisnya sampai nampar gigi.
DeleteAda mug susu, keramik. aku dirumah pakai Mug Susu. Cuman kalau beli diluar pasti kebanaykan pakai gelas gambreng itu :)
Mbak, gigiku ngilu membayangkan makan manisannya :D
ReplyDeleteTrus, liat foto di no 8 langsung merasa eneg *maaf* Aku agak jijik'an liat segerombolan tikus :((
Tfs untuk tulisannya yang selalu informatif
Memang bikin ngilu mbak. Aku kalau lihat suami sama keluarga makan manisan, memilih menjauh. Pasti gigiku ngilu duluan.
DeleteYa, Itu kalau nggak biasa jadi jijik. Aku lihat satu tikus aja langsung loncat loncat. hiiiiiiiii
sami sami Mbak Rien
sebenarnya ladu ada beberapa jenis dan ada yang ga terlalu manis. saya suka ladu yang berwarna kuning dari pada orange karena ga manis2 amat. coba samosa deh, pasti kamu suka
DeleteKalo dibandingin ama geplak, masih manis manisan India ini ya mbak?hihihi penasaran :D
ReplyDeletebaru tau kalo yang kaya lilin di mangkuk itu namanya diyas dan dibuat dari lemak susu juga :D aku dulu gak abis pikir itu rajin amat nuang minyak ke mangkuk kecil-kecil trus dikasih sumbu trus dinyalain gitu hehehehe (kebanyakan nonton film India :P)
Masih Manis Manisan India. Kayak nyruput Sirup gula. Sampai menyisir seluruh gigi. :D
DeleteHahaha, kalau sering nonton fil Bollywood pasti tahu. Apalagi pas Diwali. Dimana mana Diyas, Tapi sekarang lebih banyak pakai Lampu kayak 17 an.
ngilu mbayanginnya :D
Deletehe'eh ki mbak, kebanyakan nonton india wkwkwkwk seleranya yang agak-agak jadul pulak :D
kalau lihat di toko, nggak ngilu mbak. warnanya asik asik, bikin laper. Tapi kalau sudah gigit satu saj. klemeng klemeng. heheheh
DeleteIndia mean modern berbungkus Jadul :)
di pilm2 india jadul jaman amitabhacan sering liat orang india minum susu pake mug kaleng, klo yang sekarang kurang tau mbak haha
ReplyDeleteYa, masih sama pakai Mug kaleng alias gelas gambreng, aku sebut gitu soalnya kalau jatuh bunyinya kemerenpeng peng peng peng :)
Deletesyok! menyuguhkan susu untuk tikus dan monyet!
ReplyDeletekalau gak pake mug susu dan hanya pake alumunium, panas minta ampun ya kalo pegang gelasnya. tdk ada isolatornya
Iya, bahkan ada kuil khusus dipersembahkan untuk tikus dan monyet. Disuguhi banyak susu.
DeleteYa, panas banget kalau nggak terbiasa, aku sering tersengat. kalau dirumah papai Mug Susu :)
Aku sering kethok Ghee nang tokone wong India/Pakistan/Srilanka, tapi ora tau nyobak. Wuihhh, hebat yoo mereka iso swasembada susu dhewe. Nang tanah air beta susu larang regane. :(
ReplyDeleteCoba mbak, tapi ora wero sesuai lidah opo nggak. Iyo mbak, susu nang tanah beta larange uih.... usap keringat nek pas moleh. soale aku mesti gowo teh India. Tapi Shah Jahan yo seneng Teh Indonesia meski ora atek susu. rasane seje.
Deletehalo emak, bolehkah saya minta alamat email emak? ingin curhat sedikit... maaf langsung to the point ya mak. Anyway, postingan emak semuanya bagus, dan membuat aku semakin penasaran ke India. Keep it up, ya Emak, and please reply.
ReplyDeleteGod bless you :)
Boleh, Monggo silahkan email ke attini.zulfayah@gmail.com. Siapin tissue sama kanebo biar meres curhatannya lumayan :) Monggoo.............
DeleteGOD bless you too :)
Saya suka susu, pernah nyoba lassi di jalanan di sing ngapor, enak, suka chai kalo mampir warung kopi sing larang kuwi (mrono mung ono gratisan hahaha) pesen chai latte nggak liyane
ReplyDeleteSama *tossss* Ya, dijalanan Singapor banyak lassi dan Chai. Ojok tuku sing larang larang mengko dompet e penyet ora isok mlaku mlaku maneh. baca : pelit. hahahaha
DeleteSaya gak suka ladoo karena kemanisan di lidah saya, tapi saya suka banget paneer, beneran lebih enak dari tahu susu :)
ReplyDeleteWah jadi pengen ke India lagi!
Iya kalau nggak biasa Ladoo atau manisan India terlalu manis di lidah sampe menusuk gigi.
DeleteIya, paneer lebih gurih. Hayoo.... Ke India lagi :)
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteAkhirnya aku mengetahui yg ada di film krisna itu yoghurt tohh hehe :D
ReplyDeletewahh, paneernya menggoda 😍~
great post !
mari mampir ke blog saya, masih baru lahir blognya hehe ~ www.faesbb.com
Iya hasil olahan susu banyak.
DeleteTerima kasih sudah mampir, InsyaAllah mampir balik.
Maaf mau nanya mbak... tikus-tikus itu gak berkeliaran ke rumah-rumah penduduk ya? Kalau di Indonesia kan hama rumah ya kebanyakan tikus itu...
ReplyDeleteIya bekeliaran dirumah penduduk, Bahkan apartment aku tinggal pernah disapa tikus, hehehe Sama kayak di Indonesia.
Deletedi India tikur lebih parah karena daerahnya banyak kumuh banget
Aku sering kethok Ghee nang tokone wong India/Pakistan/Srilanka, tapi ora tau nyobak. Wuihhh, hebat yoo mereka iso swasembada susu dhewe. Nang tanah air beta susu larang regane. :(
ReplyDeleteIya, mereka nggak bisa hidup tanpa Ghee. Baik buat masak maupun nyalakan Lilin.
Deleteiyo, nang Indonesia muahallll banget ki Susune
kunjungi website www.lezatoos.com. Disini ada informasi resep masakan lezat india yang sesuai dengan lidah kita. Ada juga tentang rahasia perawatan rambut ala India. Jadi kita tahu kenapa rambut mereka panjang, terawat dan hitam. Saya sudah 1 tahun tinggal di India. tepatnya di Kerala.
ReplyDeleteOHHHHH, saya sejak 2004 :)
DeleteBenar...dari kecil sampai sekarang saya selalu minum ghee minimal 2 sendok perhari..belum lagi yang untuk masak
ReplyDeleteWah Iya, masakan apapun pasti dikasih Ghee, kurang nendang klo tanpa Ghee....
DeleteGhee....pertama sekali bagiku itu sangat asing.karna berbentuk minyak dan selain itu beraroma tajam.awalnya aku enggan untuk mencobanya.namun di karenakan temanku toap kali makan selalu ia taburkan ghee di dalamnya akhirnya pun aku beranikan untuk mencoba.sekali dua kali mash terasa asing.dan setelah pada beberapa kalinya lidah ini mulai menikmatinya dan hingga saat ini aku terlanjur cinta dengannya.
ReplyDeleteJika berkenan mohon di share detailnya dlm pembuatan ghee.aku ingin menikmatinya skali lagi meski kini aku sudah di kampung halaman.
Dan terimakasih atas perhatiannya.
Hahaha, sama dengan aku. klo aku dulu bukan akrena rasanya sih, cuman tektur berminyaknya itu lhooo... ihhh, sekarang oun sama. aku klo makan aku kasih ghee. klo di Indonesia, aku tambhakan mentega karena kebiasaan. hehehe
Deleteenak dan gurih