Sistem Kasta di India
March 26, 2015
Kasta memisahkan manusia kedalam sebuah strata sosial dengan
tingkatan berbeda beda masih digunakan di India. Bagaikan sebuah garis pembatas
yang tidak bisa ditembus dan disatukan. Menganggap diri bermartabat tinggi dan merendahkan berkasta rendah hanya
karena darah. Sejak lahir telanjang manusia distempel dalam garis
kehidupan kasta yang lebih dikenal dengan sistem Jatis di negeri tepian sungai
Gangga ini.
Kasta dianggap sebagai fakta kuno dalam kehidupan
masyarakat Hindu. Namun sebagian mengatakan bahwa sistem kasta ini sengaja “dibentuk“ oleh Razim kolonialisasi
Inggris.
Sistem ini bagaikan belenggu kehidupan. Membuat orang kaya makin
kaya dan yang miskin semakin nelongso
dan tersingkirkan. Seseorang bisa
dikenali kastanya dari namanya. Quota pekerjaan dan pendidikan diperlakukan. Berkasta
tinggi mendapatkan pekerjaan lebih baik sementara berkasta rendah semakin tergencet.
Diskriminasi kasta yang lebih rendah adalah Hal
yang ILLEGAL di India. Semuanya diatur dalam pasal 15 dalam hukum konstitusi. Sebenarnya
Pemerintah India melalui Mahkamah Agung berusaha menghapus sistem kasta. Berusaha
meningkatkan perekonomian kaunm tertindas dalam hal ini golongan Dalit. Memberikan kuota di perguruan tinggi
dan pekerjaan bagi kasta rendah. Tapi tradisi tetaplah tradisi. Budaya yang
diteruskan dari satu generasi ke generasi.
Berikut sitem kasta yang ada di India.
1. Brahmins
(Priest/Para pemimpin agama)
2. Kshatriya (warrior)
3. Vaishya (pedagang)
4. Shudras (artisan)
Foto diambil dari Wikipedia
Sebenarnya masih ada satu lagi “kasta” yang paling
rendah. Begitu rendahnya hingga tidak dimasukkan dalam group
Kasta. Istilahnya “untouchable” alias
tak tersentuh dan terbuang yakni Kelompok Dalit. Biasanya mereka jadi tukang bersih bersih, pembantu,
memungut sampah, tukang cuci baju dan
pekerjaan lainnya yang dianggap “rendah”.
Sistem
Kasta ini tak hanya dianut oleh pemeluk Agama hindu. Sebagian umat beragama Kristen,
Budha, Yahudi, Sikh, Jain bahkan Islam. Memang tidak dilakukan secara terang terangan
tapi dalam kelambu abu abu.
Emak
pribadi pernah mengalaminya. Suatu
saat kami berkunjung ke rumah teman karena adiknya sebentar lagi menikah. Emak
haus dan nggak tertarik minum teh. Emak maunya minum air putih dingin.
Kebiasaan orang India menempatkan air minum kedalam kuali besar yang terbuat
dari tanah liat. Rasanya segar.
“Apakah kamu tidak keberatan minum dalam gelas yang sama
dengan yang kami gunakan?“
“maksudnya“
jawab emak sambil keheranan
Dengan menggunakan tangan, dia menunjukkan ke diri
sendiri, lalu menunjuk kearah bawah. Kemudian menunjuk ke arah emak dan
menunjuk kearah atas. Trus menunjuk kearah gelas sambil gedek. Emak jadi
terheran. Adik ipar kemudian memintanya untuk menuangkankan air minum
buat emak.
Suatu ketika emak pergi ke desa. Kejadian yang sama
terulang kembali. Akhirnya emak tanya ke adik ipar. Dia menjelaskan sebagian
orang “bawah“ masih diselimuti kasta. Dan
mengangggap kita dari Kasta Arya (India keturunan Persia) karena kita berhidung
mancung dan berkulit putih. Laaaa kan hidung emak pesek? Sudahlah!.
Suatu ketika, salah satu karyawan pabrik mempunyai
hajatan pernikahan. Kami diundang. Dia sudah menunggu di gerbang. Kami belum
masuk, dia sudah minta maaf tidak bisa memberikan makanan yang terbaik. Mereka tak segan membersihkan tempat duduk dan
memberikan “jatah“ tempat duduk di sebelah mempelai dan emak “diasingkan“ dari para tamu lain.
Begitu pula ketika menjamu makanan. Bak
permaisuri mereka sibuk melayani emak, mulai bawa gorengan, kebab, minumam
sampai ice cream. Semua tidak berhenti mengalir. Emak jadi kikuk sendiri. Padahal emak pingin membaur
dan lihat warna warni baju ngejreng dan
senada dengan gelang yang dikenakan.
Manusia tidak dibedakan atas warna kulit, ras atau
kasta. Duduk
sama rendah berdiri sama tinggi. Manusia dikatakan ”berkasta” tinggi jika dia selalu
peduli, selalu memberi tanpa menyakiti.
86 $type={blogger}
Dulu waktu sekolah ada pelajaran gini.. Baru tau kalo di bawah kasta sudra itu masih ada 1 golongan lagi yang dianggap 'untouchable'...
ReplyDeleteIya, pelajaran ini sering diulang ulang. Kalau Dalit nggak masuk dalam pelajaran, makanya kita nggak kenal.
DeleteDuhhhhhh... prihatinnya, mereka jadi merasa inferior duluan di hadapan orang lain, yah. Sama seperti banyak orang kita merasa inferior di hadapan bangsa kulit putih. Padahal nang endhi2 kuwi wong podho wae. :( ira
ReplyDeleteIyo Mbak yo Opo ? Kakak Ipar yo sering ngomong ngunu. Kita merasa Inferior dengan bangsa kulit putih. Aku pernah baca di Web e Agustinus Wibowo yang di Papua, tentang Hitam dan Putih. orang orang kulit hitam merasa rendah dihadapan orang kulit "berwarna".
Deleteseneng sama artikel seperti ini
ReplyDeletedapat pengetahuan lebih :)
itu yang paling bawah maksudnya kasta paria?
seperti dalam cerita mahabarata & ramayana ya
Alhamdullilah, semoga menambah pengetahuan buat saya pribadi
DeleteYa, Paria itu Kelompok Dalit kalau di India :)
Ingat dulu jaman SD dapat pelajaran ini. Kasihan yang kasta rendah sudah merasa inferior bila berhadapan dengan kasta tinggi.
ReplyDeleteBetul banget kata Mbak Ira bangsa kita inferior terhadap bangsa kulit putih padahal ya sama saja.
Pernah baca di Trinity traveler juga, ada bule penjaga hotel yang merasa superior sehingga rasis. Saat ada tamu dari Asia dia cuekin tapi saat ada tamu bule dia layani dgn baik. Duuh nggak dimana nggak dimana ya manusia selalu menganggap tinggi dan rendah.
Ya, memang nggak secara frontal terbuka tapi dalam kelambu abu abu. Membuat garis lurus bersambung atau putus putus. Semua balik ke manusia itu sendiri.
Deletemiris ih bacanya... ga kebayang kalo ngerasain lgs mba... jd bersyukur tinggal di negara yg ga kenal tingkatan2 gini yaa :) Yg bikin bingung itu, India kan bukan negara yg tdk mengenal Tuhan. Tapi kok ya msh aja berpikiran sesama manusia itu dibeda2kan ama kasta -__-.. Emang Tuhan ngajarin gitu apa...
ReplyDeleteAlhamdullilah. eh, Di Indonesia ada kasta lo mbak. Kasta korupsi dan kasta Bersih. Hehehe.
DeleteIndia kenal Tuhan Mbak. 80 persen penganut agama hindu yang memiliki Banyak dewa pengatur jagat raya. Tapi entah kenapa kasta ini masih diterapkan. :(
Mbaak baca tulisan2 mu ini bikin aku mbrabak mili (
ReplyDeleteSemoga bisa menginspirasi dan membuat kita semakin bersyukur dengan kehidupan yang Allah Beri. Hidup di India menjadikaku banyak belajar dan bersyukur.
Deletekasta terakhir kirain yang terdiri dari budak, eh tapi di India dulu ada perbudakan juga enggak sih? jaman2 dinasti2an gitu?
ReplyDeletebukan perbudakan sebenarnya, cuman posisi paling rendah hingga tidak diakui. miris banget.
Deletekasta dalit katanya timbul akibat hubungan perkawinan ilegal antar kasta, sehingga keturunannya tidak diakui oleh sistem kasta yang ada.
DeleteOalah...teryata sistem kasta di India masih sangat terasa yah..waduhh.
ReplyDeleteBanget terasa. Sedih, ya orang dikotak kotak gitu
DeleteMksudnya sudra=artisan gmn mbak?
ReplyDeleteMksudnya ameer khan,, sahrukhan gtu dr kasta sudra y...
Artisan bukan artis :) kayak tukang pahat, tukang batu
ReplyDeleteAmeer Khan dan Shah Rukh Kan Muslim, kagak pakai kasta
Sebelum ke India aku pernah dengar kalau beberapa kelas kereta itu kadang dikhususkan untuk kasta-kasta tertinggi saja. Tapi pas di India, aku gak nemuin hal-hal yang berhubungan dengan kasta. Cuma orang-orang aneh aja pas aku ngaku kalau aku muslim, dikiranya aku non muslim. Lebih sering dikira dari Jepang, China atau Korea daripada Indonesia :-D
ReplyDeletehehehe, soalnya wajahnya mirip mirip gitu.
DeleteKalau traveller memang nggak merasakan kasta di India.
Kalau tinggal di India, bisa merasakan "itu"
wah indonesia meski gak ada kasta gini kok ya tetep berkasta-kasta ya hehehe
ReplyDeleteYa. kasihan. Padahal Manusia dicipta sama. yang mebedakan adalah kebaikkannya.
DeleteMb zulfa...kalo orang muslimnya berarti gak pake kasta2an ya mb??
ReplyDeleteMksih ats jawabnya...
InsyaAllah, Nggak pakai kasta.
DeleteMaksih mb ats jwabnnya...
ReplyDeleteaku merasa bersyukur terlahir di negara indonesia yang tidak mengenal kasta :-)
ReplyDeleteaku merasa bersyukur terlahir di negara indonesia yang tidak mengenal kasta :-)
ReplyDeleteBener, Alhamdullilah kita dilahirkan sama. Tinggal berusaha keras mengggapai cita cita
DeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteJangan Salah klau di Indonesia tidak ada kasta,terutama di Bali dsn masih mengenal kasta
ReplyDeleteMasih berlaku juga ya di Bali.
DeleteItu urusan mereka,,karena mereka hindu,,kami islam indonesia tdk mengenal kasta..ok
DeleteHalo mbak.. tadi browsing2 akhirnya sampe ke blog ini. :) Dulu waktu sekolah kalau saya gak salah ingat (kalau salah berarti saya dlu ketiduran di kelas hehe), ada kasta namanya Paria, benarkah itu?
ReplyDeleteHalo mbak.. tadi browsing2 akhirnya sampe ke blog ini. :) Dulu waktu sekolah kalau saya gak salah ingat (kalau salah berarti saya dlu ketiduran di kelas hehe), ada kasta namanya Paria, benarkah itu?
ReplyDeleteIya, di ada kasta paria. itu kasta paling bawah
Deleteseneng sama artikel seperti ini
ReplyDeletedapat pengetahuan lebih :)
itu yang paling bawah maksudnya kasta paria?
seperti dalam cerita mahabarata & ramayana ya
Seeng, ya bisa bermanfaat untuk pengetahuan orag lain
DeleteIya, Kasta paria.
Assalamu'alaikum mbak, gimana kalo misalnya ngasih hadiah atau sodaqoh buat kasta2 dalit itu? Semacam memberi penghargaan atau hiburan buat mereka. Apakah itu berbahaya jika dilakukan? Dakwah sekalian mbak, kalau di Islam gak ada kasta, orang dibedakan tonggi rendahnya di mata Allah cuma berdasar ketakwaannya. Pahalanya gedhe banget. hehe
ReplyDeleteBtw swnang sekali berkunjung ke blognya mb, bisa memperluas wawasan. Semangat tetap menginspirasi mbakk.
Salam dari jogja
Waalaikumsalam. Saya rasa GPP kok, waktu tinggal di India dulu, kita sering kasih hadiah atau sodaqoh.
DeleteSebenarnya merek tahu kalau dalam agama ISlam tidak ada sistem kasta. pernah juga denger kalau mereka banyak memeluk Islam.
Sami sami, seneng bisa mampir ke Blog ini
Semoga sehat sekeluarga, ya. Aamiin
Mak klo dlm kashmir ada kasta jg ya? Saya dngr dr temen asal kashmir di sana ada sistem kasta jg
DeleteKalau muslim Kashmir nggak ada Kasta, sama kayak di Indonesia.
Deletewah-wah, kalau indonesia ada kayak gini pasti makin rame, gak ada sistem kasta aja udah kayak sekarang hehehe.
ReplyDeleteHe eh
Deleteyang warrior yang susah ntu, perang musti ngikut :D
ReplyDeletenggak harus sih :)
Deletebagaimanapun juga ini mungkin sudah menjadi sebuah tradisi, jaman sekarang pun yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin dan terpinggirkan. tulisan yang sangat informatif
ReplyDeleteiya, kalau semua mix nggak membedakan kasta. klo di India hal ini nyata :(
DeleteTernyata sistem kasta itu berlaku sampai sekarang ya mak, gak kebayang banget bagaimana mereka yang merasa dari golongan bawah menjalani hidupnya. Pasti penuh dengan rasa tidak percaya diri. duh.. aku kok kasian bacanya
ReplyDeleteKasishan banget, nggak tega kadang lihat nya :(
Deletemau ralat mbak bangsa arya sebenernya ras kulit putih sodara deketnya eropa timur karena mempunyai kemiripan jika ditinjau dari segi bahasa dan struktur wajah mereka lebih mirip eropa ketimbang arab
ReplyDeleteWah terima kasih sudah di ralat dan dibantu.
DeleteLaaa, bukannya diatas saya sudah sebutin hidung mancung berkulit putih ya ???
Persia bukan berarti arab,lho.....
Ada baiknya dibaca juga tentang bagaimana bangsa Arya ada di India. Baca juga tentang kekaisaran Mughal. darimana mereka berasal dan seluk beluk atau silsilah keluarga. Pasti ntar ketemu jawaban yang pas. kalau dicerakan disini bisa panjangggggggg.
Terima kasih
Ingin kenalan.
ReplyDeleteSilakan *salaman :)
DeleteSaya tinggal di bali, dan di bali sendiri masih terasa lo sistem kastanya, kalo kayak wayan, komang, made itu kn kastanya di bawah anak agung, cok, gusti, jero, maka mreka ada beberapa hal yg tdk boleh dilakukan terutama hal yg berkaitan dg upacara,
ReplyDeleteDan dari cerita teman2 masih banyak (walau byk jg yg sudah modern) orang tua yg tdk membolehkan anaknya menikah dg kasta yg lebih rendah. Teman2 saya ada bbrp yg putus karena hal ini, mreka tdk diijinkan menikah, dan kebanyakan org tua dr kasta lebih tinggi yg menolak. Bahkan kepercayaan disini kuat sekali, pernah teman saya mau melahirkan bahkan sudah dicoba dirangsang pun dia tdk ada kontraksi/rasa sakit sehingga terpaksa caesar, dan setelah dilihatkan pd org pintar, itu katanya karena anaknya reinkarnasi dari org yg tinggi kastanya, semacam petinggi agamanya, sehingga tdk boleh dan tidak mau dilahirkan lewat bawah. Ada anak teman juga begitu, sering sakit2an, dan setelah dilihatkn ternyata jg reinkarnasi dr kasta yg tinggi sehingga ibunya tdk boleh memperlakukan dia spt anaknya yg lain, contohnya tdk boleh direndahkan posisi/perlakuannya. Saya juga pernah bertemu dengan seorang ibu, saat kami memanggil nama anaknya ( nama panggilan nya ) ibu itu seperti marah dan menekankan utk memanggil anaknya itu Gusti Ayu/anak agung. Tapi di bali untuk perlakuan istimewa thd kasta tertentu dan perlakuan merendahkan kasta lain sudah tidak ada, saya rasa orang2 jg smakin modern dan paham bahwa kita semua itu sama di mata tuhan.
Wah baru tahu. Aku sering ke Bali, tapi nggak tahu klo kasta masih berlaku keras disana juga ya...
Deleteya, diata Tuhan kita semua sama
sistem kasta gitu toh, kasian ya kalo kastanya yang tidak dianggap
ReplyDeleteyang kasta paling bawah kasihan, apalagi yang nggak dianggap
Deletebiasakan untuk cantumkan refrensi jika posting tentang pengetahuan...
ReplyDeleteterimakasih
Bisa saja ... terima kasih untuk masukannya. saya biasany pakai wikipedia
DeleteBerarti sampe sekarang sistem kasta ini masih berlaku di India ya?? Kasian kasta yang paling bawah, bawahnya lagi,.. Namanya budaya dan tradisi sudah mendarah daging, pasti sulit untuk menghilangkannya. salam kenal dari Blogger Ndeso
ReplyDeleteSukriya
Masih berlaku. Dan penting dalam tatanan kehidupan di India.
DeleteSalam kenal, InsyaAllah BW kesana
alhamdulillah, bisa nambah ilmu waktu mampir di blog ini.
ReplyDeletebtw mbak nya lagi menempuh pendidikan kah, bisa sampai ke india. :D
Alhamdulilah. Dulu saya menempuh pendidikan. Setelah itu menenmph pernikahan. hihihihi
DeleteKepingin pergi ke india, searching ada blog nya emak .. Pas baca seru bgtt ...aku jd tau ternyata banyak hal yg hrs aku persiapkan sblm ke negri shahrukhan selain fisik juga mental yaaa ...
ReplyDeleteAgak gimanaa jg pas baca india jorok .. Hrs sedia tissue basah yg extraa yaa mak heheh
Terima kacih mak blog mu insha Allah byk manfaatnya .. Nanti cpt atau lambat aku boleh tanya"lg ya mak .. Terkhusus tanta itinerary hihihihu
Salam kenal ya makk .. Btw , folback IG aku yaa mak ... A.n rifa hehehe
ReplyDeleteternyata ada tingkatan kasta juga di india ya, baru tau aku... jadi tambah ilmu...
ReplyDeletePengen jalan2 ke daerah Kashmir, tp kira2 enaknya lewat mana ya? Lewat india atau Pakistan? Terinspirasi dari film Bajrangi Baijhaan (Salman Khan)
ReplyDeleteKashmir mana Dulu? kashmir ada yang di India dan pakistan, lho.
Deletekalau Di film itu, shootingnya di kashmir - India. ya mending lewat India, gampang lagi visanya dan pesawatnya lebih murah.
Ada juga kasta yg dikenal sebagai istilah dalit
ReplyDeleteDalit ini masuk dalam kasta bawah untouchable.
ReplyDeleteNgemeng-ngemeng, emak jg diam2 mengamini perbedaan kasta itu ya? Buktinya, waktu mereka menyambut emak dgn cara yg 'spesial', emak sepertinya menikmatinya, gak protes sama sekali.
ReplyDeleteHahaha nggak. saya sangat menghormati setipa orang tanpa melihat perbedaan kasta maupun uang dimilikinya.
DeleteMba gmna cara mengenali kalau orang itu kastanya lebih tingi? Apakah dari nama? Fisik? Makasih hehe
ReplyDeleteDari namanya biasanya tapi penampilan juga bisa
DeleteFaktanya penerapan kasta masih berlaku walaupun seorang dalit pindah/converting ke agama lain entah itu budha,sikh, kristen atau islam.
ReplyDeleteNgomong ngomong soal dalit kalau turis berkunjung itu di labeli atau nggak ya
ReplyDeleteNgomong ngomong soal dalit kalau turis berkunjung juga di labeli atau nggak
ReplyDeleteNggak lah, ini hanya berlaku untuk penduduk setempat. kalau muslim sudah nggak ada kasta.
DeleteQt klo ksana masuk kasta urutan mana mak??
ReplyDeleteTak pakai kasta.biasa saja.
DeleteTradisi yang menurutku justru tidak sesuai dengan agama/kepercayaan yang mereka anut. Tak ada satupun agama/kepercayaan yang mengajarkan tentang pembedaan manusia hanya karena mereka lahir dari golongan tertentu. Semua sama di mata Allah SWT. Yg membedakan hanya takdir dan amal ibadah semasa hidup
ReplyDeleteya begitulah kenyataan disana
DeleteWih mantap penjelasan berdasarkan pengalaman yang emak alami langsung terimakasih atas penjelasan mengenai kasta di India
ReplyDeletesama sama semoga bermanfaat
Deleteislam memang tidak mengenal kasta tapi ada beberapa golongan ingin menbangkitkan adanya kasta dri golongan kaum kadrun.. yg meninggikan ahlulbait sebagai kasta tertinggi
ReplyDelete