EMAKMBOLANG: February 2015

[#Photo Story] Biru Dilangit Bumi Kashmir

Incredible India February 28, 2015

Share |

Bahagia di Tempat Tak Biasa

Incredible India February 28, 2015

Galau ditengah ketidakpastian bus menuju Kashmir. Emak berjalan kesana kemari di terminal Jammu. Sesekali mendatangai loket Bus, tetap Kosong. Bus belum juga datang. Dua jam berlalu, perut kosong dan hanya meneguk air putih. Akhirnya panggilan alam datang juga.

Emak melihat Lamda (teman perjalanan) berjalan dari arah deretan restoran.

“Ada toilet nggak disana”

“Ada, lumayan bersih kok mbak”

Sering berjalan menyusuri jalanan Bumi Mahabharata. Emak tahu banget bagaimana kondisi toilet umum di India. Sangat sangat jorok!. Berhubung bendungan alam sudah tak tertahankan lagi. Akhirnya Emak sama Endah bergegas menuju toilet.

Sebuah ruangan berisi deretan toilet dengan sebuah lorong untuk berjalan. Terdapat sebuah bangku dan meja tempat membayar toilet. Duduk seorang lelaki yang sibuk menghitung uang receh hasil jasa penggunaan toilet.

Emak menuju toilet wanita. ‘Lumayan’ bersihnya toilet ini masih menebar ‘parfum’ alam manusia. Setelah menjebolkan bendungan. Emak berjalan menuju meja tadi. Mencari uang receh dalam tas untuk membayar. Sambil menunggu Endah yang masih betah di toilet.

Dari arah lorong kiri datang seorang laki laki membawa anaknya. Gadis mungil, gendut, bermata lebar, kulit agak gelap dengan sebuah tika hitam di dahinya. Kakinya dipenuhi gemrincing gelang kaki. Emak tersenyum memandangnya. Sontak dia tersenyum dengan gerakan gerakan lucu.

Betapa terkejutnya emak. Ketika dengan santainya si Bapak mendudukkan si kecil ke lantai lorong toilet. Dan si Bapak ikut duduk santai dan bermain bersamanya. Kemudian si bapak penjaga toilet ikut menggodanya. Dia begitu riang, seolah menikmati dan terbiasa dengan tempat ini. Lorong yang redup dan menerbar aroma urine manusia.

Emak sendiri tidak tahu. Apakah mereka penumpang. Apakah bapaknya bekerja diterminal atau penjaga toko. Entahlah. Tapi dari gerak gerik dan percakapan dengan bapak penunggu toilet, seolah mereka tahu sama lain. Dan terbiasa ditempat ini.

Emak hanya bisa memperhatikan. Dengan senyumnya yang polos dan menggemaskan. Seolah dia ingin bermain bersama emak. Tak dapat menghindari. Emak ikut menggoda. Tangannya begitu mungil. Begitu riangnya dia. Ketika lampu Flash kamera tertuju kepadanya. Dia tertawa terbahak bahak. Dia meminta emak melakukannya lagi. Emak tak bisa menolaknya. Bahagia.

Tiba tiba Emak teringat dengan si kecil dirumah. Emak sangat protektif. Mulai makanan, minuman, produk pakaian, mainan dan segala hal yang ia gunakan. Semua harus hygine. Semua emak lakukan agar dia tetap sehat.

Tapi cobaan tak dapat dihindari. Allergi itu diidapnya. Hal yang sama sekali tak terpikirkan oleh emak. Tak boleh kena debu. Tak boleh minum susu sembarangan. Tak boleh mengkonsumsi unggas. Tak boleh menggunakan bahan A-Z. Hampir tiap 2 minggu emak membawanya ke dokter spesialias.

Terbiasa hidup serba hygine. Waktu kami pindah ke India. Negeri penuh sampah dimana dimana. Setiap keluar dari apartemen. Dia minta gendong. selalu teriak “it’s dirty, I don’t want to walk ” atau dia bakalan ngambek dan berkata “its disgusting country”. Dia hanya melongo tiap kali orang buang sampah sembarang. “That not good habit” selorohnya.

Melihat anak kecil dihadapan mata. Emak termenung sejenak. Betapa tiap insan hidup dan besar dari kebiasaan apa yang orang tua ajarkan. Bertambah besar, lingkungan akan berpengaruh membentuk karakternya.

Lihatlah dia. Begitu riang bahagia bermain diantara aroma urine. Begitu bebas diantara lorong sempit. Sehat diantara kepulan asap kendaraan. Gendut ditempat berdebu dan penuh serakan sampah. Emak percaya, dia akan tertidur pulas diantara teriakan kondektur dan klakson bus yang membabi buta.

Bahagia berada dihati dan pikiran kita. Atau mungkin menerima segala keadaan dengan keterpaksaan, keikhlasan, kesabaran. Tergantung bagaimana kita mendefinisikan kebahagiaan. Itulah mengapa emak lebih memilih perjalanan dengan bacpacking. Tak mudah memang. menguras waktu, tenaga dan mental. Dengan membuka hati, pikiran dan sudut pandang. Perjalanan selalu mengajarkan kebajikan. Pesona keindahan alam adalah bonusnya.

Share |

7 Kuliner India Wajib Coba

Culinary February 27, 2015

Travelling Identik dengan berkuliner. Menjejak suatu tempat baru terasa kurang lengkap tanpa mencecap rasa masakannya. Apalagi Emak yang doyan mbadok alias Makan. J aih, Jowo ne metu. Tiap kali jalan jalan emak selalu mencoba menu khas daerah tersebut.

Nggak peduli orang bilang makanan itu rasanya aneh, terlalu pedas, terlalu manis, terlalu berbumbu, terlalu berminyak dan segala bentuk ke ‘terlalu’ an yang lainnya. Bagi emak, apapun itu yang penting halal. Semakin aneh, emak semakin bergairah untuk mencoba. Justru, sensasi rasa Makyoos, njotos sampe bikin melengos membuat emak mengenal cita ‘rasa’ masyarakat lokal. Bikin perjalanan semakin banyak cerita.

Makanan berikut dapat dengan yang mudah kita temukan di restoran atau dipinggir jalan Negeri Paman Takur J. Selain mudah ditemui, makanan berikut memiliki cita rasa yang bikin lidah bergoyang. Ada yang super gurih, ada yang ‘sangat’ manis, bahkan ada yang memiliki perpaduan nano nano alias manis, asam, asin dan pedas. Penasaran? Berikut Kuliner India wajib coba. Yuk! Siapin lidah bergoyang India.

Jual Makanan halal India Online

1. Biryani

Siapa yang tak kenal Biryani. Ketika nama India menyentuh otak. Nama makanan khas yang terucap terlebih dahulu pastilah Biryani. Rasanya yang gurih bikin nagih. Apalagi masakan ini menggunakan beras sebagai bahan utama. Maklum, perut Indonesia nggak terasa kenyang kalau belum melahap si nasi.

Rasa gurih beras Basamati yang ukuranya super panjang. Dimasak bersama bumbu lengkap dan Ayam. Menghasilkan aroma yang membuat perut laper. Apalagi dihidangkan dengan tongkrongan ayam diatasnya trus ditaburi dengan bawang bombay goreng dan daun corriander. Widih! bersiap melahapnya dan nikmati letupan rasa gurih menggelitik lidah.

Ada berbagai macam Biryani, bisa kamu baca disini

2. Chole Bhature

Chole ini sejenis kacang kacangan. Versi inggrisnya dikenal dengan nama Chick Peas. Karena kacang ini bentuk montok kayak pipi J. Chole direndam semalaman biar lunak. Kemudian dimasak bersama berbagai macam bumbu, termasuk campuran yoghurt yang sehat. Disajikan bersama taburan jahe yang diris tipis memanjang dan daun ketumbar.

Chole bisa dinikmati bersama nasi atau Bhaatora (Bhature). Lebih mantap dinikmati dengan Bhature. Roti india ini bentuknya lucu. Setelah digoreng, rotinya menggelembung kayak bola berukuran jumbo. Kalau di joblos atau disobek tetiba mengempes, Nyesss!.

Biasanya disajikan bersama acar India dan salad bawang. Chole ini tipe street food. Sangat murah. Sepanjang jalan dapat dengan mudah kita temui penjual Chole Bhatura. Hampir seluruh restoran di India juga menyajikan menu ini.

Chole Bhature

3. Dosa

Pertama lihat menu ini, emak sempat ketawa dalam hati. Namanya bikin penasaran. Setelah mencobanya, hmmm selanjutnya makanan ini menjadi menu andalan emak ketika jelajah India. Itu kalau emak nggak dapat menu khas lokal.

Dosa juga menjadi brand foto masakan India. Jika kamu sering ngelihat masakan India disajikan diatas piring almunium berlapis daun pisang. kemudian disajikan bersama berbagai macam cocolan dalam mangkok keci lkecil melingkar dipinggir piring Trus ada gorengan bulat lonjong. Itulah Dosa.

Dosa ini sebenarnya berasal dari selatan India. Ada berbagai macam Dosa. Seperti Masala Dosa. Onion Dosa. Cheese Dosa dan Dosa dosa lainnya J. Rasa masakannya juga nggak terlalu pedas. Lebih lengkapnya bisa dibaca disini.http://www.emakmbolang.com/2015/01/menikmati-dosa.html

Cheese Dosa

4. Chat

Berbeda dengan ketiga makanan diatas yang disajikan sebagai menu utama. Menu makanan India wajib coba selanjutnya sebagai jajanan atau makanan pencuci mulut. Chat ini semacam Mix atau gabungan dari berbagai macam gorengan. Ada Alu tikki yakni kentang goreng yang dimasak bersama bumbu rempah bubuk. Dan Juga gorengan kayak bola. Ditengahnya lubang, kemudian diisi dengan berbagai macam kentang dan kaca kacangan. Terkadang gorenganya kayak snack, bulat bulat kecil.

Gorengan ditaruh kedalam piring kecil. Trus disiram dengan saos youghurt. Dilumeri dengan saus merah dan hijau. Terkadang ditaburi dengan tetelan buah delima, jahe dan daun ketumbar. Saus merah disebut juga saus tamarind. Kerena terbuat dari tamarind, cabe, dan jinten. Emak paling suka sama saus ini. Kayak bumbu rujak buah minus kacang.

Ngelihatnya saja asli bikin ngelir. Kayak pelangi menyelimuti lekuk pegunungan. Lahar youghurt dan saus merah nampak berjalan perlahan diantara ‘pohon' sambal hijau. Ketika masuk kemulut, hmmm yummy sensasi nano nano menggoyang lidah.

Raj Khacori

5. Samosa

Jenis jajanan ini kayak Samosa masakan Arab. Sejenis gorengan yang didalamnya berisi kentang berbumbu. Kentang dimasukkan kedalam adonan pastri. Dibentuk segitiga ala martabak. Kemudian digoreng sampe coklat. Bisa dimakan langsung atau dicocol dengan saos merah dan sambal hijau. Sambal hijau ini terbuat dari campuran cabe hijau dan daun ketumbar.

Samosa ini biasanya dijual di pinggir jalan atau restoran. Bahkan toko toko diterminal biasanya menjual Samosa. Sebelum dimakan dihangatkan kedalam oven. Beberapa penjual menggorengnya kembali ketika kita membeli. Biar anget dan mantap.

Samosa

6. Pani Puri / Gol Gappa

Ini makanan selalu menggoda wisatawan. Karena paling banyak dijumpai dipinggir jalan atau didorong kedalam gerobak. Pani berarti air dan Puri berarti Roti India yang digoreng dalam minyak limpahan minyak. Bukan hanya India, Pani Puri juga street food yang paling banyak diminati di Nepal, Pakistan, Bangladesh dan Nepal.

Puri ini semacam bola kecil yang digoreng. Dalamnya kosong. Kemudian bagian atasnya dilubangi. Dan diisi dengan kentang atau kacang kacangan. Kemudian ketika anda memesan, pelayan akan memasukkan puri kedalam pani. Sampai puri terisi pani. Langsung kamu masukkan semua kedalam mulut. Dorrr sensasi meletus antara pedas dan kriuk meledakkan mulut J. Karena memang pani nya ini bukan sekedar air biasa. Tapi dikasih berbagai macam bumbu dan agak pedes. Nih, Jajanan India banget.

Pani Puri

7. Ladoo/Sweet

Ini makanan yang selalu bikin penasaran para mbolanger yang gandrung ama film Bollywood. Karena dalam setiap film selalu tersaji manisan warna warni. Seringnya dalam adegan nyuapin dan dalam adegan mengharukan atau perayaan.

Manisan India begitu warna warni. Ngelitnya aja pasti pingin nyobain semua. Bikin kalap mata. Warna merah, hijau kuning, ada semua. Bentuknya kotak atau bulat. Manisan ini terbuat dari susu dan gula. Kadang diatasnya ditaburi kacang pistachio. Kadang kayak onde onde. Kadang dilapisi almunium atau emas. Kadang tanpa taburan apapun. Ada yang digoreng kemudian dicelupkan kedalam kuah gula. Banyak sekali tipenya.

Setiap daerah di India memiliki manisan yang khas. Kalau emak lagi mbolang kemanapun di India. Pasti mampir ke toko manisan. Belinya satu satu dengan berbagai macam rasa. Biar bisa Emak cobain semua. Manisan India tak sekedar manis tapi manis bunget poll sampai nusuk kedalam gigi.

Paling sering digunakan sebagai oleh oleh. Sekotak besar cuman 300 Rupees atau sekitar Rp. 75. 000. Sudah banyak isinya dengan berbagai macam rasa. Manisan ditaruh kedalam kotak dan dibungkus dalam kertas kado. Sudah sepaket dari tokonya. (foto atas)

Ngiler? sudah, jangan parno untuk mencoba. Kalaupun kamu takut perut melus. Baca Tipsmenghindari mencret selama travelling di India. Masakan India nggak selalu rasa Jamu. Biarkan lidahmu menikmati warna warni masakan India. Sewarna warni hidupmu yang selalu pingin menjelajah seluruh Dunia.

Happy Kulineri J

Share |

Cara Mengurus E-Tourist Visa India

Incredible India February 26, 2015

Turis visa ke India sekarang dilakukan secara online

Sekarang datang ke India nggak pakai ribet apalagi njelimet. Dulu kita harus ngurus Visa ke Kedutaan India di Jakarta. Kemudian dipermudah dengan adanya Visa On Arrival (VoA). Untuk ngurus VoA membutuhkan waktu setidaknya 1 Jam di Bandara. Dengan segala tetek bengek formalitas yang harus dibawa. Dan masih dicek dan ditulis secara masih manual oleh petugas Bandara. Belum lagi pengecekan uang asli atau palsu. Sedikit ribet.

Sekarang pemerintah India memberikan fasilitas yang lebih cepat, mudah dan nggak pakai ribet. E-tourist Visa atau E-VoA Namanya. E- Touris Visa ini hasil perkawinan antara ngurus Visa ke kedutaan dan cara online. Maksudnya, kita cukup Aplly online visa di web, bayar online dan print. Hasil printnya itu kita tunjukkan waktu kita sampai di Bandara di India. Gampang bukan?

Berikut cara mengurus E-Tourist Visa India atau Visa On Arrival Online

1. Mengisi Aplikasi form e-tourist Visa (e-Touris Visa Aplication)

Buka situs e- Touris Visa India di https://indianvisaonline.gov.in/visa/tvoa.html link ini langsung ke E-Tourist Visa dengan view kayak gambar diatas.

Terdapat 5 langkah mudah untuk mendapatkan e-Tourist Visa India yakni

Langkah pertama klik e-Touris Visa Aplication dan Ikuti petunjuknya. Kamu diminta untuk mengisi Type passport : pilih ordinary, Nationality, tanggal lahir, Port of arrival, Email dan tanggal kedatangan. Email ini nantinya digunakan untuk menerima Visa. Yang sangat penting untuk diperhatikan adalah tanggal kedatangan dan Port of Arrival.

Tanggal kedatangan ini nanti berpengaruh dengan Validitas penggunaan Visa. Yakni mulai tanggal kamu submit hingga jadwal kedatangan di India (sesuai dengan tanggal kedatangan yang kamu isi sebelumnya). Jadi kamu harus sudah arrive di India dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Dan untuk Visa nya sendiri, berlaku 30 hari sejak tanggal kedatangan.

Port of Arrival, karena tidak semua bandara di India bisa dilewati untuk pemegang VoA. Nah, ketika membeli tiket, pastikan dulu bandara tujuan kamu isa VoA apa Nggak. Nih aku kasih Tips memilih maskapai penerbangan ke India. Dan berikut daftar Bandara di India yang menerima VoA online.

Setelah itu, kamu bakalan menerima Temporary Application ID. Nomer ini warnanya merah cerah yang berada di atas. Catet Nomer Temporary Aplication ID atau Print screen dan simpan. Karena Temporary Aplication ID ini dipergunakan selama melengkapi data sebelum Proses pembayaran.

Mungkin saja kamu kebelet ke toilet atau yayang kamu lagi pingin indehoi di telpon. Atau tak sengaja tertutup aplikasinya kayak saya kemarin, tiba tiba jari lentik saya nge-klik tidak sengaja nutup form pengisia.. Nggak usah khawatir, tinggal klik web link diatas. Trus klik Complete Partially filled Form. Masukkan Temporary ID yang sudah kamu dapatkan dan lanjutkan proses.

2. Melengkapi data data penunjang atau Complete Partially filled Form

Langkah selanjutnya isi form dengan segala detail yang diperlukan. Termasuk upload Foto dan scan Passport. Inget! Pastikan passport kamu Valid minimal 6 bulan. Jadi, siapin keduanya sebelum submit. Dan jangan lupa siapin (deketin) Passport, KTP Juga KK (Kartu Keluarga) karena infonya diperlukan dalam pengisian data selanjutnya. Sekalian kartu Kredit dan hape untuk konfirmasi password kartu kredit. Sudah ada semua di meja ? Ok, masukkan semua data seperti ini. Konsentrasi!

Noted!

Pengisian Nama: Surname itu nama keluarga alias nama belakang. Sedangkan Given name itu nama depan kamu. Misal, nama saya : Attini Zulfayah. Isi formnya kayak gini, Surname : Zulfayah, Given Name : Attini.

Pertanyaanya, gimana kalau namanya sepanjang gerbong kereta api India alias lebih dari dua? Misal namanya : Attini Zulfayah Ayu Tenan (Please, nggak usah senyum apalagi protes). Isi form-nya kayak gini, Surname : Tenan, Given Name : Attini Zulfayah Ayu. Oh ya, nama ini sesuai dengan yang di Passport. Biasanya ada nama orang di KTP dan Passport beda, nah disini yang digunakan nama yang di Passport bukan KTP.

Lanjut pengisian detail passport.

Lanjut pengisian alamat lengkap rumah dan no telepon.

Lanjut pengisian Family detail.

Inilah gunanya KK untuk memasukkan nama ayah dan ibu serta tempat lahir mereka. Kalau kamu inget, ya tinggal isi data aja.

Lanjut Detail of Visa Sought

Memasukkan Kota kota yang akan kamu kunjungi di India.

Lanjut Reference

Masukkan referensi orang di India yang kamu kenal. Kalau nggak ada masukkan nama hotel , alamat dan nomer telephone hotel.

Trus siapkan nama keluarga yang bisa dihubungi jika terjadi hal hal yang tak diinginkan (emergency condition).

Upload foto dan Document

Siapkan foto berwarna dengan background putih, foto studi atau hape juga bisa. Ukuran foto minimal 10 KB dan maxim 1 MB. Foto harus kotak (square) artinya ukuran panjang sama lebar harus sama. Misal 300 pixel x 300 pixel atau 400 pixel x 400 pixel.

Scan Passport atau kalau nggak punya scan bisa kamu foto dengan hape. Foto dengan posisi landscape. Trus ubah ke format file PDF. Di internet ada fasilitas mengubah Jpeg ke file PDF. Ukuranya juga bisa disesuaikan. Pastikan ukuran file PDF minimal 10 KB dan Maksimal 300 KB.

Confirm Detail.

Setelah semua proses selesai, kamu akan diminta untuk mengecek kembali semua detail yang sudah kamu masukkan. Plototin satu satu dan pasikan semua benar. Cek Ulang! Jika ada kesalahan bisa bisa nggak diizinkan masuk ke India. Tolong periksa satu satu, pastikan semua benar!.

Setelah proses Confirmasi selesai. Kamu bakalan dapat Application ID. Yang ~~Temporary Application Number~~ sudah nggak dipakai lagi. Catet Apllication ID karena digunakan untuk Proses pembayaran.

3. Bayar Visa (Visa Fee)

Hanya menerima pembayaran dengan menggunakan kartu Kredit Visa atau Mastercard. Biaya 62 USD (Update : sekarang biaya turun 49,20 $). Debit sebenarnya bisa tapi nggak semuanya. Daripada ragu, pakai kartu kredit saja. Bisa pakai kartu kredit orang lain.

Kalau pinjam Kartu Kredit orang lain pastikan waktu mengisi verifikasi kode dia online atau siap di depan hape. Karena verifikasi kartu kredit ini butuh password yang dikirim melalui handphone dan berlaku 5 menit saja.

Noted : Pastikan kartu kredit kamu bisa digunakan termasuk cek limit juga. Karena kamu diberikan 3 kali kesempatan untuk bayar Visa. Misal pembayaran pertama kamu ditolak karena kartu kredit kamu gagal konfirmasi verifikasi kode. Bisa dicoba lagi. Bisa saat itu juga atau esok hari. Jika ketiga kalinya kamu gagal. Maka kamu harus melalui proses awal lagi (Nomer 1).

Seringnya waktu pembayaran server down atau gagal. Alhamdullilah ketika saya membanu membuatkan Visa untuk teman saya, Mbak Andri semuanya lancar termasuk pembayaran. Saya mengurusnya pukul 13.00 waktu India atau sekitar pukul 14.30 Indonesia.

4. Print Visa Aplication

Jika semua OK dan valid. Tunggu kabar melalui email. Visa kamu bakalan dikirim melalui email. Nggak sampai sehari. Submit jam 5 sore. Esok hari Jam 7 pagi sudah selesai visanya. Bawa hasil print Visa ini ketika datang ke India.

5. Visa Status untuk Cek status Aplikasi Visa Kamu

Ini untuk mengecek status Aplikasi Visa kamu. Proses atau Granted.

Nggak udah galau, mereka bakalan kirim informasi di email yang sudah kamu masukkan di awal tadi. Saran saya, selain di Print simpan juga form Aplikasi dan visa dalam email.

Hal hal yang sering ditanyakan :

Mbak harus bawa bukti tiket balik nggak ?

Nggak harus sebenarnya tapi mending bawa. Kenapa? karena kadang ada random checking. Ketika sampai di imigrasi bandara kadang kamu nggak hanya diminta menunjukkan visa juga harus menunjukkan tiket balik (pulang) juga bukti booking hotel.

Mbak sebaiknya ngurus Visa berapa lama sebelum keberangkatan?

Idealnya urus satu bulan sebelumnya. Paling tidak 1 minggu sebelumnya. Meski Visa ini bisa selesai dalam jangka waktu kurang dari sehari, tapi sebaiknya jangan dadakan. Takutnya malah nggak dapat.

Mbak setelah dari India aku langsung ke Nepal gimana ?

Tidak apa apa, tunjukkin saja Tiket penerbangan dari India ke Nepal. Sekalian tunjukkin Tiket pulang dari Nepal ke Indonesia. Kalau kamu lewat darat dari India ke Nepal, tunjukin saja Tiket pulang dari Nepal ke Indonesia.

Mbak, aku mau nikah sama pacarku di India, boleh pakai e-Tourist Visa?

Tidak. Karena untuk menikah ada Visa tersendiri yang nantinya bisa diubah ke Visa tinggal di India.

Gampang banget kan ngurus turis Visa ke India? Banget. Sebelum berangkat ke India ada baiknya kamu membaca beberapa tips travelling aman di India dan Tips sehat selama di India. Phir Millenge India J

Share |

3 Gaya Busana Muslimah India

Delhi February 26, 2015

Islam adalah agama terbesar kedua di India setelah Hindu. Berjumlah sekitar 180 juta Jiwa. Hampir sama dengan Jumlah penduduk di Indonesia. Menjadikan India sebagai negara penganut Islam terbesar ketiga di dunia setelah Indonesia.

Islam masuk ke India pada abad 12. Era Kekaisaran Islam Mughal adalah Puncak Kejayaan Peradaban Islam di India. Kaisar Mughal yang pertama adalah Kaisar Barbur yang berasal dari Afghanistan keturunan Persia. Dan juga masih keturunan dari Genghis Khan. Selain Mughal beberapa bagian India juga dikuasai oleh beberapa Kesultanan Islam.

Di beberapa Propinsi di India, jumlah penduduk Muslim lebih mendominasi. Seperti propinsi Kashmir yang berada di ujung Utara India. Dimana 90% masyarakatnya beragama Islam. Kemudian Propinsi Uttar Pradesh, Hyderabad, Assam dan Kerala.

Emak sendiri tinggal di Ibukota India, New Delhi. Dimana sebagaian besar penduduknya beragama Hindu. Seperti halnya kebanyakan muslim India yang lebih menyukai tinggal di kawasan Muslim. Demikian pula Emak. Tinggal di kawasan muslim Okhla. Kawasan Muslim lainnya berada di kawasan Old Delhi, sekitar Jama Masjid.

Meski Kawasan Muslim terkenal padat dan terkesan kumuh. Emak lebih betah ketimbang tinggal dikawasan Hindu. Satu satunya alasan adalah Emak bisa mendengar suara Adzan berkumandang. Bukannya Sok alim J. Entah mengapa kalau nggak denger Adzan ada yang ganjil dalam keseharian. Masjidnya berada di blok sebelah. Selain aman, alasan lainnya adalah kemudahan membeli daging Halal. Kalau lagi males masak, emak tinggal berjalan beberapa blok. Disana berjajar restoran Halal. Kebanyakan menyajikan menu masakan Mughlai. Yakni masakan khas Kaisar Mughal yang menggabungkan cita rasa Persia dan India.

Kebanyakan muslim India menggunakan bahasa Urdu. Sama dengan penduduk Pakistan. Bahasa Urdu ini sama tapi tak serupa dengan bahasa Hindi. Menggabungkan bahasa Sansekerta (Hindia) dan Persia. Aksara bahasa urdu sama dengan tulisan Arab tapi gundul. Nggak pakai Harokat.

Wanita dalam bahasa Urdu adalah Aurot. Itulah mengapa di India wanita dianggap sebagai hal yang harus ditutupi dan disembunyikan. Setelah tahunan tinggal di kawasan Muslim India. Emak menyaksikan aktifitas keseharian masyarakat sekitar. Termasuk urusan pemilihan gaya busana J Muslimah India.

1. Bercadar hitam

Seperti saya ulas sebelumnya, Wanita disebut sebagai Aurot. Jadi keseluruhan tubuhnya harus tertutup rapat. Mengenakan pakaian Hitam dan bercadar hitam. Berbeda dengan Burkah yang hampir menutupi keseluruhan tubuh dan bagian mata menerawang. Disini gaya busana hampir sama dengan wanita Arab. Masih menampakkan mata, tangan dan telapak kaki.

Tuesday Market di Kwasan Muslim Okhla

2. Salwar kamiz dan Dupatta

Salwar ini semacam celana kombor yang lebar. Sedangkan Kamiz, baju panjang hingga kebawah lutut. Dan terdapat belahan disebelah kanan dan kirinya. Dan kepalanya ditutupi dengan selendang lebar yang biasa dikenal dengan nama Dupatta. Cukup menutupi kepala dan diselempangan didepan dada. Masih nampak sebagain rambut dan lehernya. Biasanya Salwar Kamiz dan Dupatta memiliki motif yang sama.

3. Modern

Entah Emak harus menyebut apa untuk gaya busana yang satu ini. Sebelas tahun yang lalu kebanyakan mengenakan busana tipe satu dan dua. Nah, dalam kurun waktu sekitar 5 tahun belakangan. Ada banyak perubahan. Banyak yang mengenakan pakaian Muslimah ala masyarakat Indonesia.

Yang semula memakai gamis, kerudung hitam dan bercadar. Sekarang membuka cadar. Dan nggak harus kerudung warna hitam. Kadang Pashmina atau Dupatta yang ditutupkan ke Kepala. Begitu pula dengan Salwar dan Kamiz. Mereka menutupi kepala lebih rapat. Jadi tak nampak rambut dan lehernya. Semakin banyak yang menggunakan kerudung Slobokan dengan manik manik.

Saat ini semakin banyak Muslimah India mengenakan kerudung ala Muslimah Indonesia. Alhamdullilah. Kalau Shalat, mereka tidak usah mengenakan Mukena. Langsung shalat dengan pakaian yang ada. Kaki tidak tertutup dan kadang ujung rambut bagian belakang kadang masih kelihatan.

Jama' Masjid Delhi di Kawasan Old Delhi

Karena Wanita adalah Aurot. Kalau kamu ke India. Dan ingin mengambil foto wanita India. Ada baiknya kamu permisi. Boleh apa tidak? Jangan asal jepret semau gue. Kalau di Kashmir, Tidak diperbolehkan. Biasanya supir, guide, pendayung Shikara akan memberitahu untuk tidak mengambil foto Wanita. Appreciate it.

Berada di negeri orang, semuanya tergantung pada sudut pandang. Hal ini akan menentukan bagaimana kita bereaksi terhadap suatu keadaan yang ada. Termasuk tentang gaya berbusana ini. Alhamdullilah, bisa menyapa saudari Muslimah dibelahan lain di Dunia.

Allah Hafiz

Share |

Pages

[#Photo Story] Biru Dilangit Bumi Kashmir

Bahagia di Tempat Tak Biasa

7 Kuliner India Wajib Coba

Cara Mengurus E-Tourist Visa India

3 Gaya Busana Muslimah India

About Me

Follow Me

Thank You For My Readers

My Travel Video Channel

Put Your Ads Here

Popular Post

Blog Archive

Follow Twitter

Follow Instagram