3 Gaya Busana Muslimah India
February 26, 2015
Islam adalah agama terbesar
kedua di India setelah Hindu. Berjumlah
sekitar 180 juta Jiwa. Hampir sama dengan Jumlah penduduk di Indonesia.
Menjadikan India sebagai negara penganut Islam terbesar ketiga di dunia setelah
Indonesia.
Islam masuk ke India pada
abad 12. Era Kekaisaran Islam Mughal
adalah Puncak Kejayaan Peradaban Islam di India. Kaisar Mughal yang pertama
adalah Kaisar Barbur yang berasal dari Afghanistan keturunan Persia. Dan juga
masih keturunan dari Genghis Khan. Selain Mughal beberapa bagian India juga
dikuasai oleh beberapa Kesultanan Islam.
Di beberapa Propinsi di
India, jumlah penduduk Muslim lebih mendominasi. Seperti propinsi Kashmir yang berada di ujung
Utara India. Dimana 90% masyarakatnya beragama Islam. Kemudian Propinsi Uttar
Pradesh, Hyderabad, Assam dan Kerala.
Emak sendiri tinggal di
Ibukota India, New Delhi. Dimana sebagaian besar penduduknya beragama Hindu.
Seperti halnya kebanyakan muslim India yang lebih menyukai tinggal di kawasan
Muslim. Demikian pula Emak. Tinggal di kawasan muslim Okhla. Kawasan Muslim
lainnya berada di kawasan Old Delhi, sekitar Jama Masjid.
Meski Kawasan Muslim
terkenal padat dan terkesan kumuh. Emak lebih betah ketimbang tinggal dikawasan
Hindu. Satu satunya alasan adalah Emak bisa mendengar suara Adzan berkumandang.
Bukannya Sok alim J. Entah
mengapa kalau nggak denger Adzan ada yang ganjil dalam keseharian. Masjidnya berada di blok sebelah. Selain aman,
alasan lainnya adalah kemudahan membeli daging
Halal. Kalau lagi males masak, emak tinggal berjalan beberapa blok.
Disana berjajar restoran Halal. Kebanyakan menyajikan menu masakan Mughlai. Yakni masakan khas Kaisar
Mughal yang menggabungkan cita rasa Persia dan India.
Kebanyakan muslim India
menggunakan bahasa Urdu. Sama dengan penduduk Pakistan. Bahasa Urdu ini sama
tapi tak serupa dengan bahasa Hindi. Menggabungkan bahasa Sansekerta (Hindia) dan
Persia. Aksara bahasa urdu sama dengan tulisan Arab tapi gundul. Nggak pakai Harokat.
Wanita dalam bahasa Urdu
adalah Aurot. Itulah mengapa di India wanita dianggap
sebagai hal yang harus ditutupi dan disembunyikan. Setelah tahunan tinggal di
kawasan Muslim India. Emak menyaksikan aktifitas keseharian masyarakat sekitar.
Termasuk urusan pemilihan gaya busana J
Muslimah India.
1.
Bercadar hitam
Seperti
saya ulas sebelumnya, Wanita disebut sebagai Aurot. Jadi keseluruhan tubuhnya harus tertutup
rapat. Mengenakan pakaian Hitam dan bercadar hitam. Berbeda dengan Burkah yang hampir menutupi
keseluruhan tubuh dan bagian mata menerawang. Disini gaya busana hampir sama dengan wanita Arab. Masih menampakkan
mata, tangan dan telapak kaki.
Tuesday Market di Kwasan Muslim Okhla |
2.
Salwar kamiz dan Dupatta
Salwar
ini semacam celana kombor yang lebar. Sedangkan Kamiz, baju panjang hingga kebawah
lutut. Dan terdapat belahan disebelah kanan dan kirinya. Dan kepalanya ditutupi
dengan selendang lebar yang biasa
dikenal dengan nama Dupatta. Cukup menutupi kepala dan diselempangan
didepan dada. Masih nampak sebagain rambut dan lehernya. Biasanya Salwar Kamiz
dan Dupatta memiliki motif yang sama.
3.
Modern
Entah
Emak harus menyebut apa untuk gaya busana yang satu ini. Sebelas tahun yang
lalu kebanyakan mengenakan busana tipe satu dan dua. Nah, dalam kurun waktu
sekitar 5 tahun belakangan. Ada banyak perubahan. Banyak yang mengenakan pakaian
Muslimah ala masyarakat Indonesia.
Yang
semula memakai gamis, kerudung hitam dan bercadar. Sekarang membuka cadar. Dan
nggak harus kerudung warna hitam. Kadang Pashmina atau Dupatta yang ditutupkan ke Kepala. Begitu pula dengan Salwar dan Kamiz. Mereka
menutupi kepala lebih rapat. Jadi tak nampak rambut dan lehernya. Semakin
banyak yang menggunakan kerudung Slobokan
dengan manik manik.
Saat
ini semakin banyak Muslimah India mengenakan kerudung ala Muslimah Indonesia.
Alhamdullilah. Kalau Shalat, mereka tidak usah mengenakan Mukena. Langsung
shalat dengan pakaian yang ada. Kaki tidak tertutup dan kadang ujung rambut
bagian belakang kadang masih kelihatan.
Jama' Masjid Delhi di Kawasan Old Delhi |
Karena
Wanita adalah Aurot. Kalau kamu ke
India. Dan ingin mengambil foto wanita India. Ada baiknya kamu permisi. Boleh
apa tidak? Jangan asal jepret semau gue.
Kalau di Kashmir, Tidak diperbolehkan. Biasanya supir, guide, pendayung Shikara akan memberitahu untuk tidak mengambil
foto Wanita. Appreciate it.
Berada
di negeri orang, semuanya tergantung pada sudut pandang. Hal ini akan menentukan
bagaimana kita bereaksi terhadap suatu keadaan yang ada. Termasuk tentang gaya berbusana ini. Alhamdullilah, bisa menyapa saudari Muslimah
dibelahan lain di Dunia.
Allah Hafiz
2 $type={blogger}
Ternyata banyak ya mbak yang berpakaian hitam2 lebar+cadar seperti di Arab. Aku kira hanya segelintir. Abisnya kalo nonton film India, yang kliatan model bajunya yang itu-itu mulu (kliatan udel) hahaha
ReplyDeleteTfs Mbak Zulfa. Senang bisa membaca banyak informasi ttg India dari blog mbak :)
Hahaha Keliatan Udel e sexy habis.
DeleteSami sami Mbak Rien. Ini judule jadi duta wisata India untuk Indonesia. ckckck