Mejeng jadi "Model" Iklan
January 29, 2015
Hobi mbolang alias travelling trus
menulis cerita perjalanan sampai tampil jadi “Model Iklan”
Uhui sambil senyum senyum
benerin Jilbab, hahaha *norak*. So pasti emak yang dasarnya suka mejeng, jadi nambah
norak norak bergembira, sedikit alay dan sedikit sombong *plakkk*. Pinginnya sih biasa saja. Tapi bagaimanapun emak pingin berbagi kebahagiaan. Duka? cukup dipendam dalam hati. Diceritakan bersama sang pemilik hati yang selalu menghangatkan malam malamku
dalam sujud panjang. (kepikiran nulis Novel).hehehe
Looo, sebentar Mak itu kan mbak Zaskia Sungkar?. Ntar! dengerin dulu nyak. Cerita ini aneh banget
sebenarnya. Kebetulan yang menceriahkan J. Kebetulan yang bikin emak rock and roll. Kebetulan yang bikin emak ketawa ketiwi sendiri. Jadi gini, bulan Desember lalu beberapa tulisan jalan jalan tayang di koran dan majalah. Mulai
GoGirl! Magazine, Majalah Pesona, harian Suara Merdeka, Kompas KLASS dan Majalah Noor.
Seperti biasa emak info ke
kakak. Karena beliau yang selama ini mengkoleksi artikel perjalanan di media selama emak tinggal di negeri Paman Thakur. Pingin suatu saat lihat hasil tulisanku dan membacanya di Majalah.
Lembar demi lembar sambil menghirup bau kertas J. Nah, Emak
lupa kasih tahu dia, kalo majalah Noor terbitnya di akhir tahun, di edisi
spesial. Sedangkan GoGirl sama majalah Pesona sudah terbit di awal bulan.
“Artikelmu nggak ada di
majalah Noor, yang ada cuman Iklan kamu” ucap kakak di whatsapp.
Astaghfirullah, aku lupa
kasih tahu kalau yang majalah Noor belum terbit, celetukku dalam hati. Looo “Apa?
Iklan? maksudnya?” emak kaget dan tanya kembali dengan mimik muka keheranan.
“Iya, Artikel kamu yang
bulan apa itu tampil di Iklan”
Emak malah jadi bingung dan
heran alias nggak mudeng. Karena baru
pertama kali tulisan emak tayang di Majalah Noor, bagaiman bisa tampil, apalagi Iklan. Nggak mungkinlah. Emak gendut dan bulet gini, masak jadi model?. Kalau
model iklan pengurus badan, mungkin iyaL.
Akhirnya kakak Cekrek itu
iklan. Ihhh emak langsung Kuch kuch hota hai (baca kucek kucek mata). Laaa itu kan artikel perjalanan
yang pernah tayang di rubrik Leisure Koran Republika? Ternyata ohhh ternyata. itu Iklan tentang Rubrik Leisure Koran republika. Nah, di Rubrik tersebut ada
beberapa tulisan, mulai buah hati, kuliner dan cerita perjalanan. Dan..... Koran
Republika memilih tulisanku berjudul Hamparan Peradaban Islam di kota Delhi sebagai Iklan J . Seneng dan jadi semangat
nulis terus. Sombong dikit boleh? *plakkk*
Oke, setelah cekikikan happy, time to galau. Dan ... hingga saya menulis postingan ini artikel emak belum tayang juga di Majalah Noor. Semoga bisa dimuat suatu saat nanti. Sedih? Jujur Iya tapi tetep berpikiran positif and keep on spirit. Dari kejadian ini emak belajar sesuatu tentang dunia travel writing. Menulis cerita perjalanan tak sekedar menyampaikan informasi. Tak sekedar membingkai keindahan dalam lensa kamera. Tak sekedar mendendangkan bait bait kata dalam rangkaian kalimat. Tak pula sekedar mejeng di Media. Lebih dari semua itu, Menulis mengajarkan emak lebih banyak sabar, sabar, sabar dan menguasai emosi. Menjadi terapi hati mendekati Illahi Robbi.
Semenit berlalu, ada dua email masuk. Alhamdullilah Ya Rabb, Emak mendapat kabar dari Majalah Femina. Kalau emak menang Sayembara Femina cover favourite. Emak dapat Eco Bread toaster. Lumayan buat bikin roti bakar. Rezeki anak Soleh. Buah sabar itu memang manis. Thanks to Allah.
Keep Istiqomah!
Semenit berlalu, ada dua email masuk. Alhamdullilah Ya Rabb, Emak mendapat kabar dari Majalah Femina. Kalau emak menang Sayembara Femina cover favourite. Emak dapat Eco Bread toaster. Lumayan buat bikin roti bakar. Rezeki anak Soleh. Buah sabar itu memang manis. Thanks to Allah.
Keep Istiqomah!
4 $type={blogger}
Setujuu... stok sabar kudu menumpuk.. :) ira
ReplyDeleteAku malah belajar Sabar teko sampeyan mbak Ira :) sabar Kuadrat ....
DeleteMihihiiiii... aku selalu seneeeng baca cerita2 mbak Zulfa.
ReplyDeleteSuegeeerrr
hehehehe... seger badannya :)
Delete