Lokasi Shooting dan Kontroversi Film PK
January 11, 2015
Memaknai arti Baghwan (tuhan) dan Baba (pendeta
hindu) dalam kehidupan masyarakat Hindustani.
Waktu
nonton TV sama si handsome, eh lagi streaming film abang Amir khan terbaru
berjudul PK. Nah, waktu lihat streamingnnya, kayaknya lokasi shooting nggak
asing asing banget. La iya, lokasinya di dekat apartemen emak tinggal saat ini,
di Delhi. Akhirnya emak colek di twitter klo bakalan lihat film ini dan cerita di
blog tentang lokasi shooting film tersebut. Maklum, emak suka ngebahas lokasi
shooting film India karena kebanyakan teman teman datang berkunjung ke India
karena keracunan tempat lokasi shooting.
Atau terpana oleh panah asmara Sihir Sheik #eh Saheer Sheik *Plakkk*. Padahal
Bollywood seringnya shooting di luar negeri. Kayak Switzerland, Austria, Paris
pokoknya daratan Eropa.
Emak
heran juga sih. Padahal India dipeluk rantai pegunungan Himalaya yang dikenal
super magis dan bagus. Film India zaman dulu, shootingnya selalu di dataran dan
lereng Himalaya. Atau menampilkan istana atau bangunan bersejarah lainnya yang
megah dan unik. Sayang saat ini kebanyakan film Bollywood shooting nya di luar negeri. Padahal kalau digunakan shooting secara maksimal bisa
mendongkrak wisata negara India.
Emak
sangat menghargai film PK. Karena lokasi shooting
nya di India. Laaa, belum lihat filmnya, eh ternyata nih film bikin geger
negeri Mahabharata. Dianggap mencemooh dan merendahkan harkat dan martabat
seorang Pendeta Hindu yang "mengaku" berkomunikasi langsung dengan Tuhan. Juga ‘menampar’
tentang arti Bhagwan (tuhan) sebenarnya *usap keringat*.
Jika
ditanah air, semua sibuk dengan panah asmara Saheer Sheik. Semua media di India
justru sibuk debat tentang film ini. Bahkan ada salah satu channel, tiap hari sibuk mbahas film PK (baca : pee kay berarti mabuk).
Apa nggak ada bahasan lain ya? *garuk2ketombe*. Hampir setiap Channel di India yang jumlahnya ratusan
menayangkan debat Pro dan Kontra yang berakibat perang mulut antar umat hindu
itu sendiri. Sasaran empuknya tentu saja umat Islam. Kenapa? karena sang Aktor
utama, Amir Khan notabene beragaman Islam. Misal, jika pemeran utamanya beragama
Hindu, apakah seheboh ini demonya ?
Demo
disertai dengan pengerusakan gedung film dan menyobek nyobek poster film PK
terjadi di beberapa kota di India. Bahkan ada yang bilang dengan penuh amarah “klo ketemu Amir Khan,
akan kubunuh dia”. Stop wait!!! Duh Cool Down Bhaiya (bro J).
Di televisi, moderator tanya kepada para demontrans dan juga penggerak agama
Hindu yang ingin “Banned” Film PK. “Apakah
anda sudah melihat film PK hingga akhir?” Jawabnya adalah tidak. Catet!. Jadi
mereka hanya mengambil secuil alias sepenggal adegan dalam film tanpa melihat
keseluruhan film hingga akhir. Padahal film PK adalah film cerdas dan mendidik
dengan deretan adegan lucu yang diperankan cimaik oleh akang Amir Khan J.
Emak
bukan hanya nge fans bingit ama Amir
khan. Tapi juga bangga dengan sikap cool
dan dewasanya menghadapai kontroversi film PK. Ketika diwawancara oleh banyak
wartawan mengenai kontroversi film ini. Abang sayang yang satu ini nggak banyak
berkomentar. Dia cukup bilang “Biarkan Film yang berbicara”. Aihhh
*kecupsayang*.
Oke
cukup cerita kontroversinya. Ayo ngebahas lokasi shooting nya. Siapa tahu pas main ke tempat tersebut bisa ikutan
nari nari ala Bollywood *sodorinselendang*. Sebagian besar lokasi film, shooting di kota Delhi. Sama dengan filmFanaa yang diperankan si Abang sama mbak Kajol. Sederet tempat bersejarah seperti
Qutub Minar, Humayun Ka Maqbara dan Lal Qila nampak dalam Film ini.
1.
Humayun
Ka Maqbara atau Humayun’s Tomb
Makam
Raja Humayun dibangun pada abad ke 15. Sekedar makam biasa? Bukan. Ada cerita
mengharukan dibalik makam megah ini, tak kalah dengan cerita cinta dan masih
ada benang merah dengan Taj Mahal. InsyaAllah artikel emak yang membahas khusus
tentang Humayun Ka Maqbara dimuat majalah Femina. Ditunggu ya..... J
2. Qutub
Minar
Komplek
ini dibangun pada abad ke 11 oleh Quth-ud-Din Aibak. Minar yang berarti menara dibangun sebagai tandai kemenangan. Dan
Juga sebagai tempat adzan berkumandang. Menara setinggi 73 meter ini terbuat
dari batu bata merah dan dihiasi pahatan Kaligrafi Al-Quran. Subhanallah.
Selain
Menara, didalam komplek juga terdapat Masjid Quwwat-Ul-Islam. Masjid
yang pertama kali dibangun di India. Dan masuk dalam warisan Dunia UNESCO.
Biaya masuk 250 Rupees (sekitar Rp. 50.000) untuk WNA. Baca lengkapnya disini (Jejak Islam di India)
3. Lal Qila atau
Red Fort
Istana
Kaisar Mughal ini didirikan oleh Shah Jahan pada abad ke 16. Yap, kedukaan
beliau menghasilkan suatu mahakarya ciamik yang dikenang sepanjang masa sebagai
bangunan kebadian cinta, Taj Mahal. Biaya masuk Red Fort 250 Rupees.
Berada
di kawasan kota tua Delhi atau akrab dikenal sebagai Old Delhi. Selain Istana megah, dikawasan ini Shah Jahan membangun
Masjid I-Jahan-Numa. Masjid Terbesar
dan tercantik di India hingga saat ini. Baca Lengkapnya disini dan Hamparan Peradaban Islam di Kota Delhi.
4. Chandni Chowk
Letaknya
tak jauh dari Lal Qila. Tepatnya berada didepan Lal Qila, cukup jalan kaki aja.
Masih masuk dalam wilayah kota tua Delhi. Wih, kawasan ini begitu padat, ramai,
rumit, tak teratur dan amburadul J.
Ditambah dengan “Okestra” suara klakson membabi buta. Super berisik.
Meski
terdengar nggak nyaman. Kawasan chandni chowk ini banyak dikunjungi wisatawan.
Pemandangan yang biasa lihat turis bawa kamera cekrek sana sini. Kawasan ini
menawarkan nuansa masa lampau negeri Mahabharata. Kita seolah terlempar dimasa
lalu dan memasuki ruang waktu. Bangunan tua, suara gagak, becak tua, bau dupa
plus bumbu.
Kawasan
ini sebenarnya terdiri atas deretan toko yang menjual berbagai macam barang.
Mulai pakaian, tas, souvenir, dll pokoknya lengkap banget. Ditambah sederet
kuil yang senantiasa melantunkan suara puji pujian dari balik corong.
Film
Kabhi Kushi Kabhi Gham bercerita
tentang kawasan ini. Emak sering nongkrong bersama keluarga dikawasan ini.
Menikmati street food yang bikin
ngiler #gagaldiet L.
Terdapat banyak makanan khas Delhi dan juga India. Bahkan beberapa restoran
berdiri sejak ratusan tahun yang lalu dan selalu ramai dengan pengunjung.
Selain
di Delhi, Film PK juga shooting di propinsi Rajasthan. Propinsi terbesar di
India. Daerah ini terkenal dengan padang pasir Tsar. Melalui perjalanan darat
menempuh 6 jam lamanya dari Delhi. Poster Amir Khan setengah telanjang yang ada
di poster, itu diambil di Rajasthan bukan studi J. Kerennya lagi ini film masuk Box Office
dengan pendapatan terbesar sepanjang sejarah di perfilman Bollywood.
Nonton Film nggak selamanya buruk. Apalagi yang mendidik dan mengajarkan kita tentang makna kehidupan. Film Cerdas kayak PK ini wajib kita tonton. Apalagi diselipi adegan lucu dan tentu saja adegan cinta serta lagu.
Satu makna tersisa mendalam di hati emak ketika menyaksikan film ini *termehek2mehek*. Terkadang kita tidak bisa menghabiskan sisa hidup bersama orang yang kita cinta. Karena dia yang kita cinta ternyata mencintai orang lain. Tapi kedewasaan hati menerima “kenyataan” dan melepaskan dia yang kita cintai untuk bahagia bersama orang lain. Itu kalau bahagia, kalau tidak? "Jika tak kautemukan bahagia, Biar hahagia menemukanmu #eh.Tissue mana tissue.... J
12 $type={blogger}
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteHARUS KE SINI HARUS KE SINI HARUS KE SINI
ReplyDelete*mbak, maaf capslocknya jebol xixixi*
Hahaha. Semoga Tahun ini :) *lirikwishlist*
DeleteAku tahu moco nang koran. Jarena akeh wong India lungo nang Swiss pengen ndelok lokasi film2 favorite. Lha wong2 Swiss cok cek bahagiane. Wes dadi lokasi turis, ditekani turis maneh. Untunge dobel.
ReplyDeleteBtw, saiki akeh wong India sing tarveling nang Eropa, yo Zulfa. Koyok nang Barcelona kuwi, huakeh aku ketemu wedhok2 ayu nggawe sari. Nang Jerman yo tambah akeh turis India. :) ira
Iyo Mbak. Wong India seneng seru karo film e termasuk lokasi. Aneh, malah datangkan devisa kanggo negoro liyane. Padahal Himalaya iku wow memukau cuman kurang pemeliharaan. hehehe
DeleteUakeh mbak. Kakak iparku tinggal nang Innsburg, Austria. Tiap bulan pepe India - Jerman. Nek pas nang India cerito heboh e wong India pas travelling nang Eropa. perekonomian India semakin meningkat, jadi ake wong sing mampu travelling nang LN.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKomen terakhir menohok banget :( L:( :(
ReplyDeleteBetul, orang2 yang menentang film ini belum sepenuhnya menonton sampai akhir. Padahal film ini baguuuss banget. aku juga suka sama abang ganteng Aamir Khan mba :) tapi syok liat umurnya yang udah 50 tahun *plaak.
Aku masih bingung, itu dia beneran telanjang gak sih :( terus jalan cerintanya gak ketebak sama sekali dan i'm so happy Jaggu jadian lagi sama Sarfaraz <3
Yang paling aku suka dari quote PK ini adalah: Tuhan itu ada 2: Tuhan yang menciptakan kita dan Tuhan yang diciptakan oleh kita. Ah, film2 abang Aamir kece2 semua :)
Hehehe Zahra Teringat ya .....
DeleteIya, kalau lihat secuil adegan, maknanya beda. bisa bikin orang naik darah dan jadi perkara :) Bagus dan mendidik.
Iya, Abang Amir Khan yang satu ini memang super kece, Meski dah 5o Masih unyu unyu, makin tua makin kece *plakkk.
Yang bugil beneran, cuman ditutupin radio, katanya gitu. Ntar aku tanya sendiri ke Akang Amir Khan :)) BUT I am not Happy, harusnya Sarfaraz Jadian sama ....Aku. Jaggu sama Amir, hehehe
Aku akhirnya nanggis nonton film ini, saat ce nya telp ke kedubes pakistan dan ternyata co nya tiap hari menanti.
ReplyDeleteTrus co nya berkata "Knp kau begitu lama menelponnya, aku menunggu mu" disitu rasa nya jleb banget #sedih #romantis
Alhamdullilah, kakak Cumi ternyata 'Normal'' bisa nangis juga, Kirain pecicilan terus.
DeleteKalau Jleb gitu biasanya tersentuh hati karena Pengalaman, Lagi nunggu telpon dari siapa kakak ?
Kata Orang, Bukan film India kalau nggak ada adegan romantis dan nangis.
film terbaik india yang aku tonton selain 3 idiot ya PK ini, bagus dan dalem banget apalagi amir khan aktingnya jempolan. Pengen ke India jadinya
ReplyDeleteEh, dua duanya Amir Khan ya. Memang cakep banget acting si Doi.
DeleteSemoga kesampeyan joget joget di India