Dizaman serba modern, di India tradisi "dijodohkan" dengan bermodalkan sebuah foto masih kental terasa
Di
India arrange married itu hal biasa. Sama dengan pernikahan ini. Si perempuan
dan si laki laki dijodohkan dengan “foto”. Klo oke, menikahlah. Mereka ketemu
klo sudah jadi suami istri alias ketemu pertama kali setelah ijab qobul.
Anyway,
seperti apa penikahan ala muslim India? sebenarnya sama dengan di Indonesia
cuman sedikit beda. Klo di Indonesia waktu akad nikah calon mempelai duduk
berdampingan. Trus si laki laki mengucapkan ijab qobul, Shah.. shah... shah.
Nah, laki laki bisa “merasakan pergatian” duduk berdampingan ketika masih
perawan dan sah jadi istri.
Klo
di India, Barat datang ke Masjid atau
kerumah atau langsung ditempat resepsi. Eh, Barat bukanlah petunjuk arah
apalagi petunjuk berat badan. Rombongan pengantin laki laki saat datang untuk
menikah disebut Barat. (kehebohan bayonet barat datang ke pernikahan baca disini). Nah terus, Barat datang ditempat akad nikah,
bersama wali dari pihak perempuan dan penghulu serta saksi saksi. Sementara si
wanita tetep dirumah atau berada ditempat yang terpisah. Sebelum dinikahkan,
penghulu datang kerumah menemui perempuan dengan satu pertanyaan. Apakah kamu
ikhlas menikah dengannya? tak ada paksaan? klo said yes, then continue J
execute.
Setelah
ijab qobul shah ... shah dan shah....baru mereka ketemuan. Si laki laki (suami)
datang kerumah perempuan melihat istrinya. Dalam proses ini perempuan “harus”
dan “harus” tersipu malu. Menunduk terus. dengan menutupkan sebagian dupatta
(selendang penutup kepala) ke sebagian wajah. ihhh selanjutnya ...... ya ya ya.
Uniknya
lagi tuh waktu resepsi. Mereka nggak bersanding di pelaminan. Tapi si laki laki
punya pelaminan sendiri. Sedangkan si perempuan juga punya pelaminan sendiri. Masak
baru nikah udah kelai? tenang dulu. Tamu dipisahkan antara laki laki dan
perempuan.Termasuk sang pengantin baru.
Lah,
si kakak beradik nih resepsinya barengan. Jadinya kayak perkawinan sesama jenis.
Gimana enggak, si adik perempuan malah duduk berdampingan di pelaminan dengan
calon kakak ipar yang notabene perempuan juga J hal yang sama ditempat resepsi laki laki.
Entah
mengapa, pengantin perempuan selalu identik dengan “malu”. Waktu difoto atau
divideo, mereka tetap nunduk malu malu. Tapi waktu nggak difoto mereka adem
ayem aja, saling bicara, bahkan saling senyum, biasa aja.Mungkin adatnya gitu
kali ya. Beda dengan ditempat kita yang pasang gaya model saling suap, saling
pangku sampe selfie berdua.
Trus
ada waktunya, si laki laki datang ke pelamin wanita buat foto foto. Teteup
saling malu malu. Foto duduk berdampingan aja, nggak pake pangku pangkuan, malu euiii.
Setelah pengantin laki laki balik, keluarga besar perempuan menyuapinya manisan
dan memberikan hadiah berupa perhiasan dan juga uang.
Yummy Roti Naan, Ayam bakar plus Daging curry |
tamu wanita |
Wanita India demen banget ama baju dengan warna ngejreng. Merah membahana atau kuning kemlinting ampe kelihatan kalo dilihat dari bulan. Apalagi pas waktu nikahan kayak gini, Super ngejreng. Oh ya, Di India setiap wanita pasti pakai gelang warna warni, Nah warna gelangnya disesuaikan dengan warna baju. Waktu ke kondangan kayak gini emak cuman bisa senyum, selain warna ngejreng plus gelang ditambah lagi kalung monel dengan ukuran pas leher berukuran jumbo dengan design yang super wow ... heboh.
Nah
setelah pulang ke apartemen, emak tanya ke suami. Mereka dimana malam ini (kepoin
malam pertama). Ternyata, malam itu juga kedua pengantin dibawa ke rumah laki
laki dengan menggunakan kereta api. Ihhh, emak tiba tiba inget adegan si Anjeli
(kajol) pakai baju pengantin lari lari ngejar si rahul (SRK) di atas kereta di
film kuch kuch hota hai J Pyar hota hai diwana sanam.