Are You Happy ?
July 19, 2014
Gimana nggak Happy? Pertanyaan tersebut terlontar dari siapa saja yang emak temui.
Seberapa
sering pertanyaan tersebut terlontar dari orang yang kita sayangi atau dari
diri kita sendiri? Pertanyaan yang terlihat ‘simple’ tapi bermakna. Pertanyaan
yang terlihat sepele tetapi menggegam rasa. Pertanyaan yang ‘jarang’ terlontar
tapi sangat diharapkan.
Pertanyaan
yang dapat mengubah tangisan menjadi senyuman. Pertanyaan yang mampu melindas
galau menjadi keceriaan. Pertanyaan itu mampu menjerat keputusasaan menjadi
sebuah harapan.
Dalam
kehidupan yang penuh materialis dan harapan palsu. Pertanyaan itu seakan lenyap
dalam badai, tertiup angin, tertulis dalam pasir. Andai, pertanyaan itu datang
kepada emak dari bibir manis orang tercinta. Pastilah emak tak mampu
menjawabnya.
Emak
cukup tersenyum dan melelehkan air mata. Kebahagiaan tak akan terjawab jujur
oleh sebuah senyum tersungging. Melainkan lewat tatapan mata yang mampu
menembus jantung hati para sang pecinta. Dor!!!! cukup melownya
*sodorintissue*.
Emak
sebenarnya mau cerita. Pengalaman emak mengunjungi Surga. Hadew! berasa jadi
kayak sufi. Banyak Dosa, bisa ngunjungi Surga. hehehe
Jammu
dan Kashmir yang berada di Utara India. Terkenal dengan gugusan pegunungan
Himalaya. Para pecinta keindahan alam menyebutnya dengan Surga Dunia.
Selama
menjejakkan kaki di J&K (Jammu Dan Kashmir). Tepatnya kota Srinagar. Bagi
emak pribadi, bukan pemandangan yang kayak Walllpapper
yang menjadikannya Surga Dunia. Tapi justru pertanyaan “Are you happy??” yang bikin emak melayang di Surga.
Gimana
nggak Happy? Pertanyaan tersebut terlontar dari siapa saja yang emak temui.
Mulai dari Pak Firdaus, pemilik houseboat. Saudaranya Pak Firdaus, keponakannya,
Sopir, guide, Pendayung Shikara, penjual souvenir, tukang masak, pembuat Chai
(teh). Pertanyaan itu selalu terlontar dari bibir mereka.
Kepuasaan
dan kebahagiaan wisatawan. Sepertinya menjadi hal utama. Sehingga tak jarang
mereka selalu melontarkan pertanyaan “Are
you happy?”.
Bahkan
nih, para penjual souvenir. Kita obrak abrik barang mereka. kita tawar dan
ujung ujungnya kita tidak membeli apapaun. Tetap saja mereka bilang “Don’t Worry Be happy?”
Paling
nggak nahan kalau yang tanya cowok kashmir yang super cakep. Hidungnya
euy....kayak burung betet. Tatapan yang tajam, kayak burung elang. Kulitnya
putih pink. Ditambah bulu sexy diwajahnya. Ah sudahlah, tak lagi single. hahaha
*kucek2mata*.
Mungkin
mereka sekedar bertanya. Atau mungkin tulus dalam hati. Kita tak pernah tahu.
Tapi emak sangat menghargai pertanyaan mereka. Banyak tempat yang emak kunjungi
tapi tak pernah mereka peduli emak happy apa nggak.*saknorek!*
Meski
konflik kerap melanda daerah ini. Tentara berlaras panjang nampak disetiap
sudut kota. Toh mereka tetap bahagia. Menjalani kehidupan sehari hari dengan
Normal. Tak nampak ketegangan.
Setiap
perjalanan selalu mampu membawa diri kita dalam kedewasaan. Memberikan makna
dalam setiap langkah. Perjalanan emak mengunjungi J&K membawa perubahan
tersendiri dalam emak.
Ketika
sebuah perselisihan. Ketika duduk santai atau sekedar nonton bersama keluarga.
Emak menatap setiap mata orang orang yang emak sayangi. Mampukah emak membahagiakan
mereka? *terdiamtanpakata*. Emak terkadang menanyakan dengan tulus “Are You
Happy?”.
Jadi,
jangan segan apalagi malu menanyakan pertanyaan ini kepada setiap orang yang
kita sayangi. Tutup muka pakai sapu tangan kalau malu. Tapi tanyanya yang
serius, jangan asal tanya.
Coba,
angkat telpon. Dial nomer telepon Ibu kita yang jauh disana. Tanya Kabar,
ngobrol. Trus diakhir kata, tanyakan apakah Beliau bahagia? Jujur kalian bakal
mewek duluan sebelum tanya *melelehairmata*.
Tapi
paling nggak nahan. Mantan kita yang sering kita sakiti. Yang sering kita PHP. Tapi
dia tetap sayang dan peduli. Masih sering bertanya “Are you happy? are you really happy? Hadew!!! Antara move on dan Dream on.
Percayalah,
pertanyaan itu mampu membawa makna tersendiri dalam setiap hubungan. Kebahagiaan
orang yang kita sayangi adalah bagian dari kebahagiaan kita bukan ?
So, Are you Happy ?
0 $type={blogger}