15 Jam transit di Bangkok, Kemana dan Ngapain aja?
January 08, 2014
Enaknya ngapain? Jawabnya tentu saja explore kota bangkok, itu kalau kedatangannya pagi atau siang hari, Gimana kalau arrive nya jam 7 malam di Suvarnabhumi? Mau explore kota, nanggung banget jamnya, apalagi bersama si kecil #safetyfirst. Sebenarnya sudah rencana mau explore bangkok sehari atau 2 hari trus lanjut ke negara tujuan, berhubung si kecil badannya panas tinggi sebelum keberangkatan, jadilah kita cancel dan transit doang, itupun 15 jam transit *nangis*. Otak mikir keras bukan kepalang, gimana menghabiskan waktu transit yg lama pakai banget bersama si kecil yang lagi nggak enak body. Di Internet emak search nama rumah sakit terdekat, trus cari hotel murah dan nyaman, cari info sana sini, semuanya demi kenyamanan si kecil dan tentu saja dengan budget yang cukup #nasib.
Dengan Perjalanan lebih dari 4 jam dari Surabaya ke Bangkok, Alhamdullilah si kecil sehat, sebelum keberangkatan sempat emak kasih paracetamol dan antibiotik (bawa bekal kedua obat tersebut). Sesampai di Bandara Survarnabhumi, emak langsung cari Musholla untuk menjalankan shalat. Berada di concourse G, musholla ini lumayan luas dan bersih, setiap saat selalu ada petugas cleaning service yang membersihkan, maklum saja, waktu emak transit di Suvarnabhumi bersamaan dengan pulangnya para jamaah Haji dari bangkok dan myanmar, jadi musholla ini ramai dengan para jamaah yang transit. Selain itu juga, di musholla ini emak ketemu ama saudara muslim dari pelosok dunia dan dengan gerakan shalat yg ‘sedikit berbeda’.
OK, setelah shalat emak bingung harus ngapain dan khawatir juga ama kesehatan si kecil, akhirnya setelah shalat si kecil ngajak jalan jalan area bandara,maklumlah bagi dia bandara bak ‘tempat bermain’, kita keliling “mall” suvarnabhumi (tas kita tinggal di Musholla,aman aman saja J tapi bawa tuh dompet n HP), Bandara yang baru,luas banget dan didominasi warna ungu ini, sama seperti bandara lainnya, banyak hal dijual disini dengan khas makanan (disominasi buah kering yg dimaniskan),baju, gadget atau dekorasi ala thailand buka selama 24 jam, lumayan pegel nih kaki. Laper ??? ada makanan halal nggak ya? Ternyata ada restaurant halal berada di concourse F, dari Musholla kita tinggal naik keatas (ada lift dibelakangnya) lurus dah dapet tuh restaurant.
Ada apa aja? Banyak menunya mulai kebab,samosa, nasi, fried chicken,thom yam del el el. Waktu itu kita ambil chicken kebab dengan harga 297 bhat (1 bhat = Rp. 385), lumayan besar disajikan bersama potato fried and fresh salad (gubis n wortel), tapi rasanya kagak kayak kebab yang di Indo, ini rasanya lebih thailand, bumbu kuning mirip kare ayam yg dibakar, tapi dalam balutan roti chapatti. Lumayan lah buat pengisi perut yang kelaperan + Halal.
Kenyang trus Ngantuk, dimana kita tidur? Sebenarnya banyak sih kursi yg nyaman yang bisa buat bobok, tapi masak iya si kecil diajak bobok dikursi ? hadewwww, akhirnya kita kembali ke Musholla, jadilah si kecil tidur di musholla (Maaf beribu maaf, sebenarnya nggak boleh ), sambil jagain si kecil tidur, emak sempatkan nyalakan laptop (ada colokan listrik juga buat charge laptop atau HP) walaupun dengan mata yang hanya tinggal 10 watt (ngantuk banget), dilemari Musholla ada Al Quran dan mukena buat shalat. Sejam kemudian si kecil bangun minta minum, gluk gluk gluk, habis dah, eitsss jangan dibuang botolnya, pas di depan musholla ada air minum gratis, sejuk dingin,tinggal isi botol ajaJ di suvarnabhumi airport ini banyak disediakan air minum dimana mana (dekat toilet). Setelah minum banyak air dan dinginnya AC, si kecil minta pipis, jauhkah ??? tidak, ternyata pas disebelah ada toilet buat laki laki dan wanita toiletnya ada di depan musholla (ahhh lega). Gimana menghilangkan kejenuhan? Didepan Musholla ada free wifi, cukup bawa laptop atau handphone, bisa browsing atau sekedar main game. Cukup jalan kaki ke arah kiri sekitar 100 meter, free wifi + personal komputer dan tempat buat nongkrong. Jadilah Mushollah ini sebagai ‘home sweet home Suvarnabhumi”.
2 $type={blogger}
Wah post-an nya menarik.. tapi apakah sebenarnya wisatawan yang hanya transit memang diperbolehkan untuk keluar dari bandara? (Misalnya kalau mau pergi ke hotel atau exploring kota bangkok). Lalu apakah tidak bermasalah ketika akan berangkat ke negara tujuan? Mohon pencerahannya ibu.. suwun 🙏
ReplyDeleteTergantung otoristas bandara. klo untuk Bangkok, klo ada waktu lma kayaknya bisa, karena mereka juga punya wisata khusus untuk penumpang transit. coba ditanyakan ke otoritas, harusnya bisa klo memang free visa
Delete