Bandara Cinta
November 29, 2013
Bagi sebagian orang bandara ini
tak ubahnya seperti bandara lain, memiliki banyak shopping shop, lantai beralasakan
karpet permadani,pentunjuk gate, imigrasi, check in counter, de el el, orang datang
berlalu lalang hanya untuk sekedar transit dan bagi sebagian lainnya bandara adalah sebuah ‘gerbang’ untuk
menapaki negara lain dan bagi yang lainnya ini adalah tempat untuk mencari
nafkah Bagiku dan mungkin bagi sebagian orang,bandara adalah tempat yang
paling membahagiakan dan paling menyedihkan, disinilah tempat perjumpaan
dengan hati berdebar debar, menunggu yang dikasih+dicinta datang dengan pelukan
hangat, disisi lain, bandara tempat perpisahan dengan derain air mata yang
membahana dengan pelukan yang menyesakkan dada. Pertama kali menginjakkan kaki
dibandara ini emak hanyalah seorang cewek cantik (nggak boleh ngiri apalagi
sinis) yang suka travelling dan
berambisi untuk melanjutkan S2 di bidang Informasi Teknologi di negeri ini.
Datang seorang diri tanpa tahu arah dan tujuan yang jelas + tak kenal siapapun
di negeri ini. Bermodalkan nekad serta Informasi yang ada dan izin orang tua,
1000 niat, tekad membuatku memberanikan diri untuk lebih mengenal dan
mengetahui seperti apa dan bagaimana negeri yang akan “suatu saat” menjadikanku
seorang Master of Information Teknologi (Master bukan Mister apalagi Monster
#eh)= Nggak Lulus,semua tinggalah impian.
Mungkin inilah yang disebut
“takdir Tuhan” atau “jodoh takkan kemana” bahkan seperti kata lagu Mas Afghan
“Jodoh pasti bertemu” he he he, Dibandara ini aku berkenalan dengannya sosok
wajah tampan (lebay binti alay) middle east mrepet ke Asia , mrepet bule
(looooo, kayak gimana ?) ya sudahlah, pokoknya gitulah. Kenalan dengan dia, di
negara yang mayoritas penduduknya beragama hindu ini, bagaikan setetes air
sejuk menyentuh wajah ayu (huekkkkk, maksa banget), Alhamdullilah dia muslim
yang akhirnya jadi ‘guide’ mulai cari tempat tinggal di kawasan komunitas
muslim, makanan halal sekalian Modus cinta (cieeeeee). Tahu kan dinegara yang
asing, bahasa baru, wajah baru, masakan baru, tradisi baru itu nggak mudah apalagi
banyak ‘wajah garang’ dan berita berita tentang perkosaaan dimana mana (ngeri
banget), dia jadi ‘tour guide’ + ‘body guard’+ ‘travel agent’ (termasuk agen
perjalanan dan agen cinta, he he he) dan kadang jadi ‘chef’.
Singkat cerita kita poll in lop dan
memutuskan menikah, jreng jreng, kenapa emak menyebutnya Bandara Cinta? (emang siapa yg pingin tahu? #GR) Pertama,
waktu pertama kali aku menginjakkan kaki di bandara ini, aku hanyalah seorang
gadis muda, ceria tanpa dosa (wekkkkkkk) dan dibandara inilah emak pertama kali
bertemu dan berkenalan dengannya. Kedua,kedatanganku untuk kedua kali ke
bandara ini statusku sudah berubah, dari gadis muda menjadi istrinya
(alhamdullilah sudah halal). Ketiga, kedatangan emak untuk ketiga kalinya ini
yang paling spesial, statusku bukan lagi seorang istri tapi juga Ammy (paggilan
untuk Ibu), anak kami semata wayang dengan wajahnya yang mix antara hidung enak
yang pesek dan hidung suami yang mancung, mix antara pipi emak yang tembem
dengan pipi suami yang tirus.
Hmmmmmmmm diantara banyak bandara
yang telah kukunjungi, bandara ini yang paling makjlebbb dalam hati,The airport of love, tahu
bandara apa? Indira Gandhi Airport. Namasthe India
6 $type={blogger}
Makk, kok poto si mas gk dipajang pisan? Kan pengen tau, sesejuk aer pegunungan mana tuh xixixixiixxixxiii
ReplyDeleteBaidewei, saiia nih termasuk penggemar baru mak.
Dari iseng² googling ttg negeri Bharata, langsung terjun bebas di negeri Emak.
Cuman biasanya cuman berani stalking heheeheh.
Daku pengen banget me India, mak. Pengen ketemu sang pujaan hati, si Shahrukh Khan :D
Tapi gk berani mbolang sendiri. Maklum teman² masih menganggap sebelah mata akan negeri seribu dewa ini, malah sering diejek dibilang mo nyobain sensasi nari² dibawah ujan ya?
Gitu mak, *mingsek²*
Naah kebetulan disini, mo nanya mak.
Kl kesana apa saja yg kudu disiapin trus hotel daerah old dehli yg merk apa yg friendly buat newbie kaya saiia
Trus ma 1 pertanyaan lagi, mak masih di India atau seterusnya mudik?
Kl mak disana, boleh yaa mampir kesana.
Syukur² mau nemenin walking² ke Srinagar :D
OK dech itu aj untuk sementara ini. Ntar kl ada pertanyaan lain, saiia akan nanya lagi. Jangan sebel ya maaakk
#kiss dari Ning Suroboyo
Hahaha, seganas pegunungan Himalay say :)
DeleteKagak usah mingsek, suek aja, yang penting happy.
Ya, banyak hotel aman dikawasan old Delhi, tepatnya dibelakang Masjid I jahan Numa.
Kalau mau mampir silahkan, monggo. tapi jangn lupa harus bawa bubu pecel *dikeplakhuleg2. hehehe Moggo kalau mau mampir kesini, banyak kok yang mampir kesini
Mudik saja, InsyaAllah pertengahan Agustus dah balik ke India hai. Soalnya harus nemenin amir kahn shooting. :)))
Kagak sebel, paling cuman melengos cantik, Ditunggu pertanyaan selanjutnya...
Tante, kalau ke india to indo atau sebaliknya tante naik pesawat apa ? Biasanya how much the cost dan harus transit kah di negara lain ? Terus bagaimana dengan pengurusan visa ? #maafkepo 😀
ReplyDeleteAku biasanya pakai Malaysia airline. Transit di Malaysia. Biaya pulang pergi sekitar 8 jutaan.
DeleteUntuk visa, aku pakai visa ikut suami, sekarang sudah ganti OCI, semacam kartu penduduk sementara India. GPP :)
Mak... foto berduanya kok ga dipajang?? Biar kayak saheer sama ayu ting tong :p
ReplyDeleteHahaha, nggak ah :) ntar nasibku kayak Ayu ting ting dan Saheer, Putus dan saling habus foto.
DeletePercayalah, kita lebih cakep dari mereka *dikeplakkaca :))))