Pulau Madura dikenal sebagai pulau penghasil garam karena memiliki kontur tanah kering dan merupakan dataran tinggi tanpa gunung berapi. Bercurah hujan rendah menyebabkan pulau seluas 5.168 Km ini memiliki hawa sedikit lebih panas dibanding dengan pulau Jawa. Dibalik semua itu, Madura dikarunia beberapa keajaiban alam diantaranya Api tak kunjung padam dan pulau ajaib.
Setelah menyaksikan warna warni api di Api tak kunjung padam yang berada
di desa Larangan Tokol, kecamatan Tlanakan, Kabupaten
Pamekasan. Perjalanan kami lanjutkan menuju kabupaten Bangkalan. Keajaiban
alam yang kami kunjungi selanjutnya adalah Pulau ajaib yang terletak di Desa
Labuhan Kecamatan Sepuluh. Pulau sepanjang 50 meter ini memang jadi
perbincangan hangat di awal tahun 2013 yang lalu. Disebut Pulau ajaib karena
pulau ini tiba tiba muncul dipermukaan.
Menurut
beberapa sumber, munculnya pulau ajaib bersamaan dengan munculnya Jembatan
Ajaib yang berada di Pulau kangean, Yang berjarak 100 Km dari kabupaten
Sumenep. Banyak wisatawan lokal maupun manca negara, berbondong bondong
menyaksikan sendiri kebenaran akan keajaiban pulau ini. Menuju pulau ajaib,
kita harus melewati desa dengan gang yang bekelok kelok. Penduduk setempat
menyediakan lahan untuk tempat parkir kendaran.
Berjalan
menuju lokasi penyeberangan, berderet warung yang menjual aneka makanan dan
minuman. Dari sini, terlihat hamparan pulau ajaib. Sebenarnya menyeberang
menggunakan perahu lebih mudah dan murah, setiap orang hanya dikenakan biaya
Rp. 5000.Karena saat itu air laut sedang surut, jadi tidak ada perahu yang
berlayar menuju pulau ajaib.
Salah satu ibu penjual minuman, menyarankan kepada kami untuk berjalan kaki karena jaraknya memang tidak terlalu jauh sekitar 400 meter. Akhirnya kami berjalan kaki melewati jalan berbatu kecil sepanjang bibir pantai. Selanjutnya, kami mulai memasuki jajaran pohon bakau.
Jalan kaki Menuju Pulau Ajaib |
Selangkah
dua langkah, nampak mudah. Selanjutnya lumpur semakin tinggi, membuat kaki
terpesorok dan tertanam dalam lumpur. Bahkan kaki saya masuk dalam lumpur setinggi lutut. Rasa penasaran akan keanehan pulau ini
membuat kami tetap semangat berjalan menyusuri lumpur, batu dan pohon bakau.
Semakin dekat dengan pulau ajaib, jalan semakin mudah dilalui hanya bebatuan
saja dengan air laut setinggi mata kaki.Alhamdullilah akhirnya sampai juga di
pulau ini.
Pulau
ajaib terbuat dari timbuan karang dengan jumlah yang sangat banyak. Menurut
warga sekitar, pertama kali muncul tidak sebesar saat ini, semakin hari timbunan karang semakin banyak, panjang dan
melebar.Berbagai macam bebatuan karang dengan ukuran dan bentuk yang berbeda.
Mulailonjong, kotak, bulat, bintang, daun, huruf, lempengan, tulang belulang dan bahkan
ada yang berbentuk mirip tengkorak kepala manusia.
Berdiri
di pulau ini disebelah baratnya, terlihat beberapa tiang pancang pengeboran
minyak dan gas. Memang selain sebagai penghasil garam terbanyak, pulau madura
juga terkenal akan kekayaan gas alam. Subhanallah, sungguh besar kuasa Sang
Pencipta yang menciptakan segala keindahan dan kekayaan alam dimuka bumi.
Melihat
eksotisme Pulau Madura, kita menyadari bahwa pulau Madura tidak sekedar tambak
garam dan sate ayam. Keramahan penduduk, segala bentuk keindahan dan keajaiban
alam tercipta di pulau Madura. Pesonanya sanggup menarik kembali siapapun yang
mengunjunginya.
Jalan Darat menuju Pulau Ajaib |
Bebatuan karang dari dasar laut yang tertimbun di Pulau Ajaib |
Pulau Ajaib di Pulau Madura |
Jalan berlumpur menuju pulau ajaib |
Sunset at Pulau Ajaib |