Behind The Scene Emak Mbolang Interview Live di NET TV
February 04, 2016
Jalani
Hobi dengan segenap hati ditemani kerja keras tinggi, kita tidak akan pernah tahu
kemana takdir membawamu pergi
“Pagi
mbak Attini”
“Pagi”
Jawab saya.
Waktu
menunjukkan pukul 6 pagi. Adzan subuh
berkumandang. Dimusim dingin, waktu Subuh memang mundur. Jam segini masih gelap
gulita di India. Mata saya barusan melek, ketek an pula. Saya bergegas menuju
ke toilet dengan seribu pertanyaan dalam otak. Kenapa Produser NET TV whatsapp
saya pagi pagi gini,ya ? Apa ada berita seru di India dan saya ketinggalan?
Saya mengenal Produser NET TV ini setelah beliau menghubungi saya untuk suatu
keperluan sebelumnya.
“Mbak
Attini, Jam berapa disana ?”
“Kl
sekitar jam 10.30 kita google hangout
ttg berita Himalaya memungkinkan nggak yah?”
Saya
langsung diam terpaku. Seingat saya biasanya kalau mau google hangout Live di NET TV bakalan di email sehari sebelumnya. Saya tahunya dari mbak Ira (keluargapelancong.net). Saya masih inget betul, waktu
itu mbak Ira akan di interview untuk esok hari. Malamnya, saya dan teman teman ngerjain
mbak Ira habis habis an. hehehe Emak nakal.
Dan
lucunya lagi, saya sama mbak Ira sehari sebelum interview ini, kita ngobrolin tentang video on cam. Kita mau coba
sekalian video jurnalistik dan nampang dikamera juga. Biar femes dan saingan
sama mbak syahroni. Hahaha laaa kok keesokan harinya saya nampang Live di TV. Hidup
memang selalu menyajikan letupan letupan kejadian yang tak terduga.
Klepek klepek,
secepat ini? pikir saya dalam hati. Saya hanya punya waktu 3 jam saja untuk persiapan. Nggak ada persiapan blasss. Nggak tahu nanti apa yang ditanyakan.
Saya harus jawab apa. Tapi saya tetep tenang. Jam segini saya masih rempong
ngurusin si kecil. Bangunin Shah Jahan. Bikin
teh madu hangat. Nyiapin sarapan pagi. Nyiapin baju, dan sebagainya. Maklum,
emak solehah. Halah!.
Setelah
nyiapin semua. Saya bales whatsapp sambil nemenin si Kecil, Najin sarapan pagi.
“Beda
1,5 Jam dengan Indonesia”
“InsyaAllah”
“Oh
ya, Coba connect hangout jam berapa?”
“Sekitar
jam 10.40, Cuma mau test dulu ini, Nanti ada yang hubungi mbak ya”
“Ok”
Sampe
jam ini saya masih tenang. Jam 8 pagi Najin berangkat ke sekolah diantar Shah
Jahan. Di Indonesia sendiri sudah jam 9.30. Acara NET CJ tayangnya jam 10. Saya
whatsapp lagi, bisa coba hangout sekarang.
Sambil
nunggu reply dari si mbak yang
bertugas, saya lanjutkan bersih bersih apartemen. Nge-lap dapur. Masukin baju kedalam mesin cuci. Kemudian si mbak
menghubungi dan kita coba google hangout. Alhamdullilah koneksi lancar, cuman
cahaya dalam kamar gelap, jadi wajah imut saya nggak kelihatan. Saya
diminta keluar ruangan saja.
Walah!
jadi berabe kalau keluar ruangan, rame banget!. Banyak penjual sayur bersahutan menjual daganganya, penjual air,
pak rombeng, mobil keluar masuk apartemen, suara anjing, klakson mobil jemputan anak anak sekolah, motor,
pokoknya you know lah India selalu noisy.
Akhirnya
saya memutuskan tetap dalam kamar apartemen tapi saya nyalakan semua lampu. Oh ya, saya masih pakai gamis yang saya
pakai tidur semalam. Saya coba hangout lagi sama mbak yang bertugas kala itu. Lampu
sudah oke. Koneksi lancar meski sering freeze. Saya menyaksikan langsung suasana studio
NET saat itu.
“Baiklah
mbak, stand by terus ya sampai
interview nanti”
Apaaaa?
Jadi beneran nih? saya langsung gugup. Trus
mbok pikir iku lapoo!!!. Ngelindur ta?.
Panik, gimana nggak, belum mandi. Masih pakai gamis tidur. Jilbab juga yang
slobokan. Untung nggak pakai roll di rambut. Hadew, ke Salon? Mana sempet.
Selama
stand by nungguin jam interview, Shah
Jahan sudah sudah balik ke apartemen. Lihat saya yang senyum senyum sendiri,
dia trus tanya
“So, Live interview ?”
“Yes, InsyaAllah ” jawab saya sambil
benerin posisi handphone.
“Like this?” Tanya Shah Jahan sambil senyum
natap wajah saya hingga ujung kaki. Waaaksssssss sial, saya langsung sadar
masih pakai gamis tidur. Plus pakai sandal jepit. Disitu saya tambah panik lagi.
Langsung saya ganti jilbab slobokan yang saya pakai dengan jilbab pink kesayangan. Pasang bros juga. Coat musim dingin nyantol di kamar
langsung saya sambar. Teteup pakai baju tidur? He eh. Hehehe nggak kelihatan
kok ditutupi sama jilbab dan coat. Gubrak! Don’t
worry, keliatan formal dan klemis.
Trus
wajah saya? Huaaaaaa Lipstick mana lipstick? Kalang kabut cari dimana bedak dan
lipstick. Entah kapan terakhir kalinya saya pakai bedak dan liptick. Tahunan deh
kayaknya. Bedak nggak nemu atau mungkin saya nggak punya ya ? hahaha. Baiklah
tampil polos tanpa bedak. Lipstik ketemu dengan kondisi mengenaskan. Dan
mungkin kedaluarsa. Glodak!. Nggak pa pa lah, dipoles dikit biar kelihatan
seger, maklum belum mandi. Hasilnya tetep cakep dan kece meski tanpa apapun. Ngelem awak dewe. hahaha
Detik
demi detik berlalu. Semakin lama, Jantung saya berpacu semakin cepat. Musim dingin
yang menancapkan gigil justru kayak musim panas. Keringetan badan saya. Gugup minta
ampun. Huaaaaaa. Tenang. Tenang. Tenang. “Ya Allah, lancarkan semuanya dan buat
hati saya tenang” Doa saya dalam hati. Tik tok tik tok tik suara detik jam di
dinding malah membuat saya semakin gugup.
“Halooo
mbak, ini mbak Mas Aris sama Mbak Alice ya pembawa acaranya”
“Haloo
Mbak”
“Kita
coba tes suara dulu ya”
“Ok”
Kami
kemudian saling sapa di google hangout.
Alhamdullilah lancar. Menit dan detik berlalu, saya semakin gugup. Saya
whatsapp kakak dirumah. Saya sempatkan juga tlp Ibu di Indonesia. Norak dikit
gpp lah, ya.
“Haloo,
Assalamualaikum” suara ibu nan jauh di negeri tercinta.
“Waalaikumsalam.
Bu, sampeyan kangen aku nggak ?”
Biasanya saya tanya kabar beliau, karena waktu
berlalu cepat. Saya langsung to the point.
“Yo, jelas kangen”
Terharu,
pingin nangis “Yo wis. InsyaAllah aku
tayang Live nang tipi. NET TV. Sampeyan isok nontok wajahku sing ngangenin
iki. Iku looo sing biasane nampilin video travelling ku”
“Oh yo? Kebeneran Ibu wis nang ngarep TV iki
“
“Yo wis. he eh, Duangakno lancar yo, Bu. Interviewnya cedak jam 11
engkok”
“Yo, tak enteni” saya tutup telpon.
Sambil
nunggu saya rapiin jilbab dan coat. Saya
senyum senyum norak di kamera sambil melihat ruangan studi NET TV.
Ceritanya
gini. Beberapa bulan ini saya beberapa kali kirim video travelling dan juga
berbagai moment festival di India ke NET
TV. Alhamdullilah, hampir semua videonya
tayang di NET. Sehari sebelum interview ini, saya kirim lagi sebuah video.
Masih inget postingan berjudul When Dream come true : guling guling diatas salju. Dalam postingan ini saya cerita tentang liburan musim dingin bersama
keluarga ke Manali selama tiga hari. Hari pertama saya keliling kota Manali.
Hari kedua kami bermain ski di Solang Valley, Alhamdullilah Video
bermain ski di Solang Valley sudah tayang sebelumnya di NET TV.
Nah,
hari ketiga kami explore kawasan Kullu. Disini kami mendatangi beberapa museum,
taman, istana, air terjun, membelah lembah kullu, Rafting di sungai beas dan
mendatangi salah satu monastery di Kullu. Selama hari ketiga ini saya ambil foto dan
video dikit saja, karena memang ingin (lebih) menikmati momen kebersamaan bersama keluarga.
Sebenarnya
saya datang ke Monastry ini secara tidak sengaja. Pak sopir yang mengantarkan
kami kesana kemari bertanya apakah saya tertarik melihat monastery. Saya ragu
dalam diam, antara mengiyakan atau melihat pemandangan alam saja. Karena saya
sudah melihat Tibetan Monastry di jantung kota Manali sebelumnya.
“The
Monastery is so huge and beautiful, madam”
Pak sopir meyakinkan kami untuk melihat monastery sejenak. Baiklah, kita kesana sebentar saja. Trus
lanjut rafting.
Sampai
di Monastry saya langsung jatuh hati. Monastery yang dibuka oleh Dalai Lama ke
14 ini membuat hati saya merasa damai. Dhakpo Sherdup Ling Monastry ini
dikelilingi oleh bukit dan barisan pegunungan Himalaya. Banyak biksu biksu
kecil berwajah Tibet bermain main di pekarangan monastery. Sesekali terdengar
suara lonceng berbunyi. Beberapa biksu berpakaian ala Dalai Lama berseliweran
kesana kemari. Ada yang membersihkan lonceng, menyalakan dupa. Bener bener
damai dan hening terasa dengan pemandangan yang menyegarkan mata. Saya ambil
video suasana di Monastery.
Waktu
berlalu, video yang saya shoot
disimpan cantik dalam hardisk. Sebagai kenang kenangan piknik bersama keluarga.
Karena kebanyakan dalam Video ada penampakan si Kecil yang ceria. Nah, ketika
menyaksikan NET saya lihat banyak gegap gempita video tentang persiapan imlek. Ramai tentang pernak
pernik, makanan dan buah di waktu imlek, dan sebagainya.
Tetiba,
saya kepikiran tentang video di Monastery. Apa bisa dikirim ya? pikir saya dalam hati. Saya lihat video satu
persatu. Baiklah, video bagus yang nggak
banyak narsisnya saya pilih dan edit. Dan saya kirim ke NET dengan judul “mengintip
kedamaian di Himalaya”. Jika video lain menayangkan gemerlap imlek, saya
menyajikan kehidupan damai para biksu di Monastery.
Alhamdullilah,
nggak sampai 24 Jam video itu tayang di NET. Dan diminta interview Live oleh
produsernya tentang Monastry dan perjalanan jelajah Himalaya. Dan……Inilah momen saat saya di Interview Live oleh NET TV.
Add caption |
Alhamdullilah,
proses Interview berjalan dengan lancar. Meski saya sempat gugup dan bertanya
dalam hati “ jawaban saya tadi nyambung nggak ya dengan pertanyaan pembawa
berita”. Hahaha. Ah, sudahlah pengalaman. Interview beberapa menit itu terasa
kayak lama sekali. Dag dig ser nya tuh kayak mau ketemu mantan pertama kali.
Saya
Whatsapp Produser NET
“Dad
dig dug ser”
“Gimana
interview saya tadi? nervous”
“Bagus
kok Mbak, Terima kasih banyak”
Dan
saya dikirimi foto selama proses Interview tadi.
Alhamdullilah
wajah saya juga tempil cakep di TV meski tanpa polesan bedak. Setelah interview,
rasanya lega. Tapi handphone rame
sekali. Cling clong, twing twong. Ternyata email berjejalan dari penggemar
blog dan teman teman. Bahkan teman lama banyak yang kontak. “Mbak itu beneran
kamu kah?”. “Hai mak nyak, kamu diem diem keren ya sekarang”. “Keren mbak” dan
sebagainya. Padahal yang tahu tentang interview ini hanya ibu, kakak dan
beberapa teman saja.
Alhamdullilah.
Saya tenangkan hati saya untuk tidak terlalu senang, bangga apalagi congkak. Sesekali
senyum sendiri membaca semua email yang masuk. Ternyata banyak yang nonton
acara di NET TV. Banyak berharap semoga menambah semangat untuk terus
berkreasi, bekerja dan menjalani kehidupan sebagai Ibu rumah tangga yang suka mbolang dengan sebaik baiknya. Oh ya, kamu sekalian bisa lho kirim Video Travelling, kuliner dan
moment ke NET, caranya klik disini.
Penasaran,
jadi pingin tahu reaksi Ibu setelah melihat saya di interview di TV. Saya
menelpon beliau. Pikir saya, ibu bakalan bangga. Di elem dan dimanja. Pingin denger aja, biar saya tambah GR *plakkk. Trus Dikasih
SIM (Surat izin Mbolang) kemanapun. Alhamdullilah selama beliau memang kasih
saya green card mbolang kemana mana
asal positif dan bisa jaga diri.
Tut …
tut… tut ….suara telpon berdering. Ibu
mengangkat telpon, tapi nggak ada suara
“halooo
bu, halooo, haloooo” sepi….. tiba tiba terdengar suara
“Zulfa!.
Ya Allah nak, pipimu kok tembem seru.
Ketok mumpluk pipimu nang kamera. Awakmu kok tambah lemu. Wis ojok tambah lemu,
Diet! Diet! Diet!”
Dan …..
Saya terdiam membisu sambil ngemil jajan.
31 $type={blogger}
Waaa seruuu mba, hadduhhh coba bisa nonton pas live nya,wes ra usah diet mba taun depan aja dietnya :)
ReplyDeleteHahaha, Iyo badokan sik enak yo Ru. Hadew :)
DeleteMenyenangkan dan bisa bikin bangga hati orang tua ya mb. Ngiri sama njenengan ....gmn caranya y bisa nyerep ilmune njenengan
ReplyDeleteMenyenangkan dan bisa bikin bangga hati orang tua ya mb. Ngiri sama njenengan ....gmn caranya y bisa nyerep ilmune njenengan
ReplyDeleteAlhamdullilha mbak. Wah, ojok ngiri ayooo mbolang wae. Ntar aku tanya avatar cara mneyerap ilmu hehehe. Masih belajar saya mbak, ayooo sama2 belajar
DeleteKeren mba :)
ReplyDeleteWakakaka,,,, ngakak juga bacanya. Wah Live di TV jam 10, mana ngurusin anak, suami ya mbak jadi nggak sempat pergi ke Salon. Kata Terakhir ituloh mbak,"tembem tembem, kalau dilihat - lihat sieh iya mbak, hahahaha pizzzzzz a. Keren mbak, teuteup keren jossss gandos
ReplyDeleteWakssss Sial *lembartimbangan.
Deletetrus klo aku diet, ntar nggak jadi kulineran di Jogya sama kamu yang pedes pedes itu. :)))))))))))))
Buahahaha, mbak Zulfa, pipiku tirus nih mbak, kelamaan nggak makan di Karim hahaha. Wuih pengalamannya mbak luar biasaaaa. Jadi inget aku pernah juga masuk tipi sekali, walau nggak ngomong apa-apa, tetep aja aku norak nelepon ke rumah "Yaaah, aku mau masuk tipi (Metro TV waktu itu)" eh padahal sinyal Metro (saat itu) jelek banget di Palembang hwhwhw.
ReplyDelete*panggil Ihwan* Waan istilah Glodakmu dipake mbak Zulfa hahaha
Ayooooo lah Ke India lagi, aku tiap minggu ke Karim. Najin doyan banget
DeleteHeheheh, Rapopo Norak Ya, sing penting masuk tipi :)
Glodak ini istilah sering dipakai sama anak di jawaa
Oh dadi nama aslimu kuwi "ATTINI" hahaha
ReplyDeleteDuh Ketahuan. Kaburrrrrr sebelum semua tetangga tahu.
DeleteMba zulfa aku suka bgt blognya mba....serruuu duhh ketinggalan live di net tvnya selamat ya mba...semoga hobby mbolangnya selalu membawa berkah aamiin
ReplyDeleteMakasih makasih :) Aamiin Ya Allah.
DeleteSemoga sehat sekeluarga ya....
Aamiin Sama2 mba zulfa cantiik
Deletewkwkwwkwk... mamamu malah merhatiin lemu nya ya mba ;p.. 1 temen travelingku suka bgt nih kirim2 video travelingnya ke NET juga.. dan pernah pas kita traveling bareng, dia sibuk interview bbrrp turis, juga nawarin aku yg diinterview.. tp apa daya, aku ini pemalu dan ga PD an kalo tampil di tipi tipi ;p
ReplyDeleteYa mbak Fanny, apadahal aku pinginya di elem :)
DeleteAyooo mbak Fanny tuh sering kulineran juga. kirim kirim juga ke NET.
wowww ... mak hebattt ... masuk tipi ...masuk layar kaca
ReplyDeletekerennnn mak
Matur nuwun. Belum hebat, masih berjalana menuju lebih baik lagi.
Deletewah keren juga nih ...
ReplyDeletemantab , lanjutkan mbak haha
Matur nuwun. InsyaAllah....
Deletemba zulfaaa.. jadi pingin ketemuan sama blogger femes niii.. selamat yaaa buat letupan-letupan tak terduga dalam hidup.. jadi artiisss india nii... *_*
ReplyDeleteFemes??? femes gendutnya gitu...... hahaha maturnuwun mbak Ima. he eh, sebentar lagi shooting sama Shak Rukh .... Khan, iya kan ? hahaha
DeleteMak..
ReplyDeleteLha Wong ayuan aku timbang sampean kok hokinya lebih banyak sampean ya hiks 😱 🙏😂
Guyon loh mak e 😜
Baidewei, kl someday aku ma family walking_walking ke India, bisa toh ketemuan?
Moga² bisa y mak.
Wassalam
D.D
Di Rungkut - Surabaya
Apaaaaa????? *mbalang sandal, Hehehe Memang wajahku iki nggak ayu tapi fotogenic dadine bawa hoki, kekekeke *dibalang koco
DeleteInsyaAllah, Nek mrene aku titip bumbu pecel yo.....
Jadi pengen . Huhuhu . Mak budget ke india berapa ya kira2 :D
ReplyDeletetergantung banyaknya tempat yng dikunjungi ya, sekitar 8-10jt
Deletekamu itu menginspirasi aku buat bikin konten video, semoga bisa jumpa kembali pas trip dan belajar banyak ya.
ReplyDeleteInsyaAllah semoga bisa jalan bareng lagi, dan semmmoga tak ada lagi adegan `foto` itu, hehehe
DeleteHai mbak, salam kenal
ReplyDeleteLupa gimana awalnya aku mendarat di blognya mbak Zulfa, tapi aku suka bangeeeet baca-baca isi blog ini, terutama yang tentang peradaban islam di India. Dan tulisan yang ini bikin ngakak pol. Tapi emang asli keren euy!
Keep writing ya mbaak, selalu kutunggu update2nya.
Salam kenal juga.
DeleteWah aku jadi tersungging nggak karuan. hehehe makasih banyak.
InsyaAllah keep writing...
Love you :)