Chicken 65 Rasanya Bikin Menggelinjang
July 04, 2015
Warnanya
merah membahana tapi beraroma “paprika” hijau yang khas pedasnya bikin si lidah
nggak betah untuk segera melahapnya.
Sebelum
pulang ke tanah air, saya “transit” terlebih dahulu di kota Hyderabad. Ibukota Telangana yang berada di selatan
India. Propinsi ini sempat menjadi headline news di India. Bersama dengan
Propinsi Andhra Pradesh, kedua propinsi ini memiliki jumlah korban jiwa
terbanyak akibat gelombang panas pada bulan Mei yang lalu.
Hyderabad
tak hanya dikenal sebagai salah satu tempat
berkembangnya peradaban Islam di India juga terkenal sebagai wisata kulinernya
negeri Mahabharata. Rasanya yang pas dilidah. Memiliki cita rasa gabungan antara India, daratan
Asia tengah dan Arab. Biryani Hyderabad dikenal
sebagai Biryani paling enak sedunia.
saya
sudah wanti wanti Shah Jahan Jauh
jauh hari, Saya mau cobain Biryani Hyderabad asli dari asal kotanya. Nah, ketika tahu kami berkunjung ke Hyderabad, saya langsung happy. Sampai di
Hyderabad, Shah Jahan meminta sopir taksi untuk membawa kami ke restoran yang menyajikan
Biryani super mantap.
Di
restoran tersebut kami memesan Chicken Biryani
dan Mutton Biryani (Biryani kambing).
Shah Jahan kemudian bertanya kepada pelayan tentang makanan Khas Hyderabad yang
enak tapi non Mughlai. Pembaca setia
blog ini (emang ada ? ) pasti dah tahu, Mughlai ini hidangan ala kaisar mughal
yang memadukan cita rasa India dan Asia tengah. Bisa dibaca disini dan disini.
Kami sudah biasa menyantap menu Mughlai di Delhi, jadi kami pingin yang
beda.
Pelayan
menyarankan untuk mencoba Chicken 65.
Bukan Chicken 69, lho. Duh Gusti! pikirannya mesum melulu.
Kenapa
dinamakan Chicken 65? Beberapa sumber
mengatakan dengan cerita yang berbeda. Ada yang mengatakan Chicken 65 ini
pertama kali dihidangkan di Bhuhari Hotel di Chennai oleh pendirinya A.AM
Bhuhari. Beliau adalah Pelopor makanan India selatan. Sumber lain mengatakan
karena terdiri atas 65 potong ayam dalam setiap porsinya. Versi lain mengatakan
bumbunya terdiri atas 65 macam Cabe. Pantes rasa pedasnya nonjok banget!.
Waktu
lagi asyik asyiknya melahap Biryani yang rasanya surgawi berasa berenang dalam
lautan gurihnya ayam berbalut bumbu dan nasi, pelayan menyajikan chicken 65 di
meja kami. Warnanya merah menggoda. Sesaat keliatan seperti ayam setan yang
pedesnya bikin bibir ndower.
Dari
aromanya saya langsung Jatuh Cinta. Aromanya ini mengingatkan saya akan masakan
Kashmir. Aroma rempah yang tidak terlalu tajam dengan dominasi kesegaran
paprika hijau.
Chicken
65 terdiri atas potongan ayam tanpa tulang berbungkus tepung. Kemudian dibalur
dengan bumbu merah. Terdapat serakan cabe hijau disana sini. Dari aromanya saya pikir
parika hijau, eh, ternyata cabe hijau. Jadi cabe yang ada dalam Chicken 69 ini
memiliki aroma yang hampir sama dengan paprika hijau.
Pertama
kali masuk kedalam mulut saya yang memang doyan makan ini rasanya nggak pingin
berhenti ngunyah. Masuk lagi, kunyah lagi. Nggak ada rasa “India” yang
berempah. Pedas dan segar. Pedasnya pun bukan pedes cabe bubuk yang selama
mendominasi masakan India. Lebih seperti pedesnya sambal Indonesia. Rasa ayam
yang gurih berpadu mesra dengan bumbu merah yang pedas dan meresap. Bikin lidah
dan tubuh saya menggelinjang keenakan.
Selanjutnya,
Chicken 65 ini saya santap bersama Biryani. Rasanya jadi “tabarakan”.
Sebenarnya lebih enak kalau dicemil apa adanya atau dimakan bersama nasi putih.
Nah, kalau datang ke Hyderabad atau lagi
nongkrong di restoran yang menyajikan menu masakan khas Hyderabad, cobain dah
chicken 65.
Menikmati
Biryani dan Chicken 65 langsung di kota
Hyderabad adalah pengalaman yang sukar ditawar.
37 $type={blogger}
Waktu baca judul sama liat fotonya langsung pengen nyambangin. Ternyata di Hyderabad yah. Jauh yah :') hehe semoga dikasih kesempatan datengin Hyderabad. Btw suka sama kalimat penutupnya deh:
ReplyDeleteMenikmati Biryani dan Chicken 65 langsung di kota Hyderabad adalah pengalaman yang sukar ditawar.
hehehe, IYa Jauh... di India selatan. Aamiin, kota hyderabad ini beda banget dengan kota yang lainnya di India, lebih ISlamin kehidupannya.
DeleteTrims :)
Eh ya ampuuun....pengen mbak. Warnanya itu merah menggoda. Ngencesss.
ReplyDeleteIya, merahnya menggoda, aromanya bikin lapar :)
DeleteChicken 65 yang berbumbu masif ini enaknya pasti dengan nasi putih ya Mbak Zulfa. Kalau dengan nasi biryani, bumbunya akan terlalu pekat..Dan melihat ayamnya...Ngiler hehehe...
ReplyDeleteYa mbak Evi, lebih enak dimakan sama nasi putih, biar bisa menikmati rasanya yang asli enak.
Deletehahaha *sodorinkanebo lap lap lap lantai :)
ngilerrrrr suksesssss mak....
ReplyDeleteAwas licin lantainya, banyak ilerrr
DeleteHyderabad saya suka namanya suka ngucapinnya :). Sebenarnya liat fotonya kayak bumbu bali ayam, tapi saya mbayangin rasanya khas masakan india yg kaya rempah pake nasi putih saja mantap rasanya, duh pengen hahahaa
ReplyDeleteIya namanya Islami banget. Iya, kalau sekilas lihat tanpa ada cabe dan daun kury kayak bali ayam. cuman ini merahnya beda, teringat merahnya lipstick.
Deletewarna ayamnya menggodaaaa.. kalau ngebayangin rasanya sepertinya antara manis pedas dan gurih gitu ya mba?
ReplyDeletePedals gurih mbak, nggak ada manisnya
DeletePedals gurih mbak, nggak ada manisnya
DeleteParno duluan mbak kalo lihat masakan India..enggak berani nyoba..hiiks...hiiks ga kuat bau rempah"nya.kecuali yg aman-aman di lidah..kaya pakora.
ReplyDeleteHahaha karena sampeyan parno dudluan jadi nggak bisa menikmati. Nggak semua pakai rempah kok mbak, coba ke Hyderabad atau kashmir, pasti merasakan kuliner yang sangat berbeda dengan kebanyakan India lainnya.
DeleteBtw, Shah Jahan sudah nyampe Gresik kah ? Pengen titip bawain Siddarth Malhotra..haaahaa guanteng tenan:-) :-)
ReplyDeleteInsyaAllah besok Kamis sampai rumah. hahahaha si tak tanya Siddart Malhotra mau diamsukkan karung apa nggak ? xixixi
DeleteDuh... duh... melahap biryani itu hmm... rasanya ingin segera maghrib, apalagi itu dengan chicken 65 :)
ReplyDeleteIya, rasanya pingin maghrib, makan banyak trus bobok, bsa bisa dijewwer malaikat :)
Deleteyummiii...bumbunya meresap sampai ke hati..halah..hehe...
ReplyDeletedig dug di dog si hati berdetak dengan kencang :)
DeleteWarnanya merah banget, kayak masakan Bali. Ngerti Bali versi Jawa kan Mbak? :D
ReplyDeleteYa merahnya kebangetan kayak Bali, Ngerti lah, Ibu sering masak bali telor dan bandeng
DeleteMbak Zulfa, waktu baca ini, padahal aku gak mikir lho 69, kalau gak mbak Zulfa yang tulis, hahahaaa...
ReplyDeletePenampakan sambalnya kayak sambal lado ala Indonesia ya mbak :D
hahahah berarti pikiranku sing mesum :)
DeleteIya, penampakan kayak sambel yang super pedas,
ada di jakarta ga ya resto yg jual makanan khs hyderabad... jd pengeeennnn...kalo g ada di sini, si hubby kyknya hrs diseret utk traveling kesana :D...Sumpah ngiler mbaaa
ReplyDeletekebanyakan resto yng di Jakarta itu menawarkan asakan India Selatan ala masala dosa atau biryani saja.
DeleteMak ... laperrrrrr, mau masak bali welotttt
ReplyDeletetrus dimaem karo menir, segerrrrr
DeleteWuidih mbak Zulfa, ilerku netes sekejap, tapi kumasukin lagi *ih jorok hahaha
ReplyDeleteJadi inget kata temen, "nanti kalo ke LN, bawa sambel sachetan, soalnya di LN gak ada yang enak" eh nemu dong makanan pedas di Srinagar. Lumayaaan :D
Hadew!
Deletekalau sambel memang Indonesia jagonya.
Ya, Kashmir masakannya enak, nggak kayak india, lebih kayak masakan Indonesia
Ahahaha kirain di Indonesia Mba hehehe , jauh di India :D
ReplyDeleteE, siapa tahu kamu ke India, biasa cobain tuh :)
DeleteEh aku kok kelewatan baca postingan sampean yang ini ya? Tapi untung sih baru liat sekarang.. pas lagi gak puasa, hehehe.. itu biryani chickennya terlihat menggoda soalnya...
ReplyDeleteHehehe, Iya menggoda jiwa. kalau sampeyan suka pedess, langsung dibikin ngiler sama aromanya... hmhmmmm mau lagi :)
Deletehalo mba.. salam kenal, boleh tau kah restoran yg menyajikan masakan chicken 65 dimana letaknya... kebetulan saya sedang berada di hyderabad dan pingin nyoba makanan itu... makasih infonya mba
ReplyDeletehalooo, Yang dijual di daerah Hyderabad dekat kota lama. Maaf baru bales, nama restonya/kalau nggak salah Bismillah
Delete