8 Tips Menghindari Mencret di India
February 01, 2015
Sudah menjadi rahasia umum
kalau berkunjung ke India tanpa “menikmati” perut mules rasanya kurang lengkap
Welcome
to the Jungle J Entah
Karena jalanan India yang kotor, berdebu dan Jorok. Atau karena masakan India
terlalu pedas dan berempah. Atau anda kena sumpah serapah alias Karma. Dari hasil
survey menunjukkan bahwa hampir seluruh traveller
yang datang ke India pasti terserang gejala perut mules alias mencret. Hadew L
Musuh bebuyutan para mbolanger ini memang bikin nggak nyaman.
Bayangin! dalam kendaraan atau ditengah perjalanan tiba tiba perut melilit.
Badan keringetan nahan ledakan lumpur sampe kentut J bret, brot. Semerbak aroma rempah bercampur
gas “alam” tubuh menyapa hidung. Tengok sana sini kagak ada toilet. Arghhh rasanya
kayak di-PHP pacar, sungguh galau J.
Nggak Tahan? Mau genggam
batu? Anda cukup beruntung jika pertahaan anda cukup kuat. Bayangin klo pertahanan
itu jebol, bisa bisa tembus CD dan
membentuk pulau kayangan. hehehe.
Urusan perut mules
ini membuat para traveller selalu
membawa berbagai macam obat yang berurusan dengan perut. Mulai multivitamin, A,B,C,D
sampe Z J
Obat Maag, Obat antimabok, Entrostop, Obat kuat J hingga antibiotik. Mau mbolang apa mau jadi relawan? J
Emak sendiri yang tinggal
tahunan di India. Terkadang masih terserang mencret saat travelling. Pernah dalam perjalanan dari Kashmir menuju Dharamsala. Dengan mengunakan bus umum HTCP yang wajahnya kayak bus kota tua. Jalanan meliuk liuk, nanjak disertai tikungan tajam. Ditambah dengan jalanan
yang ancur sementara disebelah jurang mengangga.
Bayangkan! dalam kondisi bus kayak
gitu dan jalanan berbatu, perut emak mules. Rasanya mual, pingin muntah, nek, galau, badan keringet dingin karena
nahan “nafsu”. Sementara bus melaju tak berhenti dalam hutan belantara lereng
Himalaya. Alamak, rasanya pingin pingsan.
Akhirnya bus berhenti disebuah
restoran, emak kegirangan. Emak langsung loncat dari bus. Setelah tengok sana
dan sini. Akhirnya pemilik restoran kasih tahu kalau toilet ada di belakang. Sumringah, Emak jalan tergesa gesa kayak
dikejar Debt Collector J. Sampai ditoilet dan buka
pintu.....Dor! bukannya buang hajat dari lubang pembuangan J. Emak malah muntah muntah. Dengan
mimik muka pucat pasih. Alamak Toilet super duper jorok. Masih ada sisa pisang
goreng kering dan yellow cookies fresh from the oven disertai aroma yang ... Arghhhhhh.
Oke cukup cerita duka
nestapa J. Ntar
malah panjang ceritanya. Oh ya, kapan kapan emak berbagi tips menghadapi Toilet Umum India. Tunggu tanggal mainnya J
Berikut tips agar terhindar mencret selama travelling di negeri Mahabharata
1.
Potong kuku
Please girls, potong
tuh kuku. Nggak usah sok lentik apalagi sok cantik. Jalanan di India membuat
kuku kamu cepat barwarna hitam. Termasuk hidung J. Nggak mau kan item item di kuku masuk
kedalam mulut trus nyapa perut? Kalaupun kamu cuci tangan, coba perhatikan
lebih dalam lagi pasti masih ada yang tersisa. Apalagi makanan India kebanyakan
dimakan sama tangan. Be local J
2.
Hindari street
food alias jajanan pinggir jalan
Tekstur
tanah di India itu sedikit berdebu dan terbang kemana mana. Meski tertutup,
tetep aja debu masuk kedalam makanan. Meski street
food di India tergolong super duper murah dan banyak rasa. Dan sangat sangat menggoda selera J Nggak mau kan
acara mbolang terganggu hanya karena
murah. Kalaupun kamu pingin berkuliner dan menikmati street food. Beberapa restoran tertutup kebanyakan menyediakan menu
street food dengan harga nggak jauh
beda. Stay Away J
3.
Hindari makanan yang terlalu pedas
Masakan
India cenderung pedas. Hampir seluruh masakan dikasih cabe bubuk. Terkadang
mereka menyediakan cabe hijau segar atau chutney
(sambal) aneka warna sebagai pelengkap. Silahkan dicicipi. cukup cocol saja. Tapi
jangan sampai kebanyakan. Atau tahu sendiri akibatnya J
4.
Minum air mineral Kemasan
Kebanyakan
restoran di India menyediakan minum gratis dalam sebuah ceret dan gelas
almunium. Hindari! lebih baik kamu beli air minum kemasan. Air yang digunakan
dalam restoran kebanyakan air isi ulang. Kayak di Indonesia yang harga segalon
cuman Rp.3000. Tapi kalau kamu sudah tahan banting dengan air isi ulang. Monggo
dicoba J air
isi ulang versi India. Fear factor J. Bahkan di seluruh stasiun
kereta India tersedia kran air minum free.
5.
Minum Yoghurt, Lassi atau Yakult
Untuk
menetralisir dan menghantam bakteri jahat yang masuk dalam tubuh minumlah
Yoghurt. (Wih! gaya bahasa emak kayak sponsor J) Sangat mudah dan murah ditemukan di India.
Tapi kalau kamu nggak suka rasa masam Yoghurt. Coba pesan Lassi. Terbuat dari campuran
yoghurt, susu dan gula. Beberapa restoran juga menyajikan dengan rasa buah.
Lassi ready made juga ada dalam
kemasan dan juga berbagai rasa. Dan kalau kamu teteup nggak suka (terlalu J) silahkan beli Yakult.
Nggak harus beli sepaket. Di India yakult bisa dibeli eceran.
6.
Cuci tangan pakai sabun sebelum makan
Seperti
penjelasan nomer satu diatas dan sudah pada tahu semua tentang pentingnya cuci
tangan. Menurut agama, guru, ortu dan Pak Dokter J cuci tangan pakai sabun sebelum makan. Tangan sarang
bakteri apalagi kebiasaan kita pegang gadget. Dan ... kebiasaan buruk kita
adalah suka Ngopel alias mancing
hidung. Parahnya lagi setelah cuci tangan, Eh malah pegang hape lagi buat cekrek
cekrek makanan. Be smart J
7.
Bawa Hand sanitizer,
Tissue basah dan kering
Nah
nih penting banget dan emak sering terlupa. Kadang direstoran nggak ada tempat
cuci tangan. Atau ada tempat cuci tangan tapi nggak ada sabun. Bawa
Hand sanitizer yang ukuran imut dan Tissue pack
yang praktis. Masukkan dalam tas kecilmu. Nah, ini juga bermanfaat tatkala kamu
ngemil. Seringnya kita lupa (malas L) cuci
tangan kalau ngemil. Nah, Hand sanitizer sangat bermanfaat dalam urusan ini.
8.
Berdo’a
Bersyukur
atas karunia yang Allah berikan. Bisa menjejak bumi India dan mencicip
kulinernya. InsyaAllah, Allah menghembuskan Rahmat dalam setiap suapan dan
menyingkirkan segala keburukan yang ada padanya.
Ribet?
Simple banget kan? Kesehatan sangat penting saat kita travelling. Kalau sakit nggak akan menikmati perjalanan, yang ada
cuman nggeremeng, ngedumel alias berkeluh kesah.
Kesehatan Investasi seumur Hidup. Tetap sehat, tetep semangat dan tetep Jalan
jalan ke India J
Datanglah ke India,
Engkau pasti sangat bersyukur dilahirkan dan tinggal di Indonesia J
13 $type={blogger}
Matur nuwun. Informatif banget, iki. Aku tahu pisan Zulfa, pas nang Maroko yo ngunu, Mulese pas mulih, nang pesawat. Bolak balik menyang toilet karo anakku sing wedhok. Pas nggak nggowo obat mencret maneh. Naseebbb.. ira
ReplyDeleteSami sami mbak Ira :) Wah, Ketok e masakan Maroko yo akeh rempah e koyok India.
DeleteYoiii, masakan Maroko pancen akeh rempahe. Trus aku seneng njajan sembarangan, pisan. Soale murah2 maemane nang kono. Halal maneh. Kalapdotcom. hehehehe.
ReplyDeleteIyo mbak. Aku tiap kali nontok acara jalan jalan nang Maroko meski gandengan karo kuliner. Daging dimasak ngebul negebul sampe ngecesss. nek pas mbolang Nang Maroko gowo obat mencret . IsnyAllah kebal, soale bendino dileboni rempah rempah. hehehe
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteIh emak jago ngelawak ya hihihi. Tips ini sangaaaaaaaaaaaaat bermanfaat :)
ReplyDeleteMaklum, dulu jebolan Srimulat hehehe. Sami sami. Klo ke India jgn lupa ya tips itu. klo nggak...... hohohihi
Deletembak ..judulnya bikin ngkakak...:D
ReplyDeletehahaha Memang dibuat gitu ..... baca dalemnya lebih ngakak lagi :)))
DeleteEmang kalo lagi diare rasanya pengen tobat aja mak, beruntung kalo dirumah, kalo disekolah ini rempong, keringetan, duduk gaknyaman puleh :'))
ReplyDeletehe eh. Kemringet nahan ledakan. Aku sering dapat masalah perut. makanya Kalau travelling meski suka WisKull tetep ngebatesin jajan jalanan pinggir jalan dan pedes pedes.
DeletePulau Kayangan, hahaha. Ternyata ada istilahnya to Delhi Belly... gimana ya Mbak, belum sampai India pun, hampir selalu kalo tiap ke rumah makan India, trus aku mencret :v kalau doyannya mah doyan-doyan aja...
ReplyDeletehehehe. Mungkin karena makanan India banyak bumbunya, perut jadi kurang kompromi.
Delete